Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kanibalisme adalah suatu fenomena di mana manusia memakan daging manusia lainnya. Praktik kanibalisme dilakukan dengan beragam alasan yang berbeda-beda. Ada yang melakukannya untuk bertahan hidup, ada juga yang melakukan untuk keperluan spiritual.
Fenomena kanibalisme ternyata sudah ada sejak zaman prasejarah. Bahkan hingga saat ini, aktivitas kanibalisme masih ada di beberapa tempat. Apa saja contoh aktivitas kanibalisme yang pernah ada di dunia? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Nenek moyang prasejarah
ilustrasi zaman prasejarah (commons.wikimedia.org/Skinner Prout) Menurut salah satu penelitian di Journal of Human Evolution yang diterbitkan di tahun 2019, kanibalisme sudah ada sejak 900.000 tahun yang lalu. Praktik ini dilakukan oleh nenek moyang manusia yang dinamakan Homo antecessor.
Dari fosil yang ditemukan di Sierra de Atapuerca, Spanyol, ada tanda-tanda yang kuat bahwa praktik kanibalisme dilakukan pada masa itu. Diperkirakan, kanibalisme dilakukan karena manusia dianggap bernutrisi dan mudah untuk diburu.
2. Orang Biami di Papua Nugini
ilustrasi suku Biami (commons.wikimedia.org/Christopher Viner-Smith) Dilansir Live Science, ada beberapa budaya terpencil di Papua Nugini yang diketahui membunuh dan memakan manusia. Akan tetapi, kanibalisme sudah tidak dilakukan selama beberapa dekade.
Di tahun 2011, seorang pembawa acara televisi Inggris, Piers Gibbon, mengunjungi orang-orang Biami di Papua Nugini. Seorang anggota suku memberitahu Gibbon bahwa mereka pernah membunuh dan memakan dua wanita dengan cara dibakar.
Baca Juga: Mengenal Ameba Pemakan Otak, Bisa Masuk Melalui Hidung
3. Orang Fore di Papua Nugini
ilustrasi Papua Nugini (commons.wikimedia.org/LeglessGoat) Kelompok lain di Papua Nugini yang melakukan praktik kanibalisme adalah orang-orang Fore. Menurut Live Science, kanibalisme yang dilakukan suku Fore menyebabkan penyakit otak mematikan bernama Kuru yang menjadi epidemi di kelompok tersebut.
Suku tersebut akhirnya berhenti melakukan praktik kanibalisme di tahun 1950an. Hal tersebut berhasil menurunkan angka penyakit Kuru. Akan tetapi, kasus penyakit Kuru masih terus bermunculan selama beberapa dekade setelah mereka berhenti melakukan kanibalisme.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Suku Aztec di Mexico
ilustrasi peradaban suku Aztec (unsplash.com/Perry Grone) Melansir laman History, suku Aztec diketahui telah melakukan ritual pengorbanan yang melibatkan manusia. Selain itu, ada bukti bahwa mereka juga melakukan praktik kanibalisme untuk keperluan ritual.
Mayat yang dikorbankan diduga dipersembahkan kepada masyarakat terhormat lainnya. Salah satu teori mengatakan bahwa kanibalisme merupakan cara mereka untuk berkomunikasi dengan para dewa.
5. Eropa abad ke-16 dan ke-17
ilustrasi Eropa abad ke-16 (unsplash.com/Dave Herring) Fenomena kanibalisme juga terjadi di benua Eropa. Dilansir Smithsonian, hingga akhir abad ke-18, tidak jarang orang Eropa mencari daging manusia yang sudah mati untuk dikonsumsi sebagai obat.
Salah satu contohnya adalah Paracelsus, seorang dokter Jerman-Swiss pada abad ke-16 yang percaya bahwa darah manusia baik untuk diminum. Salah satu pengikutnya bahkan menyarankan untuk mengambil darah dari manusia yang masih hidup.
Baca Juga: Sadis, 5 Eksperimen Sains Paling Mengerikan dalam Sejarah