TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Sampah Organik yang Diolah bagi Lingkungan

Demi lingkungan hidup yang lebih sehat

ilustrasi sampah organik (freepik.com/freepik)

Sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan bisa terurai oleh mikroorganisme. Contohnya, sisa makanan, dedaunan, batang tanaman, hingga kotoran hewan. Dibanding sampah anorganik, terdapat lebih banyak manfaat sampah organik

Meski demikian, tidak semua sampah organik berdampak baik bagi lingkungan. Hanya sampah organik yang diolah dengan benar yang bisa memberikan dampak baik bagi lingkungan. Apa saja bentuk manfaatnya? 

1. Mengurangi emisi gas rumah kaca

ilustrasi emisi gas rumah kaca (freepik.com/wirestock)

Salah satu manfaat sampah organik yang diolah adalah mengurangi emisi gas rumah kaca. Sampah organik yang terurai di tempat pembuangan sampah akan menghasilkan metana alias gas rumah kaca yang lebih berbahaya daripada karbondioksida.

Dilansir United States Environmental Protection Agency, dengan daur ulang menjadi pupuk atau kompos, kita dapat mengurangi jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer. Akhirnya, emisi gas rumah kaca pun jauh berkurang. Dengan begitu, iklim global juga semakin terjaga.  

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair yang Mudah dan Terjangkau

2. Menyuburkan tanah

ilustrasi tanah yang subur (pexels.com/greta hoffman)

Sebagaimana kita tahu, sebagian besar sampah organik mengandung nutrisi yang baik untuk tanah. Oleh karenanya, mengelola sampah organik dengan baik dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah.

Dilansir Green Living Answer, penggunaan kompos meningkatkan kesuburan tanah, menghasilkan pertanian yang lebih produktif. Di sisi lain, ini juga akan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan. Kualitas hasil pangan pun ikut meningkat.

3. Tingkatkan kualitas air

ilustrasi air berkualitas (pexels.com/jens johnsson)

Mengelola sampah organik dengan benar juga membantu mengingatkan kualitas air. Ketika sampah organik mencemari permukaan air, itu dapat menyebabkan peningkatan kadar nutrien dan polutan.

Sebaliknya, mengelola sampah menjadi kompos dapat berperan banyak. Termasuk menahan produksi polutan seperti logam berat, nitrogen, fosfor, minyak, herbisida, dan pestisida dalam air, melansir United States Environmental Protection Agency. Air pun tetap bersih dan aman untuk dikonsumsi.

4. Jaga ekosistem

ilustrasi ekosistem yang sehat (pexels.com/vincent sébart)

Manfaat sampah organik yang diolah lainnya menjaga keseimbangan ekosistem. Sampah organik yang dikelola bisa meningkatkan habitat untuk berbagai mikroorganisme penting dalam rantai makanan alami yang dimulai dari tanah.

Tidak hanya cukup sampai di sana, lho. Dilansir Check Sammy, pengolahan sampah organik berperan besar dalam pemeliharaan lingkungan. Sampah organik  yang dikelola pun akan membantu proses pembangunan berkelanjutan. 

Baca Juga: 8 Pupuk Organik Sederhana untuk Sukulen, Bisa Pakai Sisa Bahan Dapur 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya