TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang akan Terjadi bila Asimilasi Terjadi Tanpa Terkendali

Bisa jadi ancaman bagi budaya setempat, lho

ilustrasi migrasi (unsplash.com/@5pacey)

Istilah asimilasi budaya mungkin menjadi salah satu hal yang sudah cukup dikenal luas oleh masyarakat. Sebab, memang fenomena seperti ini sudah kerap terjadi, apalagi dalam konteks bermasyarakat.

Di tengah gempuran teknologi yang hampir merata di seluruh dunia, banyak budaya baru yang mungkin akan terserap oleh orang-orang. Bahkan kemudahan akses transportasi masa kini justru membuat orang asing juga mudah menetap dalam suatu negara berbeda. Hal yang perlu diperhatikan adalah apabila asimilasi budaya terus terjadi tanpa terkendali, sehingga berisiko terjadinya lima hal berikut ini.

1. Hilangnya budaya asli setempat

ilustrasi perempuan mengenakan kimono (unsplash.com/@maria_cassagne)

Hal pertama yang mungkin akan dirasakan oleh masyarakat apabila asimilasi terjadi secara berkelanjutan, yaitu kemungkinan budaya asli untuk menghilang. Dilansir Healthy Places by Design, keberadaan asimilasi budaya sangat berpotensi menghilangkan budaya asli pada satu wilayah tertentu.

Dampak seriusnya akan membuat masyarakat jadi kehilangan budaya tersebut di beberapa generasi selanjutnya. Itulah pentingnya dalam menjaga budaya tersebut, meski di zaman modern sekali pun.

Baca Juga: 5 Fenomena Sosial yang Hanya Dirasakan Para Penduduk dari Negara Maju

2. Perubahan perilaku masyarakat yang sangat berbeda

ilustrasi masyarakat Asia (unsplash.com/@tylermorgan)

Asimilasi budaya memang sangat memengaruhi faktor sosial yang ada di suatu wilayah. Hal ini sangat jelas terlihat dari bagaimana masyarakatnya berperilaku, karena tentu berbeda antara budaya asli dan budaya yang sudah tercampur-campur.

Mengutip Britannica, asimilasi biasanya berfokus pada sisi sosiologi antara individual atau grup. Dampak ini akan terlihat pada perilaku dari masyarakat yang ada di dalamnya. Bila membayangkan proses asimilasi terjadi secara berkelanjutan tanpa kontrol, maka jelas perilaku masyarakatnya pun akan berubah sangat berbeda. Hal ini bisa menunjukan dua kemungkinan, bisa baik atau pun buruk tergantung dengan persepsi masing-masing.

3. Konflik yang mungkin terjadi antar masyarakat

ilustrasi imigran (unsplash.com/@eric_masur)

Sulit untuk menghindari asimilasi yang terjadi pada suatu wilayah, karena hal tersebut biasanya berlangsung begitu saja tanpa kontrol khusus. Apalagi dengan keberadaan teknologi masa kini yang sudah modern, maka proses asimilasi akan jauh lebih mudah.

Hal yang disayangkan tentunya risiko yang mungkin terjadi pada masyarakat di dalamnya. Salah satu risiko yang bisa terjadi dari asimilasi berlebihan ini adalah kemungkinan konflik yang mungkin dirasakan oleh antar masyarakat, seperti dilansir Cultural Survival. 

Hal tersebut dimaksudkan pada proses asimilasi budaya, agama, bahasa, dan masih banyak lagi. Tak heran bila masyarakatnya pun serasa dipaksa untuk menerima hal tersebut, meski bisa saja pada prosesnya justru menimbulkan konflik.

4. Suatu bangsa jadi tak memiliki identitas asli

ilustrasi masyarakat Afrika (unsplash.com/@anniespratt)

Setiap bangsa biasanya secara natural memiliki identitasnya masing-masing. Identitas inilah yang akan mendukung proses pengenalan jati diri dari generasi ke generasi, sehingga prosesnya akan terus berlanjut.

Hal yang disayangkan justru asimilasi bisa berdampak pada identitas itu sendiri. Sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Mohd Yosof Bakar pada tahun 2013 berjudul Identity Assimilation: Sustaining the Identity, or Sustaining the Aspiration, menunjukan bahwa proses asimilasi memang berisiko menghilangkan identitas suatu bangsa. Bila hal ini terus berlangsung, maka tak ada jaminan bahwa generasi selanjutnya dapat menjaga atau bahkan mengenal identitas bangsanya sendiri.

Baca Juga: 5 Hal yang akan Terjadi bila Populasi Dunia Meningkat Tak Terkendali

Verified Writer

Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya