TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi di Jepang, Penuh Kerja Keras!

Masyarakat Jepang memiliki karakternya tersendiri

ilustrasi warga Jepang (unsplash.com/@trapnation)

Mendengar tentang negara Jepang memang rasanya penuh dengan kesan tersendiri. Salah satu kesan yang mungkin kerap melekat di benak banyak orang adalah mengenai fenomena sosialnya yang berbeda, mulai dari kultur budaya, pekerjaan, hingga keluarga di sana.

Jelas saja hal inilah yang kemudian membuat banyak orang merasa penasaran untuk mengenal Jepang dengan lebih dekat. Bahkan, beberapa fenomena sosial berikut ini kerap menjadi salah satu hal yang umum dirasakan oleh rata-rata penduduk Jepang. Seperti apa?

1. Cenderung individualis

ilustrasi masyarakat perkotaan (unsplash.com/@dylu)

Sikap individualis merupakan salah satu yang mungkin cukup melekat pada anak muda masa kini. Hal ini karena sikap individualis biasanya berkaitan dengan kepentingan diri sendiri, sehingga biasanya tak akan berusaha mengaitkannya pada urusan orang lain.

Secara umum, negara-negara baratlah yang biasanya memiliki masyarakat dengan tipe individualis. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ogihara, et al (2014), mengemukakan bahwa masyarakat Jepang saat ini justru memiliki tendensi untuk lebih individualis dibandingkan zaman dahulu.

Kemajuan zaman membuat banyak masyarakat lokal jadi berfokus pada dirinya sendiri, sehingga memilih untuk tak ikut campur atau pun mudah berbaur dengan orang-orang lain. Meski demikian, memang hal ini tidak bisa dijadikan patokan, sebab masyarakat Jepang di zaman dahulu pun tak memiliki sikap individualis.

Baca Juga: 5 Tradisi Upacara Minum Teh Masyarakat Jepang Tiap Musim

2. Sangat menghargai waktu dengan orang lain

ilustrasi jam tangan (unsplash.com/@nordgreen)

Satu hal yang mungkin bisa ditiru oleh masyarakat Indonesia dari fenomena sosial di Jepang adalah mengenai ketepatan waktunya. Masyarakat Jepang cenderung sangat menghargai waktu dengan orang lain, sehingga kebiasaan ini seakan terus turun menurun pada setiap orangnya.

Mengutip IEA, masyarakat lokal Jepang sangat tepat waktu, bahkan mereka seakan memiliki kekhawatiran jika sampai datang terlambat. Bahkan secara umum, rata-rata masyarakatnya akan datang sekitar 10-15 menit lebih awal dari waktu yang dijanjikan. Kebiasaan ini tentu sangat baik, sehingga mampu meningkatkan produktivitas satu sama lain.

3. Budaya gila kerja antar masyarakatnya

ilustrasi bekerja (unsplash.com/@epicantus)

Jepang mungkin menjadi salah satu negara yang terkenal dengan sumber daya manusianya yang berkualitas. Hal ini semakin didukung dengan kemajuan negerinya melalui berbagai teknologi dan industri di mata dunia. Sayangnya, hal ini ternyata bersebrangan dengan kultur budaya bekerja yang dimiliki masyarakat lokalnya.

Ternyata secara rata-rata pegawai dapat bekerja sekitar lebih dari 80 jam per bulannya, hingga akhirnya menjadi overworking, seperti dilansir Insider. Hal inilah yang juga menyebabkan tingkat stres di negara ini cukup tinggi, sehingga menimbulkan hal-hal yang bahkan tidak diinginkan di kalangan masyarakat lokalnya.

4. Sistem keluarga yang sangat terstruktur

ilustrasi keluarga Jepang (unsplash.com/@conikal)

Jepang memiliki keunikannya tersendiri dari segi sistem keluarga, sebab hal ini akan saling mempengaruhi satu sama lain. Keberadaan keluarga bagi masyarakat lokal Jepang memang sangatlah penting, bahkan seakan memengaruhi kehormatannya.

Untuk identitas seseorang yang ada di Jepang, reputasi, keharusan, hingga tanggung jawab yang dimilikinya akan sangat berkoneksi pada keluarga, seperti dikutip Cultural Atlas. Inilah yang akan membuat mayoritas masyarakat lokal Jepang akan sangat menjaga sistem keluarganya.

Meski demikian, di zaman modern kini justru sistem tersebut mulai sedikit demi sedikit terkikis, sebab angka kelahiran yang rendah dan banyak anak mudanya yang mulai menolak untuk menikah.

Baca Juga: 5 Makanan Jepang yang Ternyata Bukan Berasal dari Jepang

Verified Writer

Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya