5 Cara Astronom Amati Ruang Angkasa, 50 Miliar Galaksi Sudah Terlihat!
Ruang angkasa selalu menyimpan kejutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hingga satu abad yang lalu, para astronom berpikir bahwa ruang angkasa sedikit lebih besar daripada Galaksi Bima Sakti kita. Yang dapat dilihat oleh mereka, Galaksi Andromeda --benda paling jauh yang dapat dilihat dengan mata telanjang--adalah awan yang kabur.
Kemudian pada tahun 1920-an, untuk pertama kalinya ditemukan bintang-bintang bebas di Andromeda, dan jelas bahwa Andromeda adalah galaksi yang terpisah penuh sepenuhnya. Para astronom mulai menyadari bahwa ruang angkasa jauh lebih besar dari apa yang mereka kira. Sekarang, dengan bantuan teleskop yang kuat, mereka dapat melihat lebih dari 50 miliar galaksi lain, sebagian galaksi jauhnya sampai dengan 15 miliar tahun cahaya.
1. Pengamat bintang
Para astronom mempelajari langit dari observatorium, biasanya ditempatkan di puncak gunung jauh dari awan dan lampu-lampu kota untuk memberikan pemandangan langit malam yang jelas. Kebanyakan observatorium menggunakan piringan penerima berukuran rakasasa, seperti antena parabola TV yang lebar, atau teleskop kuat yang ditempatkan di dalam sebuah kubah. Piringan atau teleskop juga harus berputar untuk terus melacak benda langit tertentu.
Baca Juga: Angkasa dalam Lensa #4: Galaksi hingga Indahnya Indonesia dari Angkasa
Baca Juga: Angkasa dalam Lensa: Hujan Meteor, Komet, dan Supermoon yang Memukau
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.