Antropologi: Pengertian, Objek, Fokus, Tujuan, dan Manfaat
Tujuan dalam mempelajari antropologi sangat penting
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Antropologi adalah studi tentang orang-orang di seluruh dunia, sejarah evolusi, bagaimana mereka berperilaku, beradaptasi, hingga bersosialisasi dengan orang lain. Studi antropologi sangat erat hubungannya dengan biologi dan aspek sosial manusia.
Ilmu antropologi bisa menjadi subjek yang tepat dalam mempelajari bagaimana manusia hidup dan berperilaku.
1. Pengertian antropologi
Antropologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai ilmu tentang manusia, khususnya tentang asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaannya pada masa lampau.
Dilansir Cambridge Dictionary, antropologi berarti studi tentang ras manusia, budaya dan masyarakatnya, hingga perkembangan fisiknya.
Dalam pengertian lainnya, Discover Anthropology melansir studi antropologi akan mengeksplorasi banyak aspek kehidupan masyarakat dari mulai praktik sehari-hari serta ritual, upacara, hingga proses-proses mendalam yang mendefinisikan seorang manusia.
Seseorang yang ahli dalam bidang antropologi disebut antropolog. Berikut adalah pengertian antropologi menurut pendapat para ahli.
- David E. Hunter dalam The Study of Anthropology (1976) mendefinisikan antropologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang lahir dari adanya keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
- William A. Haviland dalam Cultural Anthropology (1957) mendefinisikan antropologi sebagai ilmu yang mempelajari warna fisik, bentuk fisik, dan kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakat. Antropologi merupakan ilmu yang mencoba merumuskan hukum yang bersifat umum (umum) tentang manusia dan perilakunya.
- Alfred Louis Kroeber dalam Anthropology (1923) mendefinisikan antropologi sebagai ilmu yang paling humanis dan humaniora yang paling ilmiah. Antropologi menggunakan metode penyelidikan ilmiah dan prinsip-prinsip analisis ilmiah serta merangkul dimensi artistik, ekspresif, dan simbolik perilaku manusia.
- Simon Coleman dan Helen Watson dalam An Introduction to Anthropology (1992) mendefinisikan antropologi sebagai kajian tentang manusia dan masyarakat, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, yang sedang berkembang maupun yang sudah punah.
- Koentjaraningrat dalam Pengantar Ilmu Antropologi (2002) mendefinisikan antropologi sebagai studi mengenal umat manusia dengan mempelajari berbagai bentuk fisik, warna, dan budaya yang dihasilkan masyarakat.
- Masinambow dalam Koentjaraningrat dalam Antropologi di Indonesia (1997) mendefinisikan antropologi sebagai disiplin ilmu yang mengkaji masyarakat atau kelompok manusia.
Baca Juga: 8 Manusia Purba yang Dulu Pernah Tinggal di Bumi Mendampingi Kita
Baca Juga: 5 Misi Luar Angkasa Penting dalam Sejarah Manusia