TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Ngomong Sama Diri Sendiri, Menurut Psikolog

Baik untuk kesehatan mental, lho.

brucecotterill.com

Siapa yang suka bicara dengan diri sendiri? Meski terlihat eksentrik, self-talk atau berbicara dengan diri sendiri termasuk kebiasaan yang sehat lho. Penelitian menunjukkan kalau kebiasaan tersebut memberikan banyak manfaat, mulai dari peningkatan kinerja kognitif hingga kontrol emosional yang lebih baik.

Menurut beberapa penelitian ilmiah, berikut 5 manfaat positif yang bisa kamu dapatkan dari bicara dengan diri sendiri.

1. Melatih pengendalian diri

yogajournal.com

Tak hanya memberikan dampak positif, berbicara dengan diri sendiri juga bisa "memblokir" energi negatif dari tubuh kita. Penelitian dari Universitas Toronto, yang diterbitkan di Acta Psychologica, menunjukkan kalau berbicara kepada diri sendiri adalah salah satu bentuk pengendalian emosi.

Dalam penelitian tersebut, beberapa kelompok partisipan diminta untuk melakukan tes sederhana di komputer. Jika tampilan komputer menunjukkan simbol tertentu, mereka ditugaskan untuk menekan sebuah tombol. Jika ada simbol lain yang muncul, mereka harus menahan diri.

Namun, ada satu kelompok yang diperintahkan untuk mengulang satu kata terus menerus dan secara efektif dapat memblokir "dorongan" dari dalam diri mereka. Sedangkan kelompok partisipan lainnya tidak dapat melakukan pengendalian diri yang sama seperti kelompok yang berbicara dengan diri sendiri.

Baca Juga: 7 Tips Berbicara dengan Orang yang Berbeda Pandangan, Gak Perlu Ngegas

2. Meningkatkan kinerja kognitif

forbes.com

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan kalau self-talk dapat membantu otak untuk bekerja lebih baik. Dalam penelitian tersebut, peserta diminta untuk membaca instruksi dan kemudian melaksanakan tugas yang diberikan. Beberapa peserta harus membaca instruksi mereka tanpa suara, yang lain harus membacanya dengan lantang.

Para peneliti kemudian mengukur konsentrasi dan kinerja tugas yang diberikan. Hasilnya menunjukkan kalau membaca dengan suara keras dapat membantu mempertahankan konsentrasi dan meningkatkan kinerja otak kita.

Mari-Beffa, salah satu penulis studi tersebut, mencatat: "Berbicara dengan lantang bisa menjadi tanda dari fungsi kognitif yang tinggi. Daripada sakit mental, hal itu dapat membuat kalian lebih kompeten secara intelektual. Stereotip tentang ilmuwan gila yang berbicara sendiri mungkin mencerminkan realitas dari seorang jenius yang menggunakan semua cara yang dimiliki untuk meningkatkan kinerja otak mereka."

Beberapa penelitian tambahan pun mendukung hasil tersebut. Dalam satu studi, peserta dapat mengumpulkan barang dengan lebih cepat sambil berbicara dengan dirinya sendiri. Sedangkan yang lain mengamati kalau anak-anak menggunakan self-talk untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks seperti mengikat tali sepatu.

3. Membaca dengan lantang dapat memperkuat ingatan

unsplash.com/wocintechchat.com

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, berbicara dengan lantang memiliki banyak manfaat terhadap otak kita. Salah satunya dapat memperkuat ingatan kita. Dalam sebuah studi, para peneliti menguji empat metode untuk menyimpan informasi tertulis.

Keempat kelompok itu diminta untuk membaca dalam hati, membaca dengan lantang, mendengarkan orang lain membaca, dan mendengarkan rekaman suara mereka sendiri. Mereka pun menemukan fakta kalau peserta yang membaca informasi dengan lantang dapat mempertahankan ingatannya dengan baik.

"Studi ini menegaskan kalau keterlibatan aktif dari tubuh kita dapat membantu proses pembelajaran dan penyimpanan memori ke dalam otak kita," ucap Colin M. MacLeod, ketua Departemen Psikologi di Waterloo yang menjadi salah satu peneliti dalam studi tersebut.

4. Memberikan dorongan untuk menang

athleticsweekly.com

Dorongan psikologi dapat memacu kesuksesan. Itu karena dorongan tersebut dapat meningkatkan kepercayaan pada diri kita. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Psychology of Sport and Exercise menunjukkan kalau sekelompok pemain tenis yang mempraktikkan self-talk menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi sekaligus mengurangi kecemasan mereka.

Peningkatan kinerja ini tidak hanya didapatkan oleh para pemain tenis. Sebuah meta-analisis bahkan melihat strategi self-talk untuk menambah prestasi dalam bidang atletik. Namun, efek dari self-talk hanya berlaku ketika mereka terus memberikan semangat psotif kepada dirinya sendiri.

Dr. Julia Harper, seorang terapis okupasi, mengatakan kepada NBC News: "Jika kita membicarakan hal-hal negatif kepada diri sendiri, kita akan dibimbing ke hasil yang negatif. Namun, ketika self-talk itu netral seperti bertanya 'Apa yang harus saya lakukan?' atau positif seperti 'Saya bisa menyelesaikan ini,' maka hasilnya akan lebih positif."

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini agar Tidak Tegang ketika Berbicara di Depan Publik

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya