TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan Mamalia, 7 Hewan Unik Ini Terbukti Juga Menyusui Anaknya Lho!

Caranya pun mengejutkan...

momspresso.com

Ciri-ciri hewan mamalia adalah menyusui. Namun, ternyata gak hanya mamalia yang menyusui lho. Ada hewan bukan mamalia yang juga menyusui anaknya.

Sama seperti mamalia dan manusia, hewan-hewan unik ini menyusui untuk memberikan nutrisi penting yang berguna untuk anaknya. Namun, jangan bayangkan susu yang keluar akan seperti susu sapi atau ASI ya. Cara memproduksi “susu palsu” ini berbeda dengan mamalia. Berikut hewan-hewan unik tersebut.

1. Burung merpati (Columbia palumbus)

pixabayphoto.co

Merpati hebat dalam berbagi tugas dalam mengurus anaknya. Gak seperti mamalia, merpati jantan dan betina sama-sama menghasilkan "susu" untuk anak mereka. Cairan ini disebut "crop milk". Merpati menyusui melalui kantung di dasar lehernya. Biasanya kantung ini digunakan untuk menyimpan dan melembapkan makanan sebelum mencernanya.

Dua hari sebelum telur merpati menetas, kedua induknya akan menghasilkan susu. Susu merpati ini sangat kaya protein dan lemak. Dilansir dari jurnal NCBI pada 1952, ketika susu tersebut diumpankan ke ayam, tingkat pertumbuhan mereka meningkat sebesar 38 persen.

2. Burung flamingo (Phoenicopterus)

stories.swns.com

Burung yang terkenal dengan burung merah muda dan jingga ini ternyata menyusui anak mereka lho. Gak hanya betina, flamingo jantan juga menyusui anaknya dari gumpalan susu di temboloknya. Susu flamingo punya warna yang unik karena mirip dengan warna bulunya, yakni merah muda. Mereka akan menyusui hingga 12 hari setelah menetas.

Baca Juga: 9 Fakta Menakjubkan tentang Air Mata, Hewan pun Ada Alasannya Menangis

3. Penguin kaisar (Aptenodytes forsteri)

momspresso.com

Sama seperti burung merpati dan flamingo, burung penguin kaisar juga menyusui anak-anaknya. Burung ini punya kekhasan dengan leher berbulu kuning, sementara anak-anak penguin kaisar punya warna yang berbeda. Sebagai gambaran, kamu mungkin teringat burung ini dari film Happy Feet.

Penguin kaisar kawin sekitar Juni-Agustus. Lantas, setelah kawin, penguin betina akan bertelur. Uniknya, mengerami telur adalah tugas pejantannya. Telur ini dierami kurang lebih tiga bulan. Setelah menetas, barulah bayi penguin disusui. Hebatnya, baik jantan maupun betina akan mengurus bayi penguin mereka secara bergantian.

4. Kecoak kumbang pasifik (Diploptera punctata)

zmescience.com

Ini nyata. Beberapa kecoak memberi anak mereka dengan semacam susu. Salah satu contohnya adalah kecoak kumbang pasifik. Kebanyakan kecoak betina bertelur di kantung yang disebut ootheca, yang mereka jatuhkan dari tubuh sebelum telur akan menetas. Setelah kecoak muda menetas dari telur, mereka lari mencari makanan.

Namun, kecoak kumbang pasifik betina punya cara berbeda untuk pengasuhan anaknya. Alih-alih bertelur, embrio berkembang di dalam kantung induknya, mirip seperti rahim. Setelah embrio terbentuk sepenuhnya, mereka mulai meminum "susu" yang diproduksi oleh sel-sel di dalam kantung induk. Ini yang membuat mereka cepat bertambah berat badan. Karena mendapatkan banyak nutrisi saat masih dalam tubuh ibu mereka, kecoak muda lebih dewasa saat mereka lahir.

5. Pseudoscorpion (Chelifer cancroides)

wikimedia.org

Seperti kecoak kumbang pasifik, pseudoscorpion betina menghasilkan zat seperti susu. Namun, dia mengeluarkannya dari indung telur, bukan rahimnya. Si betina akan membawa telur dan membuahi dalam struktur seperti kantung yang menempel di perutnya. Begitu bayi menetas, mereka tinggal di dalam kantung dan meminum susu ibu mereka.

Setelah meninggalkan kantung, mereka terus menumpang di punggung ibu mereka sampai mereka cukup umur untuk hidup mandiri. Panjang pseudoscorpion sendiri hanya 2-3 mm. Mereka sering ditemukan di kamar dengan buku-buku berdebu, sehingga mereka kadang-kadang disebut "kalajengking buku".

6. Ikan diskus biru (Symphysodon aequifasciatus)

wikimedia.org

"Susu" ikan diskus gak seperti susu yang kamu bayangkan. Susu mereka sebenarnya adalah sekresi seperti lendir yang melapisi tubuh. Susu ini kaya akan protein dan antibodi. Beberapa hari setelah ikan diskus muda menetas dari telurnya, mereka akan pergi ke orang tua mereka. Mereka akan memakan susu lendir yang melapisi tubuh mereka.

Selama dua minggu pertama, mereka menghabiskan sebagian besar waktu untuk memberi makan anak mereka. Pemberian makan berlangsung selama 5-10 menit, setelah itu mereka akan bergantian.

Minggu ketiga dan seterusnya, para orangtua mulai menyapih anak mereka. Mereka berenang menjauh dari anak-anak mereka untuk jangka waktu yang lama. Tujuannya adalah memaksa anak-anak mereka untuk mencari sumber makanan lain.

Baca Juga: 5 Fakta Punya Hewan Peliharaan Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mentalmu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya