6 Fakta Medis Salmonellosis pada Kucing

Salmonella dapat menyebabkan penyakit pada hewan peliharaan

Salmonella adalah jenis bakteri yang menyebabkan infeksi pada saluran usus. Bakteri ini umumnya menyerang manusia melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Namun, ada kasus bakteri tersebut dapat menular pada kucing yang disebut salmonellosis. 

Tentunya hal itu sangat membuat khawatir apalagi jika gejala tidak terdeteksi lebih awal, proses penyembuhan akan berlangsung lebih lama. Apa yang sebenarnya terjadi jika kucing mengalami salmonellosis? Yuk, simak fakta-fakta berikut!

1. Apa itu salmonellosis?

6 Fakta Medis Salmonellosis pada Kucingilustrasi bakteri salmonella (fda.gov)

Ternyata bakteri salmonella tidak hanya menyebabkan penyakit pada manusia saja, lho! Dilansir All About Cats, salmonella adalah genus bakteri gram negatif berbentuk seperti batang, di bawah keluarga Enterobacteriaceae. Ada dua spesies salmonella yaitu S. enterica dan S. bongori. Salmonella dapat menyebabkan penyakit pada mamalia, burung, dan reptil. Wah, para pecinta hewan harus waspada nih! 

2. Gejala salmonellosis pada kucing

6 Fakta Medis Salmonellosis pada Kucingilustrasi kucing yang terlihat lesu (pexels.com/Pixabay)

Gejala salmonellosis tentunya tidak jauh berbeda dengan manusia. Seperti yang dijelaskan pada laman Litter Robot, jika kucingmu sakit karena bakteri salmonella, kamu mungkin melihat tanda-tanda berikut:

  • Muntah
  • Diare
  • Lendir atau darah dalam tinja
  • Demam
  • Kehilangan selera makan
  • Kelesuan
  • Penurunan berat badan
  • Dehidrasi
  • Pembengkakan kelenjar getah bening. 

Jika kucingmu menunjukkan gejala seperti di atas bahkan terlihat parah, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan. Jika tidak kunjung diobati, salmonellosis dapat menyebabkan gastroenteritis atau septikemia. Sebagian besar kucing akan pulih dari salmonella dengan perawatan rawat jalan, termasuk obat antimikroba dan pembatasan asupan makanan sementara.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Infeksi Salmonella, Bakteri yang Ada dalam Makanan

3. Penyebab infeksi salmonellosis pada kucing

6 Fakta Medis Salmonellosis pada Kucingilustrasi tempat kotoran kucing (unsplash.com/Litter Robot)

Ada banyak hal yang menjadi penyebab infeksi salmonellosis pada kucing. Lalu bagaimana kucing dapat terpapar bakteri salmonella? Seperti yang dijelaskan pada laman Cat Time, bakteri salmonella dapat ditularkan pada kucing ketika mereka berinteraksi dengan hewan yang terinfeksi. Hal lainnya yang dapat menyebabkan kucing tertular termasuk bersentuhan dengan kotoran hewan lain atau memakan hewan yang terinfeksi. 

Karena bakteri ini dapat bertahan hidup di permukaan, ada juga kemungkinan kucing dapat tertular penyakit dari tempat kotoran yang terkontaminasi atau dari makanan yang terinfeksi. Studi juga menunjukkan bahwa kucing yang diberi antibiotik memiliki peluang lebih tinggi untuk tertular infeksi. Maka dari itu dalam pemberian antibiotik tidak boleh asal dan harus sesuai aturan dokter ya! 

4. Pemeriksaan diagnostik

6 Fakta Medis Salmonellosis pada Kucingilustrasi pemeriksaan diagnostik (petmd.com)

Dilansir Cat World, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap pada kucingmu dan menanyakan riwayat kesehatannya, seperti makanan terakhir yang dikonsumsi oleh kucingmu serta riwayat perburuan. 

Pemeriksaan diagnostik yang akan dilakukan antara lain:

  • Kultur bakteri dari usapan rektal atau tinja yang baru dikeluarkan. 
  • Kultur darah untuk mengisolasi bakteri jika ditemukan bakteri dalam aliran darah. 
  • Profil biokimia, hitung darah lengkap, dan urinalisis untuk mengevaluasi kesehatan secara keseluruhan serta memeriksa fungsi organ dan menentukan seberapa parah tingkat dehidrasi kucingmu.

Sebagian besar nilai darah normal, meskipun jumlah sel darah putih berkurang, trombosit rendah, dan anemia non-regeneratif mungkin ada pada kucing yang terkena dampak parah. Kucing dengan muntah parah dan diare mungkin juga mengalami ketidakseimbangan elektrolit.

5. Cara mengobati salmonellosis pada kucing

6 Fakta Medis Salmonellosis pada Kucingilustrasi pemberian antibiotik (adamspetcare.com)

Pengobatan salmonellosis pada kucing tergantung pada tingkat keparahannya. Seperti yang dijelaskan pada laman Pet Place, pilihan pengobatan mungkin termasuk perawatan seperti manusia pada umumnya dan mungkin memerlukan rawat inap. Kucing yang terkena harus diisolasi dan ditangani dengan hati-hati. Hal ini bertujuan agar mengurangi resiko tertular. 

Pembatasan makanan mungkin direkomendasikan untuk kucing dengan tanda-tanda gastrointestinal yang parah. Perawatan pendukung, termasuk terapi cairan dan elektrolit, adsorben dan pelindung usus, dapat diindikasikan. Terapi antibiotik dapat diindikasikan pada kasus tertentu, tetapi dikontraindikasikan pada kasus lain.

6. Cara mencegah penyebaran kuman salmonella

6 Fakta Medis Salmonellosis pada Kucingilustrasi langkah cuci tangan benar (cdc.gov)

Bagi kamu yang memiliki kucing peliharaan, kamu tidak perlu khawatir. Agar terhindar dari paparan bakteri salmonella, kamu harus melakukan pencegahan dengan cara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di bawah ini:

  • Setelah kontak dengan kotoran hewan (tinja), cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Cuci tanganmu sesuai dengan gambar di atas.
  • Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah memegang atau memberi makan hewan peliharaanmu. Cuci tanganmu sesuai dengan gambar di atas.
  • Jika kamu memiliki kucing, ambil kotak kotorannya setiap hari dan buang kotorannya ke dalam kantong plastik yang tertutup rapat.
  • Jangan berbagi makananmu dengan hewan peliharaanmu. 

 

Sebagai pemilik kucing yang baik pastinya kamu tidak menginginkan jika hal di atas sampai terjadi. Setelah membaca enam fakta mengenai salmonellosis, diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaanmu agar kucingmu terhindar dari paparan bakteri yang menimbulkan masalah yang serius. 

Baca Juga: 6 Tips Cegah Penyakit pada Perut Akibat Infeksi Salmonella

Derinda Astri Irdiyana  Photo Verified Writer Derinda Astri Irdiyana

Jual hamster Bergas Ungaran Kabupaten Semarang Instagram @dekyrahamster030721

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya