Selain Pterosaurus, Ini 5 Dinosaurus yang Dapat Terbang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dilansir Scientific American, era mesozoikum, yang berlangsung dari 251 juta hingga 66 juta tahun yang lalu, sering disebut sebagai zaman dinosaurus, dan dinosaurus dianggap sebagai penguasa daratan. Sebaliknya, langit adalah kekuasaan kelompok binatang yang memiliki sayap.
Makhluk pertama yang muncul sebagai kelompok penerbang dan penguasa di udara adalah Pterosaurus. Lalu seiring berjalannya waktu, muncul makhluk bersayap lainnya. Apa saja itu? Lalu bagaimana wujudnya? Simak 5 contohnya di bawah ini!
1. Jeholornis
Dilansir Dinopedia, Jeholornis atau burung Jehol adalah mahluk bersayap ekor panjang yang hidup pada awal Zaman Kapur di China. Jeholornis memiliki tinggi sekitar 2,5 kaki (70 sentimeter) dan beratnya sekitar 20 lbs. Salah satu burung berekor panjang yang paling dikenal di Zaman Kapur dan dikenal juga sebagai pemakan biji serta ikan.
2. Fukuipteryx prima
Dilansir Lives Science, Fukuipteryx tidak ditemukan pada fosil burung awal Zaman Kapur lainnya dan pada fosilnya ditemukan lempeng tulang di dekat ekor. Fukuipteryx prima adalah burung purba yang dikenal sebagai pygostyle, struktur segitiga ini menopang bulu ekor dan telah dikaitkan dengan evolusi ekor yang lebih pendek untuk terbang. Lempeng ini muncul ketika ekor Fukuipteryx menjadi lebih kecil, hal itu belum tentu merupakan adaptasi dari penerbangan, menurut sebuah studi baru.
Baca Juga: Seram, 7 Dinosaurus Ini Tak Kalah Ganas daripada T-Rex
3. Archaeopteryx
Editor’s picks
Dilansir Kids National Geographic, Archaeopteryx termasuk ke dalam spesies burung yang sangat primitif dan banyak kesamaan dengan Velociraptor. Seperti dinosaurus pada umumnya, Archaeopteryx memiliki gigi yang tajam, tiga jari dengan cakar, dan ekor yang panjang serta bertulang. Sangat sedikit burung saat ini yang memiliki ciri-ciri yang sama seperti itu. Archaeopteryx dianggap sebagai mata rantai terdekat yang pernah kita temukan antara dinosaurus dan burung.
4. Afrotapejara
Dilansir Sci-News, mahluk terbang keempat ini dijuluki Afrotapejara zouhrii. Reptil terbang ini baru ditemukan dan diperkirakan hidup sekitar 100 juta tahun yang lalu (periode Kapur). Spesies ini termasuk dalam Tapejaridae, sekelompok Pterosaurus berukuran kecil hingga sedang dengan rentang sayap mungkin selebar 4 meter.
Kebanyakan Pterosaurus Tapejarid memiliki jambul besar dan lebar yang menjulur dari depan tengkorak. Mereka terkenal di negara Brasil, Cina, dan Eropa, Afrotapejara termasuk spesies Tapejaridae yang muncul pertama kali di Afrika.
5. Alamodactylus
Dilansir Pteros, mahluk kelima ini ditemukan pada tahun 2013 oleh Myers dan penulis senior Brian Andres. Mereka meninjau sisa-sisa fosil dari Pterosaurus dari Texas dan memberikan nama genus dan spesies baru dengan nama Alamodactylus byrdi.
Nama genus tersebut dibuat untuk menghormati Alamo, misi ikonik di San Antonio yang merupakan tempat pertempuran tahun 1836, dan melambangkan Texas di seluruh dunia serta untuk menghormati Gary Byrd yang pertama kali menemukan fosil.
Alamodactylus memiliki jambul yang terpuntir atau melengkung, dan lebih tebal di ujung proksimalnya. Secara keseluruhan, bentuk jambul Alamodactylus paling mirip dengan Pteranodontid dan Nyctosaurid. Kemungkinan lebar sayap Alamodactylus diperkirakan sekitar 4-5 meter (13-16,5 kaki). Myers pertama kali menganggap Alamodactylus sebagai pteranodontid, sementara Andres dan Myers menganggapnya sebagai ornithocheiroid basal, di luar garis keturunan termasuk pteranodontid dan ornithocheirids.
Nah, itulah 5 contoh dinosaurus yang dapat terbang, selain Pterosaurus. Menurutmu mana yang paling unik?
Baca Juga: 10 Dinosaurus Ini Ternyata Ukurannya Kecil, Gak Sesuai Ekspektasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.