Sangat Mematikan! Ini 5 Cara Orca Berburu Mangsanya

Bisa dilakukan sendiri atau bekerja sama dengan orca lain

Orca (Orcinus orca) merupakan keluarga lumba-lumba yang jadi predator puncak di lautan. Mereka bisa memangsa apa pun, mulai dari yang berukuran kecil sampai yang berukuran raksasa seperti paus. Tak hanya itu, orca juga tidak memiliki satu pun predator sehingga statusnya sebagai predator puncak bisa juga diartikan sebagai "penguasa lautan".

Jika kebanyakan predator menggunakan cara yang sama secara terus-menerus untuk memburu mangsanya, orca berada ditingkat yang lebih tinggi. Peta persebaran mereka sangat luas dan hampir bisa ditemui di seluruh lautan di dunia. Hal inilah yang kemudian membuat orca berhasil mengembangkan berbagai cara berburu yang kreatif karena mangsa yang bisa mereka taklukkan sangat bervariasi.

Sekurang-kurangnya, ada lima cara yang biasa dilakukan orca untuk memburu mangsanya, baik sendirian ataupun ketika bersama dengan kelompoknya. Cara-cara berburu ini berbeda tergantung dengan target yang sedang diincar si orca. Penasaran, kan? Keep scrolling, ya!

 

1. Menciptakan ombak

Sangat Mematikan! Ini 5 Cara Orca Berburu MangsanyaKawanan orca sedang menciptakan ombak untuk menghantam anjing laut agar terpental ke laut. (commons.wikimedia.org/Callan Carpenter)

Strategi berburu unik telah dikembangkan oleh kelompok orca yang tinggal di dekat Antarktika. Di sana, buruan utama dari kelompok orca adalah anjing laut ataupun singa laut. Nah, kedua hewan Pinnipedia tersebut memiliki kelebihan untuk kabur ke atas bongkahan es yang pastinya akan menyulitkan kawanan orca untuk memburu mereka.

Dilansir Science Alert, kelompok orca bisa menciptakan ombak besar yang mampu mendorong tubuh anjing laut ataupun singa laut yang kabur ke atas bongkahan es agar kembali jatuh ke laut. Mula-mula, kawanan orca akan berenang beriringan dengan badan sedikit miring. Lalu, mereka menciptakan sebuah ombak besar ke arah bongkahan es tempat mangsanya berlindung.

Ombak pertama biasanya bertujuan untuk memecah bongkahan es agar targetnya semakin mudah dijatuhkan. Kemudian, pada ombak kedua, kawanan orca akan langsung menargetkannya pada anjing laut atau singa laut itu hingga terjatuh ke air. Setelah itu, mereka akan menerkam sang mangsa hingga akhirnya dikonsumsi bersama-sama.

2. Menenggelamkan mangsa

Sangat Mematikan! Ini 5 Cara Orca Berburu Mangsanyailustrasi kawanan orca menindih tubuh paus untuk berburu (unsplash.com/NOAA)

Jika mangsa yang ingin diburu berukuran masif, semisal paus, orca tidak bisa sembarangan menggigit mangsanya karena bisa saja si paus membalas serangan orca. Oleh karena itu, kawanan orca kemudian mengembangkan sebuah strategi ampuh untuk menundukkan mamalia raksasa lautan. Caranya dengan membuat mereka tenggelam.

PBS melansir bahwa biasanya strategi ini akan mereka gunakan pada paus abu-abu, paus minke, hingga paus biru yang masih muda ataupun yang sudah sakit. Pertama-tama, kawanan orca akan menabrak tubuh si paus, menggigit siripnya, dan menariknya agar masuk ke dalam laut. Setelah itu, kawanan orca akan berusaha menindih tubuh targetnya supaya bagian lubang sembur paus tidak mencapai permukaan laut. Dari sinilah proses penenggelaman dimulai.

Strategi ini tidak bisa dieksekusi secara cepat. Paus yang berukuran jauh lebih besar jelas akan memberikan perlawanan atas usaha penenggelaman yang dilakukan kawanan orca ini. Oleh karena itu, biasanya perburuan paus dengan cara menenggelamkan ini bisa berlangsung hingga berjam-jam. Ini berlangsung hingga paus kehabisan tenaga dan tenggelam.

Baca Juga: 9 Fakta Tragis Pertunjukan Paus Orca, Penuh Kontroversi!

3. Mengempaskan mangsa ke udara

Sangat Mematikan! Ini 5 Cara Orca Berburu MangsanyaSirip ekor digunakan untuk mengempaskan mangsa ke udara. (commons.wikimedia.org/Yathin S Krishnappa)

Dalam berburu, orca juga selalu memanfaatkan kekuatan beberapa bagian tubuhnya. Tujuannya agar memudahkan proses perburuan. Salah satu bagian tubuh orca yang cukup berbahaya bagi mangsanya adalah sirip ekornya.

Menurut Vancouver Sun, orca memanfaatkan kekuatan sirip ekornya untuk menerbangkan mangsa seperti burung-burung laut hingga singa laut. Cara ini bisa mereka lakukan secara tiba-tiba ataupun dilakukan setelah mereka berhasil menerkam mangsanya. Satu hal yang pasti, ketika mereka akan melempar mangsanya ke udara, biasanya orca akan membalikkan tubuhnya dan memosisikan siripnya ke permukaan sebelum melontarkan mangsa ke udara.

Menariknya, cara ini bisa diartikan sebagai dua hal. Pertama, ini murni sebagai teknik untuk memburu mangsa. Kedua, orca melakukan hal ini hanya untuk bermain-main. Sebab, kebanyakan yang melontarkan mangsanya ke udara adalah orca muda yang sedang belajar teknik-teknik berburu.

4. Menerobos hingga ke pantai

Sangat Mematikan! Ini 5 Cara Orca Berburu MangsanyaSeekor orca yang telah berenang menerobos pantai. (commons.wikimedia.org/Colorado State University Libraries)

Dari seluruh cara berburu, menerobos hingga ke pantai jelas merupakan cara paling berbahaya bagi orca itu sendiri. Sebab, dengan mengejar mangsanya hingga ke tepi pantai, orca bisa saja terdampar dan mati. Akan tetapi, cara ini tetap sering mereka lakukan untuk berburu, terutama pada singa laut.

Dilansir PBS, mula-mula orca akan mengejar singa laut incarannya seperti biasanya. Kemudian, setelah singa laut berhasil kabur dan menepi ke pantai, biasanya orca akan mundur seolah akan segera pergi karena gagal memburu si singa laut. Akan tetapi, gerakan itu nyatanya hanya ancang-ancang bagi orca karena mereka akan menerjang ombak menuju tepi pantai dengan kecepatan penuh. Singa laut yang lengah karena merasa sudah aman lantas bisa tertangkap oleh orca di tepi pantai.

Hanya saja, gerakan ini perlu perhitungan yang sangat matang dari orca. Jika ia terlalu cepat, ada kemungkinan tubuhnya akan terdampar di pantai. Jika terlalu lamban, jelas mereka tidak akan mencapai targetnya. Nah, setelah berhasil meraih targetnya, orca biasanya akan melakukan gerakan mengepak sirip sambil melompat-lompat agar tubuhnya bisa berputar dan kembali ke lautan.

5. Carousel feeding

Sangat Mematikan! Ini 5 Cara Orca Berburu MangsanyaKawanan orca sedang memangsa kawanan ikan dengan teknik carousel feeding. (commons.wikimedia.org/Holly Fearnbach)

Cara terakhir yang dilakukan orca untuk berburu adalah carousel feeding. Untuk melakukan hal ini, kelompok orca memerlukan koordinasi yang sangat baik karena mereka perlu menggiring sekelompok ikan agar membentuk bola-bola raksasa. Kemudian, para orca akan mengonsumsi mereka. Cara ini biasanya dilakukan oleh orca yang berada di kawasan Norwegia ketika ingin berburu kawanan ikan haring.

Dilansir National Geographic, kawanan orca yang telah menandai kawanan ikan haring akan melakukan gerakan seperti anjing gembala. Mereka akan menggiring kawanan ikan tersebut sedemikian rupa hingga membentuk bola raksasa yang siap dikonsumsi. Akan tetapi, ikan haring adalah perenang yang lebih cepat ketimbang orca. Sayangnya, orca tidak bisa menelan air laut bulat-bulat seperti paus. Untuk itu, orca punya cara lain untuk mengatasi hal ini.

Ketika bola-bola kawanan ikan haring itu berhasil terbentuk, kawanan orca akan membagi tugas. Sebagian akan tetap menjaga kawanan ikan haring itu agar tidak kabur dan sebagian lain akan menghantam kawanan ikan dengan sirip ekornya yang kuat. Hantaman ini bukan bertujuan untuk membunuh ikan haring, melainkan untuk membuat mereka pingsan. Setelah itu, barulah kawanan orca mulai menyantap ikan-ikan yang sudah pingsan tersebut.

Seluruh cara yang dilakukan oleh orca untuk memburu mangsanya tersebut jelas menunjukkan betapa cerdasnya mamalia laut yang satu ini. Bahkan, secara ukuran pun, sebenarnya mereka merupakan mamalia laut dengan otak terbesar kedua di dunia. Berkat kecerdasannya itu, mereka bisa mengembangkan teknik dan strategi khusus untuk berburu yang mengukuhkan status mereka sebagai penguasa lautan.

Baca Juga: 5 Alasan Paus Orca Berbahaya bagi Manusia dan Hewan Lain

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya