9 Fakta Tragis Pertunjukan Paus Orca, Penuh Kontroversi!

Dari penangkapan orca yang mengiris hati hingga tragedi pilu

Selama lebih dari setengah abad, SeaWorld dan taman hiburan air serupa menjadi tujuan hiburan keluarga. Pengunjung dapat menyaksikan mamalia laut seperti lumba-lumba hidung botol dan paus pembunuh (orca) muncul dari kolam pirus, berputar-putar, dan mencipratkan air dalam sinkronisitas yang terlatih.

Pertunjukan paus orca memiliki sejarah panjang yang mengganggu. Kondisi penangkaran paus orca, terbukti tidak cocok untuk hewan liar berbobot beberapa ton itu.

Penangkaran paus menyebabkan masalah kesehatan bagi paus itu sendiri, cedera dan bahkan kematian bagi manusia, dan beberapa konsekuensi hukum dan ekonomi bagi taman hiburan yang mempromosikan dan melestarikannya. Inilah sejarah gelap di balik pertunjukan paus orca.

1. Awal-awal penangkapan paus orca menggunakan metode eksplosif

9 Fakta Tragis Pertunjukan Paus Orca, Penuh Kontroversi!Paus pembunuh yang ditangkap tergeletak di pantai. Salah satu foto ekspedisi ke Greenland pada Juli 1888 hingga Mei 1889. (commons.wikimedia.org/National Library of Norway)

Setelah berdirinya SeaWorld pada tahun 1959, ada ekspedisi penangkapan orca yang "tidak berhasil" dan menyebabkan paus mati tak lama setelah ditangkap, ungkap PBS. Metode penangkapan orca salah satunya dengan menyergap paus dan menangkapnya dengan jaring.

Jika orca tidak berenang ke tempat penangkapan, si penangkap akan menjatuhkan bahan peledak ke dalam air. Praktik-praktik ini menyebabkan penurunan populasi orca yang signifikan di dekat pantai Washington dan British Columbia.

Ralph Munro yang saat itu menjadi staf pembantu mantan gubernur Washington Dan Evans, menyaksikan proses penangkapan orca selama ekspedisi ini, karena tidak tega melihatnya, Munro menghubungi pers, yang akhirnya menyetuskan penyelidikan terhadap praktik penangkapan orca, dan berujung pada tuntutan hukum dari negara bagian Washington, yang akhirnya melarang penangkapan orca SeaWorld di area tersebut.

2. Pertunjukan paus orca pertama berakhir dengan tragedi

9 Fakta Tragis Pertunjukan Paus Orca, Penuh Kontroversi!Annette Eckis saat menaiki Shamu. Foto ini diambil beberapa saat sebelum insiden. (geocities.ws)

Selama beberapa dekade, Shamu menjadi bintang pertunjukan paus orca SeaWorld, yang banyak ditampilkan dalam branding perusahaan. Shamu adalah paus orca keempat yang ditangkap oleh SeaWorld.

Pada tahun 1965, saat paus orca ini berusia 3 tahun, ia ditangkap setelah ibunya terbunuh karena ditombak, tulis Britannica. Dalam masa pelatihannya, makanan Shamu dikurangi dan ia dilatih untuk menjadi pertunjukan orca pertama di taman hiburan itu.

Pada tahun 1971, Annette Eckis menunggangi Shamu untuk acara televisi. Sayangnya, Eckis mengenakan bikini, bukan pakaian selam yang biasanya dikenakan pelatih.

Shamu menggigit kaki Eckis dan tidak melepaskannya sampai dua pelatih SeaWorld membuka rahangnya dengan galah. Akibat insiden ini, Eckis harus mendapatkan lebih dari 100 jahitan di kakinya, dan dia menggugat SeaWorld, yang menyebabkan Shamu pensiun dari pertunjukan orca.

Empat bulan setelah kejadian itu, Shamu meninggal di usia 9 tahun karena infeksi rahim dan keracunan darah di SeaWorld. Di alam liar, harapan hidup rata-rata orca betina adalah 50 tahun, sebagaimana yang dijelaskan National Geographic, dan beberapa orca liar hidup hingga 90 tahun.

Setelah kematian Shamu, SeaWorld masih menggunakan nama Shamu sebagai nama panggung untuk berbagai tawanan orca yang digunakan dalam pertunjukan selama beberapa dekade berikutnya.

3. Orca ditangkap dari berbagai perairan yang berbeda

9 Fakta Tragis Pertunjukan Paus Orca, Penuh Kontroversi!orca, paus pembunuh di Morro Bay, USA (commons.wikimedia.org/Mike Baird)

Paus orca SeaWorld diambil paksa dari keluarganya, beberapa anggota keluarga asli mereka terbunuh dalam proses penangkapan. Seperti yang dijelaskan dalam film dokumenter "Blackfish" tahun 2013, SeaWorld menargetkan paus orca muda untuk ditangkap karena akan lebih murah untuk diangkut dari habitatnya.

Setelah Washington melarang SeaWorld menangkap orca di perairan negara bagian, perusahaan memindahkan operasi penangkapan orca ke Islandia pada akhir 1970-an. Orca yang ditangkap di Islandia digabungkan ke tangki SeaWorld dengan yang ditangkap di Pacific Northwest. Orca Pasifik dan Atlantik Utara memiliki pola vokalisasi yang sangat berbeda.

Pada dasarnya, orca liar hidup dalam kelompok keluarga yang erat dengan budaya yang kompleks. Otak mereka - yang terbesar kedua dari hewan mana pun di Bumi - sangat berkembang di berbagai bidang termasuk bahasa dan kecerdasan sosial.

Pemisahan induk-anak orca berlanjut setelah penangkapan awal. Bahkan, orca-orca ini ditangkap sebelum mereka berhenti menyusui dari induknya.

4. Orca ditempatkan dalam tangki yang tidak layak, yang mengganggu kesehatan dan menyebabkan kematian dini

9 Fakta Tragis Pertunjukan Paus Orca, Penuh Kontroversi!Seekor Orca berenang di Dine With Orcas Experience di SeaWorld San Diego. (commons.wikimedia.org/Noah Wulf)

Sejak tahun 1977, 70 orca telah lahir di penangkaran, dan 30 lainnya meninggal dalam kandungan atau lahir mati. Pada saat ini, 37 dari 70 orca yang lahir di penangkaran telah meninggal, dan tidak ada yang hidup melewati usia 30 tahun.

Beberapa paus penangkaran, seperti Tilikum di SeaWorld dan Lolita di Miami Seaquarium, terisolasi di tangki kecil. Lolita hidup sendirian di kolam yang panjangnya kurang dari dua kali tubuhnya — sementara yang lain dikelompokkan bersama dalam tangki dengan sedikit ruang untuk bergerak. Kesehatan orca yang buruk dan umur yang pendek sering dikaitkan dengan tempat tinggal mereka yang sempit.

Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Archives of Oral Biology, seperempat orca yang ditangkap mengalami kerusakan gigi yang parah, dan 70 persen mengalami kerusakan gigi ringan atau sedang. Kerusakan ini terutama disebabkan oleh paus yang menggertakkan giginya ke sisi tangki.

Baca Juga: Keluarga Hewan Terbesar, Ini 5 Perbedaan Paus Balin dan Paus Bergigi 

5. Paus Tilikum menewaskan pelatihnya sendiri

9 Fakta Tragis Pertunjukan Paus Orca, Penuh Kontroversi!Dawn Brancheau di acara Riders of the Storm, di SeaWorld, Orlando, Florida, pada tahun 2006. Dia terbunuh oleh paus pembunuh Tilikum pada tahun 2010. (commons.wikimedia.org/Ed Schipul)

Antara 1988 sampai 2009, SeaWorld mendokumentasikan lebih dari 100 contoh orca penangkaran yang agresif terhadap pelatih. Pada tahun 1991, di taman Sealand of the Pacific yang sekarang sudah tidak digunakan, seorang pelatih bernama Keltie Byrne tenggelam akibat dilelapkan oleh seekor paus orca bernama Tilikum, seperti yang dilansir CNN. SeaWorld membeli Tilikum tersebut untuk pembiakan orca.

Mengutip kabar ABC News, setelah pertunjukan orca pada 24 Februari 2010, Tilikum dilatih oleh pelatih senior Dawn Brancheau. Sayangnya, Tilikum menyeretnya ke dalam tangki, dan Brancheau tewas karena mengalami trauma benda tumpul di kepala, leher, dan dadanya.

Menurut otopsi Brancheau, sebagian dari kulit kepalanya robek, rahang dan tulang belakangnya patah, lalu siku serta lututnya terkilir. Pakar Orca mengaitkan insiden ini karena Tilikum mengalami depresi akibat sering diisolasi di tangki kecil dan digunakan secara berlebihan untuk berkembang biak. 

6. SeaWorld mengalami kerugian yang signifikan akibat film dokumenter "Blackfish"

9 Fakta Tragis Pertunjukan Paus Orca, Penuh Kontroversi!paus orca dalam penangkaran (commons.wikimedia.org/mliu92)

Setelah rilis film dokumenter 2013 "Blackfish," yang meneliti penganiayaan orca dan membahayakan pelatih di taman hiburan, SeaWorld mengalami penurunan pengunjung yang signifikan.

Menurut laporan tahun 2018 di The New York Times, pengunjung SeaWorld turun 13 persen dalam beberapa bulan setelah rilis film dokumenter tersebut. Kemudian pada tahun 2014, SeaWorld mengakui "efek Blackfish" terhadap reputasi dan keuangan perusahaan, bahkan harga sahamnya turun 33 persen.

Pada tahun 2018, Komisi Sekuritas dan Bursa AS mengumumkan bahwa SeaWorld menyetujui untuk membayar denda 5 juta dolar AS atau setara Rp71 miliar untuk menyelesaikan tuduhan penipuan karena menyesatkan investor tentang dampak film dokumenter Blackfish terhadap reputasi dan bisnis perusahaan.

Begitu pula pada tahun 2020, SeaWorld membayar 65 juta dolar AS atau setara Rp932 miliar untuk menyelesaikan gugatan setelah perusahaan tersebut dituduh menyesatkan investor tentang efek Blackfish.

7. "Blackfish" menyadarkan banyak masyarakat tentang kesejahteraan hewan

https://www.youtube.com/embed/G93beiYiE74

"Blackfish" telah dilihat oleh jutaan orang melalui siaran di CNN dan layanan streaming. Dampaknya, ratusan ribu orang menandatangani petisi agar SeaWorld berhenti mengeksploitasi paus orca atau ditutup sepenuhnya.

Kelompok advokasi hewan juga telah mengambil tindakan hukum terhadap Departemen Pertanian AS karena gagal menegakkan Undang-Undang Kesejahteraan Hewan dan gagal mengawasi kesejahteraan hewan untuk tujuan hiburan.

Pada tahun 2014, 38 anggota Kongres menandatangani surat dan mengirimkannya ke Menteri Pertanian Tom Vilsack, menyerukan peraturan terbaru tentang penangkaran mamalia laut.

8. SeaWorld didenda atas pelanggaran keselamatan setelah kematian Dawn Brancheau

9 Fakta Tragis Pertunjukan Paus Orca, Penuh Kontroversi!Pertunjukan paus orca yang berlangsung di taman SeaWorld, kompleks Disney. (commons.wikimedia.org/Fernandafb10)

Stephen Schwarzman, CEO pemegang saham terbesar SeaWorld, Blackstone Group, menyalahkan pelatih yang telah meninggal, yakni Dawn Brancheau karena melanggar aturan keselamatan yang mereka miliki, seperti yang dilaporkan oleh Orlando Sentinel. Namun, Blackstone kemudian meminta maaf dan menyatakan bahwa Schwarzman "salah bicara".

Pada 2015, lima tahun setelah kematian Brancheau, Divisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja California di Departemen Hubungan Industrial menyatakan bahwa taman hiburan itu gagal melatih karyawannya tentang cara berinteraksi dengan aman dengan paus pembunuh. Taman hiburan itu akhirnya didenda.

Juru bicara SeaWorld menyatakan bahwa taman tersebut telah meningkatkan keamanan yang signifikan untuk program paus pembunuh. Perusahaan mengajukan banding atas tuduhan tersebut, tetapi kalah.

9. SeaWorld menambahkan pertunjukan edukasi paus orca

9 Fakta Tragis Pertunjukan Paus Orca, Penuh Kontroversi!Pertunjukan Orca Encounter di Seaworld, San Diego. (commons.wikimedia.org/Nirajkasar)

Pada Desember 2019, SeaWorld mengumumkan akan menghentikan pertunjukan orca One Ocean dari taman Orlando dan San Antonio pada akhir tahun, seperti yang dilaporkan oleh Orlando Weekly. Berita ini datang dua setengah tahun setelah debut pertunjukan baru yang disebut Orca Encounter di taman San Diego.

Pertunjukan One Ocean yang asli memiliki fokus pada teater, dengan musik yang dramatis dan alur cerita yang emosional, sementara pertunjukan Orca Encounter yang diperbarui berfokus pada pendidikan, menampilkan video tentang biologi paus orca.

Namun, kekhawatiran publik mengenai ukuran tangki paus orca tetap ada setelah rencana untuk memperluasnya dibatalkan, sementara itu, kelompok advokasi hewan terus menentang penangkaran paus.

 

Banyak pertunjukan hewan yang dianggap eksploitatif dan berpotensi berbahaya hanya demi style show untuk ajang hiburan. Jadi, kalau pendapat kalian sendiri bagaimana?

Baca Juga: Darurat, Ini 10 Hewan Paling Terancam Punah akibat Pemanasan Global

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya