Apa Beda Jaguar, Leopard, Panther, dan Puma? Ini Penjelasannya

Jaguar adalah spesies terbesar ketiga dalam keluarga kucing besar, setelah harimau dan singa. Habitat hewan ini adalah di Amerika Selatan dan Tengah, jadi hewan ini gak ada di Indonesia.

Kelakuan jaguar lebih mirip harimau. Mereka hidup menyendiri, suka berenang, dan gak suka manjat pohon. Dan seperti harimau pula, populasi jaguar semakin lama semakin berkurang karena diburu dan habitatnya dirusak.

Leopard adalah spesies terkecil dalam keluarga kucing besar. Habitat Leopard tersebar di Afrika, Eropa, dan Asia. Termasuk Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Leopard memang mirip jaguar, tapi sebenarnya mereka cukup berbeda. Gak seperti jaguar, Leopard gak suka berenang. Mereka juga lebih suka menghabiskan waktunya di atas pohon.

Nah, Leopard ini punya banyak nama panggilan. Mereka disebut juga macan tutul karena punya corak bintik-bintik. Mereka juga disebut macan dahan karena senang memanjat. Ada pula Leopard yang berwarna hitam legam seperti kumbang, sehingga disebut macan kumbang.

Dalam bahasa inggris, Leopard yang berwarna hitam legam itu disebut black panther. Yap, tokoh superhero Marvel Black Panther itu ternyata terinspirasi dari Leopard lho. Jadi kesimpulannya, meskipun punya banyak nama panggilan dan ada yang berbeda warna, sebenarnya semua itu satu spesies yang sama, yaitu Leopard.

Leopard salju adalah spesies dengan ukuran terbesar keempat dari 5 spesies keluarga kucing besar. Mereka hidup di kawasan yang bersalju di Siberia, Himalaya, dan sekitarnya. Corak tubuh mereka mirip Leopard, tapi warnanya lebih kelabu. Mereka paling pemalu dan gak agresif dibanding kucing besar lain.

Jadi sudah jelas bahwa kelima spesies kucing besar adalah singa, harimau, jaguar, leopard, dan leopard salju. Karena kelimanya termasuk genus Panthera, maka tidak salah jika kita menyebut salah satunya sebagai panther. Jadi panther itu bukan nama spesies, tapi hanya sebutan umum untuk kucing besar.

Lalu bagaimana dengan puma, cheetah, cougar, dan singa gunung? Nah, yang perlu diluruskan adalah puma itu sama dengan cougar dan singa gunung. Puma sendiri gak termasuk ke dalam genus Panthera, alias gak termasuk spesies kucing besar.

Lho? Bukannya puma badannya besar? Nah, sebenarnya yang menjadi ciri utama kucing besar bukan ukurannya, tapi kemampuannya untuk mengaum. Puma memang besar, tapi gak bisa mengaum. Karena itulah puma gak termasuk kucing besar. Begitu pula dengan cheetah, yang gak bisa mengaum. Maka cheetah pun gak termasuk kucing besar.

Nah, itulah penjelasan tentang perbedaan jaguar, macan tutul, panther, dan puma. Sudah jelas kan? Jadi jangan salah lagi ya membedakan hewan-hewan itu.