Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
penyu
Benarkah Penyu Bernapas Melalui Pantat (pexels.com/Tom Fisk)

Intinya sih...

  • Penyu bernapas melalui kloaka saat di dalam air, bukan udara

  • Kloaka membantu penyu menghirup air dan menyaring oksigen ke dalam aliran darah

  • Respirasi kloaka membantu penyu tetap berada di bawah air untuk waktu yang lama

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semua makhluk hidup perlu bernapas untuk bisa bertahan hidup. Hanya saja, cara makhluk hidup bernapas berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Misalnya, manusia dan mamalia lainnya bernapas melalui mulut dan hidung. Serangga bernapas menggunakan trakea. Ikan menggunakan insang. Sementara itu, katak dapat bernapas melalui kulitnya.

Namun bagaimana dengan penyu? Apakah penyu bernapas melalui pantat? Nah, kamu mungkin kaget mengetahui bahwa penyu dapat bernapas melalui pantatnya. Lantas, bagaimanakah caranya? Di bawah ini kita akan membahasnya bersama-sama.

1. Benarkah penyu bernapas melalui pantat

ilustrasi penyu (unsplash.com/Anna Wangler)

Apa benar penyu bernapas melalui pantat? Ya, beberapa penyu bernapas dari pantatnya. Meskipun penyu tidak benar-benar memiliki pantat, melainkan kloaka. 

Namun, diterangkan National Geographic, penyu hanya bernapas dengan kloaka saat berada di dalam air. Jadi, mereka mendapatkan oksigen tersebut dari air, bukan di udara.

2. Bagaimana kura-kura bernapas melalui pantat

ilustrasi penyu (pixabay.com/Pexels)

Penyu tidak benar-benar menggunakan kloaka untuk bernapas. Meskipun demikian, kloaka menyediakan oksigen yang dibutuhkan penyu.

Diterangkan A-Z Animals, dengan mengontraksikan otot kloaka, penyu dapat menghirup air dengan cara yang sama seperti kita bernapas saat menghirup udara. Air kemudian diangkut ke organ yang bernama bursae yang berfungsi mirip dengan paru-paru. Oksigen kemudian disaring melalui jaringan ke dalam aliran darah untuk dibawa ke seluruh tubuh.

3. Mengapa penyu menggunakan respirasi kloaka

ilustrasi penyu (pexels.com/John Cahil Rom)

Penyu menggunakan respirasi kloaka karena mereka perlu bernapas saat berada di bawah air, dikutip dari A-Z Animals. Namun, tidak semua penyu mampu melakukan respirasi kloaka. 

Rata-rata spesies penyu menghabiskan sekitar 60 persen waktunya di dalam air. Dan, mereka harus muncul ke permukaan untuk bernapas, sama seperti lumba-lumba.

Jika berada di permukaan, penyu bisa menjadi mangsa bagi burung pemangsa, seperti burung camar dan bangau, serta predator akuatik yang berkeliaran di permukaan, seperti buaya dan hiu.

Respirasi kloaka merupakan pelengkap dan bukan pengganti respirasi konvensional. Penyu pada akhirnya tetap perlu ke daratan untuk menghirup udara, tetapi pernapasan kloaka dapat membantu mereka tetap berada di bawah air untuk jangka waktu yang cukup lama. Ini paling berguna selama musim dingin.

4. Spesies penyu yang bisa menggunakan respirasi kloaka

ilustrasi penyu (pexels.com/Belle Co)

Spesies penyu yang berbeda telah beradaptasi dengan lingkungannya dengan cara yang berbeda pula. Berikut ini telah dirangkum dari Wildlife Informer, apa saja spesies penyu yang paling baik dalam bernapas melalui pantat saat sedang diperlukan:

Australian White-Throated Snapping Turtle: Spesies ini hanya ditemukan di sebagian kecil wilayah Australia. Mereka bisa mendapatkan hingga 80 persen oksigennya melalui respirasi kloaka.

White-Eyed Stream-Diver: Mereka juga dapat ditemukan di Australia, khususnya di arus deras, arus deras dangkal, dan menghirup air beroksigen tinggi. Lubang kloaka mereka tetap terbuka saat masuk dan keluar dari air. Penyu ini dapat menyerap hingga 68 persen total oksigennya dari respirasi kloaka.

Fitzroy River Turtle: Penyu ini hanya ditemukan di Australia, khususnya Queensland tenggara. Penyu ini hidup di sungai air tawar. Mereka bisa mendapatkan 70 persen kebutuhan oksigennya dengan menggunakan pernapasan kloaka dan sering kali tetap berada di bawah air selama beberapa hari.

5. Apa saja cara penyu bernapas

Benarkah Penyu Bernapas Melalui Pantat (pexels.com/Tom Fisk)

Diterangkan Wildlife Informer, rata-rata penyu dapat bernapas melalui salah satu dari tiga cara berikut:

  • Menggunakan paru-parunya: Semua penyu memiliki paru-paru dan lebih suka bernapas menggunakan organ tersebut. Saat berada di darat, penyu hanya bisa menggunakan paru-parunya untuk bernapas.
  • Pernapasan mulut dan tenggorokan: Penyu dapat memompa air ke dalam mulut dan tenggorokannya lalu mengambil oksigen dari air tersebut. Proses ini tidak terlalu efisien, tetapi dapat berhasil jika diperlukan agar penyu dapat bertahan hidup.
  • Pernapasan kloaka: Banyak penyu dapat bernapas melalui kloaka. Cara pernapasan ini biasa digunakan oleh penyu  saat sedang menyelam atau berhibernasi di air dingin untuk mendapatkan oksigen.

Jadi, sudah jelas kan, penyu dapat bernapas melalui kloaka atau yang juga dikenal sebagai pantat. Namun, cara ini hanya digunakan pada saat-saat tertentu.

FAQ seputar Penyu dan Pernapasan

  1. Apakah benar penyu bisa bernapas melalui pantatnya?
    Ya, beberapa jenis penyu dapat melakukan respirasi kloakal, yaitu mengambil oksigen melalui rongga kloaka (bagian tubuh dekat ekor). Namun, ini bukan cara utama bernapas, melainkan mekanisme tambahan terutama saat mereka berada di dalam air dalam waktu lama.

  2. Mengapa penyu perlu bernapas lewat kloaka?
    Pernapasan kloakal membantu penyu tetap mendapatkan oksigen tanpa harus sering naik ke permukaan. Hal ini penting saat mereka berhibernasi di air atau ketika harus menyelam lama untuk menghindari predator.

  3. Apakah semua penyu bisa bernapas melalui pantat?
    Tidak. Hanya beberapa spesies penyu air tawar yang memiliki kemampuan respirasi kloakal. Penyu laut tetap bergantung pada paru-paru untuk bernapas dan harus naik ke permukaan air secara berkala.

Editorial Team