ilustrasi harimau (pexels.com/Waldemar Brandt)
Perlu diingat kembali, harimau termasuk hewan yang dilindungi. Salah satu harimau dari Indonesia, Panthera tigris sumatrae, kini pun hanya tersisa sekitar 600 ekor. Hewan ini pun termasuk satwa dilindungi berdasar Undang-Undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Dalam pasal lain di undang-undang yang sama pun disebutkan bahwa setiap orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa dilindungi dalam keadaan hidup atau mati.
Di luar itu, harimau termasuk hewan appendix 1 yang gak boleh dimanfaatkan untuk apa pun, bahkan walau sudah ditangkarkan karena harus dikonservasi, melansir Hukum Online. Di berbagai negara dunia pun memiliki aturan jelas mengenai larangan memelihara hewan buas ini.
Di luar peraturan hukum, memiliki harimau sebagai hewan peliharaan merupakan tanggung jawab besar. Pemilik harus punya area luar, sebab ketika berada di alam liar, harimau dapat berkeliaran dan berburu pada kawasan yang lebih dari 60 km. Jika area tempat tinggalnya kecil atau dibatasi, harimau mungkin stres.
Sebagai kucing besar, harimau juga punya porsi makan fantastis. Harimau biasa berburu kijang besar, rusa, hingga kerbau air di alam liar. Harimau bahkan dapat memakan lebih dari 80 pon daging atau sekitar 36 kg dalam sekali makan. Kalau sehari tiga kali seperti manusia, sudah berapa uang yang harus dikeluarkan?
Diet makanan harimau pun harus diperhatikan demi menjaga kesehatannya. Saat gak berada di alam liar, harimau perlu mendapatkan latihan untuk mengasah perilaku predator alami. Sayangnya, saat dipelihara, tindakan ini jarang dilakukan, melansir Max's Corner.
Alasan kenapa manusia gak seharusnya memelihara harimau pun belum berhenti di sana. Memiliki hewan liar di rumah juga membutuhkan effort besar guna menunjang kesejahteraannya. Salah satu yang penting diketahui, hewan ini punya kebutuhan medis yang rumit dan membutuhkan fasilitas zoologi.
Di samping itu, meski tampak lucu, harimau bisa saja menerkam pemiliknya. Sumber yang sama menyebutkan bahwa serangan harimau terhadap manusia pun cukup tinggi meski hewan ini dipelihara dengan baik.
Apakah harimau boleh dipelihara? Hukum di berbagai negara jelas sudah melakukan perlindungan untuk hewan buas ini. Jika masih ragu, Big Cat Rescue menyebutkan, 98 persen semua hewan eksotis mati dalam 2 tahun pertama setelah dibawa pulang sebagai peliharaan. Sad!