ilustrasi gempa (unsplash.com/Shefali Lincoln)
Penjelasan BMKG gempa megathrust di Indonesia diperkirakan tinggal menghitung waktu. Lantas, kapan hal tersebut akan terjadi? Sayangnya, tidak ada yang tahu mengenai datangnya fenomena alam ini.
Kekhawatiran akan adanya gempa megathrust di Indonesia dilihat setelah analisa terhadap seismic gap, terutama pada Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. FYI, seismic gap sendiri merupakan wilayah di sepanjang batas lempeng aktif yang belum mengalami gempa selama lebih dari 30 tahun.
Megathrust Mentawai-Siberut sendiri terakhir mengalami gempa besar pada 10 Februari 1797 dengan kekuatan mencapai magnetudo 8,5 dan memicu tsunami besar. Artinya, seismic gap-nya sudah lebih dari 200 tahun dan mungkin tinggal menunggu waktu hingga akhirnya meluapkan kekuatan yang terpendam.
Lantas, apakah gempa kecil yang berlangsung berulang bisa membantu mengurangi tekanan gempa bumi megathrust? Tidak bisa demikian, melansir Earthquake Canada. Faktanya, peningkatan satu unit pada skala magnitudo, jumlah energi yang dilepaskan meningkat sekitar 40 kali lipat. Diperlukan banyak sekali gempa bumi kecil untuk melepaskan jumlah energi yang setara dengan gempa bumi besar.