Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pesawat amfibi (commons.wikimedia.org/Javier Rodríguez)
ilustrasi pesawat amfibi (commons.wikimedia.org/Javier Rodríguez)

Intinya sih...

  • Pesawat amfibi adalah pesawat yang dapat beroperasi di udara dan air, memungkinkan pendaratan di kedua lingkungan.
  • Jenis pesawat amfibi terbagi menjadi floatplane dan flying boats, masing-masing dengan keunikan desainnya sendiri.
  • Pesawat amfibi memiliki aplikasi dalam misi pencarian dan penyelamatan, pengangkutan kargo, pariwisata, rekreasi, dan pemadam kebakaran.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pesawat merupakan moda transportasi yang paling umum digunakan. Terdapat berbagai jenis pesawat, dan yang sering digunakan oleh banyak orang untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain adalah pesawat komersial. Selain itu, ada juga jenis pesawat lain yang mungkin pernah kamu dengar, yaitu pesawat amfibi. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pesawat amfibi?

Pesawat amfibi adalah jenis pesawat yang dirancang untuk lepas landas dan mendarat di air maupun di darat. Kemampuan unik ini memungkinkan pesawat amfibi untuk beroperasi di berbagai lingkungan, menjadikannya sangat berharga dalam berbagai aplikasi, seperti misi pencarian dan penyelamatan, pengangkutan barang, hingga rekreasi. Di sini, kita akan mengulas lebih dalam tentang apa itu pesawat amfibi, cara kerjanya, dan pentingnya pesawat ini dalam dunia penerbangan.

1. Apa itu pesawat amfibi

ilustrasi pesawat amfibi (commons.wikimedia.org/海上自衛隊)

Pesawat amfibi adalah jenis pesawat laut yang dilengkapi dengan roda pendaratan yang dapat ditarik, memungkinkan pesawat ini beralih dengan mulus antara operasi di air dan di darat. Berbeda dengan pesawat laut atau seaplane tradisional yang hanya dapat beroperasi di air, pesawat amfibi dilengkapi dengan roda yang dapat diperpanjang atau ditarik sesuai kebutuhan. Kemampuan ganda ini memungkinkan pesawat amfibi mengakses daerah-daerah terpencil tanpa membutuhkan landasan pacu yang sudah dipersiapkan.

2. Jenis-jenis pesawat amfibi

ilustrasi pesawat amfibi (commons.wikimedia.org/FlugKerl2)

Pesawat amfibi dapat dikategorikan ke dalam dua jenis utama:

  • Floatplane: Pesawat ini dilengkapi dengan float yang memberikan daya apung di air. Float ini biasanya memiliki roda yang dapat ditarik, memungkinkan pesawat untuk mendarat di tanah. Desain pesawat ini mengutamakan stabilitas dan kinerja di kedua lingkungan, baik di darat maupun di air.
  • Flying boats: Pada konfigurasi ini, lambung pesawat berfungsi sebagai perahu, memungkinkan pesawat mengapung di atas air. Seperti footplane, pesawat amfibi jenis ini juga dilengkapi dengan roda pendaratan yang dapat ditarik untuk operasi di darat. Fuselase (bagian tubuh pesawat) dirancang untuk menangani beban dan tekanan saat beroperasi di udara maupun air.

3. Fitur desain

ilustrasi pesawat amfibi (commons.wikimedia.org/Javier Rodríguez)

Desain pesawat amfibi menggabungkan beberapa fitur penting untuk mendukung fungsinya yang ganda:

  • Roda pendaratan yang dapat ditarik: Fitur utama yang memungkinkan pesawat amfibi beroperasi di air dan darat adalah roda pendaratan yang dapat ditarik. Saat persiapan untuk mendarat di air, roda ditarik ke dalam fuselage atau float. Sebaliknya, saat mendarat di tanah, roda diperpanjang untuk memastikan pendaratan yang aman.
  • Desain lambung hidrodinamis: Pesawat amfibi sering kali memiliki lambung yang dirancang untuk meminimalkan hambatan saat lepas landas dari air. Bentuk lambung ini memungkinkan pesawat meluncur di permukaan air sebelum akhirnya lepas landas. Desain bagian bawah yang bertingkat membantu mengurangi gesekan saat lepas landas, memungkinkan pesawat untuk melayang ke atas saat kecepatan meningkat.
  • Fitur stabilisasi: Untuk menjaga kestabilan saat mengapung di air, pesawat amfibi dapat dilengkapi dengan tambahan float atau sponson yang terpasang pada sayap. Fitur ini membantu mencegah pesawat terguling dan menjaga keseimbangan selama operasi di air.

4. Mekanisme operasional

ilustrasi pesawat amfibi (commons.wikimedia.org/San Diego Air & Space Museum)

Saat beroperasi di air, pesawat amfibi mengandalkan float atau lambung untuk daya apung. Saat mendarat di air, pilot harus mengatur kecepatan dan sudut dengan hati-hati agar pendaratan berlangsung mulus. Begitu menyentuh air, mereka dapat mengoperasikan flaps dan menyesuaikan daya mesin untuk mengontrol penurunan.

Untuk operasi di darat, pilot akan memperpanjang roda pendaratan sebelum mendarat. Peralihan dari air ke darat membutuhkan perhatian ekstra terhadap kecepatan dan keselarasan dengan landasan pacu. Pilot dilatih untuk menangani kedua jenis pendaratan ini dengan efektif.

5. Aplikasi pesawat amfibi

ilustrasi pesawat amfibi (commons.wikimedia.org/Tony Hisgett)

Pesawat amfibi memiliki berbagai aplikasi di berbagai sektor:

  • Pencarian dan penyelamatan: Kemampuannya untuk mengakses daerah-daerah terpencil menjadikannya pilihan ideal untuk misi pencarian dan penyelamatan di danau, sungai, atau daerah pesisir yang tidak memiliki landasan pacu konvensional.
  • Pengangkutan kargo: Pesawat amfibi mampu mengangkut barang dan pasokan ke lokasi yang tidak memiliki infrastruktur, seperti pulau-pulau terpencil atau pedesaan.
  • Pariwisata dan rekreasi: Banyak perusahaan yang memanfaatkan pesawat amfibi untuk tur wisata, terbang di atas lanskap indah atau daerah pesisir, memberikan pengalaman unik bagi para wisatawan.
  • Pemadam kebakaran: Beberapa pesawat amfibi dilengkapi fitur untuk misi pemadam kebakaran udara. Pesawat ini mampu mengambil air dari danau atau sungai dan menjatuhkannya ke area kebakaran hutan.

Pesawat amfibi adalah contoh luar biasa dari inovasi teknik dan fleksibilitas dalam dunia penerbangan. Kemampuannya untuk beroperasi dengan mulus di tanah dan air membuka banyak peluang untuk transportasi, operasi penyelamatan, dan kegiatan rekreasi. Seiring dengan kemajuan teknologi, harapannya ada pengembangan lebih lanjut dalam desain dan kemampuan pesawat amfibi, memperkuat perannya dalam penerbangan modern.

Referensi 

Anoop, G., Meharu, G., & Rajesh, A. (2017). Conceptual design of amphibious aircraft. Journal of Aerospace Sciences and Technologies -. https://joast.org/index.php/joast/article/view/263
Britannica. Diakses pada Januari 2025. Seaplane https://www.britannica.com/technology/seaplane
Federal Aviation Administration.
(2023). Seaplane handbook (FAA-H-8083-23-2). https://www.faa.gov/sites/faa.gov/files/regulations_policies/handbooks_manuals/aviation/seaplane_handbook/faa-h-8083-23-2.pdf
 Shark Aviation. Diakses pada Januari 2025. Characteristics of Seaplanes https://www.flytheshark.com/guide-to-seaplane-flying/characteristics-of-seaplanes/ 

Editorial Team