Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Planet Mars (pixabay.com/Thomas Huber)
ilustrasi Planet Mars (pixabay.com/Thomas Huber)

Intinya sih...

  • Planet terestrial memiliki permukaan padat, inti logam padat, atmosfer sekunder, dan sedikit atau tidak punya bulan serta cincin.

  • Perbandingan planet terestrial dengan raksasa gas meliputi posisi di tata surya, komposisi, permukaan, inti, atmosfer, bulan, dan cincin.

  • Contoh planet terestrial di tata surya meliputi Merkurius yang panas dan dingin ekstrem, Venus dengan atmosfer tebal beracun, Bumi satu-satunya yang mendukung kehidupan, dan Mars yang kering dan dingin.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tata surya kita dipenuhi berbagai jenis planet yang menakjubkan, tapi hanya empat di antaranya yang memiliki permukaan padat dan bisa dipijak. Planet-planet ini dikenal sebagai planet terestrial, atau planet berbatu. Dengan permukaan keras, inti logam padat, dan kedekatannya dengan Matahari, planet ini menyimpan banyak rahasia tentang asal-usul dan evolusi dunia seperti Bumi.

Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars adalah contoh nyata dari planet terestrial. Meskipun planet ini tampak kecil dibandingkan raksasa gas seperti Jupiter dan Saturnus, planet-planet ini justru lebih mirip dengan tempat tinggal kita. Yuk, kita bahas lebih lanjut beberapa hal penting seputar planet terestrial.

1. Apa itu planet terestrial

Istilah “terestrial” berasal dari bahasa Latin "terra", yang berarti “Bumi”. Planet-planet ini memiliki beberapa ciri khas utama yang membedakannya dari planet raksasa gas dan es:

  • Permukaan padat. Permukaannya sering menampilkan gunung, ngarai, kawah, bahkan gunung berapi atau lembah.

  • Inti logam yang padat. Setiap planet terestrial memiliki inti logam yang padat, biasanya terdiri dari besi dan nikel. Inti ini dikelilingi oleh mantel batuan, memberikan kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan planet gas.

  • Atmosfer sekunder. Atmosfer pada planet terestrial cenderung tipis, terbentuk dari aktivitas vulkanik atau dampak komet. Ini berbeda dari atmosfer primer planet gas yang terbentuk saat proses awal pembentukan planet.

  • Sedikit atau tidak punya bulan dan tidak punya cincin. Planet terestrial umumnya hanya memiliki sedikit satelit alami. Bumi punya satu bulan, Mars memiliki dua bulan kecil. sementara Merkurius dan Venus tidak memiliki satupun. Tak satu pun dari keempat planet ini memiliki cincin seperti yang dimiliki Saturnus.

2. Perbandingan planet terestrial dan raksasa gas

Planet terestrial

  • Posisi: Bagian dalam tata surya

  • Komposisi: Batuan dan logam

  • Permukaan: Ada permukaan padat

  • Inti: Logam padat

  • Atmosfer: Tipis atau tidak ada 

  • Bulan: Sedikit

  • Cincin: Tidak ada

Raksasa gas  

  • Posisi: Bagian luar tata surya           

  • Komposisi: Hidrogen dan helium   

  • Permukaan: Gas, tidak ada permukaan padat

  • Inti: Mungkin inti kecil berbatu 

  • Atmosfer: Sangat tebal  

  • Bulan: Banyak 

  • Cincin: Ada.

3. Contoh planet terestrial di tata surya

ilustrasi planet di tata surya (unsplash.com/Basis Data Sumber Daya)

Berikut adalah beberapa planet terestrial yang ada di tata surya kita:

  • Merkurius. Planet terkecil sekaligus yang terdekat dengan Matahari. Permukaannya penuh kawah dan hampir tidak memiliki atmosfer, sehingga suhu di siang hari sangat panas dan malam hari sangat dingin.

  • Venus. Memiliki atmosfer sangat tebal dan beracun yang kaya karbon dioksida. Efek rumah kaca ekstrem membuat Venus menjadi planet terpanas di tata surya.

  • Bumi. Satu-satunya planet terestrial yang diketahui mendukung kehidupan. Atmosfernya kaya akan nitrogen dan oksigen, serta memiliki air dalam jumlah besar di permukaannya.

  • Mars. Dijuluki “Planet Merah” karena permukaannya kaya besi yang teroksidasi. Mars memiliki gunung tertinggi dan ngarai terbesar di tata surya. Atmosfernya sangat tipis, membuat permukaannya kering dan dingin.

4. Asal usul dan struktur planet terestrial

Planet-planet ini terbentuk dari sisa debu dan batuan setelah Matahari lahir. Partikel-partikel ini bergabung selama jutaan tahun hingga membentuk bola besar dengan inti logam di tengah dan mantel batuan di sekelilingnya. Ciri khas permukaan seperti pegunungan, kawah, dan lembah muncul karena dampak meteorit, aktivitas geologis internal, serta proses pelapukan.

5. Planet terestrial di luar tata surya

Sejumlah pengamatan telah menemukan ribuan planet terestrial atau yang diduga mirip planet terestrial di sistem bintang lain. Ukurannya bervariasi dari setengah hingga dua kali ukuran Bumi. Beberapa di antaranya berada di zona layak huni, yaitu area di sekitar bintang tempat air cair mungkin ada, yang menawarkan harapan dalam pencarian kehidupan di luar Bumi.

Planet terestrial adalah dunia berbatu dengan inti besi padat, atmosfer tipis, dan sedikit bulan. Mereka terletak dekat dengan bintang induknya, dan tidak memiliki cincin atau atmosfer tebal seperti planet raksasa gas. Di tata surya, Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars bukan hanya menjadi cerminan asal-usul planet kita, tetapi juga menjadi model penting dalam pencarian dunia serupa di galaksi lain.

Referensi

Developing Experts. Diakses pada Agustus 2025. Terrestrial Planet
EcoTraining. Diakses pada Agustus 2025. Terrestrial Planets
The Planetary Society. Diakses pada Agustus 2025. What Are Planets Made Of?
Revolutionized. Diakses pada Agustus 2025. Characteristics of Terrestrial Planets
NASA Science. Diakses pada Agustus 2025. Basics of Space Flight: Chapter 1.2 – The Solar System
Universe Today. Diakses pada Agustus 2025. Terrestrial Planet

Editorial Team