Apa Saja Kekayaan Bawah Laut Raja Ampat? Ini Uraiannya

Raja Ampat dikenal sebagai pusat biodiversitas laut dunia. Kawasan ini memiliki sekitar 75 persen spesies terumbu karang dunia. Hal itu menjadikannya sebagai salah satu wilayah dengan koleksi terumbu karang terlengkap di Bumi.

Penelitian dari Conservation International (CI) dan LIPI mencatat ada lebih dari 540 jenis karang keras yang hidup di perairan Raja Ampat. Bahkan, ahli karang dunia, Dr. John Veron, mengidentifikasi sekitar 450 jenis karang selama 2 minggu penelitiannya. Karang-karang ini tersebar di berbagai titik seperti Selat Dampier, Kepulauan Misool Tenggara, Kofiau, Wayag, dan perairan Waigeo.

Selain itu, Raja Ampat tak hanya kaya dalam jumlah dan jenis karangnya, tetapi juga dalam keragaman tipe terumbu karang. Di wilayah ini terdapat terumbu karang tepi, terumbu karang busur, atol, taka (gosong laut), hingga karang punggung.

Tak hanya dipenuhi ikan-ikan tropis, perairan Raja Ampat juga menjadi rumah bagi sejumlah hewan laut yang unik, langka, dan endemik alias hanya bisa ditemukan di kawasan ini. Salah satu spesies endemik yang mencuri perhatian adalah hiu berjalan atau Epaulette walking shark.

Hiu ini bergerak dengan cara tidak biasa. Alih-alih berenang seperti hiu pada umumnya, hewan ini justru berjalan di dasar laut menggunakan siripnya. Spesies ini cenderung pemalu dan aktif pada malam hari sehingga menjadikannya penemuan langka bagi para penyelam yang beruntung.

Tak kalah menarik, Raja Ampat juga menjadi habitat bagi beberapa jenis kuda laut kerdil atau Pygmy seahorse. Ukurannya yang sangat kecil dan kemampuannya menyatu dengan gorgonian (sejenis karang kipas) membuatnya sulit ditemukan. Tiga spesies yang bisa dijumpai di sini antara lain Denise, Bargibanti, dan Pontohi.

Selain itu, perairan Raja Ampat juga dihuni oleh karpet shark atau wobbegong, hiu unik dengan corak tubuh menyerupai permadani yang membantunya menyamar di dasar laut. Hiu ini dikenal karena penampilannya mencolok dan sifatnya yang tidak agresif. Tak heran jika hewan laut ini jadi favorit bagi fotografer underwater.

Tidak hanya hiu dan kuda laut, belut gentoo juga sering dijumpai di dasar laut berpasir. Tubuh hewan ini berwarna putih dengan bintik hitam halus yang memungkinkan mereka menyatu dengan lingkungan sekitarnya serta hidup berkoloni.

Raja Ampat punya banyak spot snorkeling kelas dunia dengan keindahan bawah laut luar biasa. Salah satu yang terbaik adalah Teluk Aljui yang terkenal dengan terumbu karang sehat, minim turis, dan jadi rumah bagi wobbegong, udang mantis, serta nudibranch warna-warni. Spot ini juga cocok untuk snorkeling malam hari, lho.

Di Mangrove Ridge, kamu bisa menyusuri kanal di antara hutan bakau dengan gaya lazy river, lalu sampai ke Citrus Ridge penuhi ikan kuning cerah. Cape Kri juga wajib dikunjungi karena memegang rekor dunia dengan 374 spesies ikan dalam satu kali penyelaman.

Selain itu, Melissa’s Garden di Penemu menampilkan terumbu karang yang sangat sehat dan jadi habitat frogfish, ikan buaya, hingga nudibranch. Sementara itu, Pulau Dayang populer sebagai tempat melihat pari manta, penyu, hingga dugong dan lumba-lumba.

Terakhir, Sauwandarek Jetty yang memungkinkanmu berenang bersama penyu hijau dan sisik, Napoleon wrasse, hingga octopus cincin biru. Kombinasi keanekaragaman hayati dan kondisi laut yang jernih menjadikan Raja Ampat destinasi snorkeling impian dunia.

Sekarang kamu sudah tahu apa saja kekayaan bawah laut Raja Ampat. Jadi, kapan mau langsung lihat sendiri keindahan bawah laut Raja Ampat yang luar biasa ini?

Referensi

"Raja Ampat: Surga Bawah Laut Dunia yang Menakjubkan". Indonesia Kaya. Diakses Juni 2025.

"Raja Ampat : Surga Dunia Bawah Laut di Papua". Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Diakses Juni 2025.

"Raja Ampat Snorkeling: Our Comprehensive Guide". Oceanic Society. Diakses Juni 2025.

"7 Species Nature Lovers Must Look Out for in Raja Ampat". Papua Paradise Eco Resort. Diakses Juni 2025.

"Marine species in Raja Ampat". Raja Ampat Biodiversity Eco Resort. Diakses Juni 2025.