Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Air Hujan Bisa Diminum Tanpa Diolah? Ini Dampaknya!

Ilustrasi anak laki-laki bermain saat hujan turun (pexels.com/Vika Glitter)
Intinya sih...
  • Air hujan mengandung bakteri, polusi, dan parasit yang berisiko bagi kesehatan tubuh.
  • Perfluoroalkil dan polifluoroalkil (PFAS) dalam air hujan dapat mengganggu sistem imun, perkembangan anak, dan kesuburan.
  • Air hujan bersih namun terkontaminasi saat turun ke tanah, perlu diolah dengan menyaring dan merebus sebelum dikonsumsi.

Kamu pernah main hujan-hujanan saat masih kecil? Atau justru kamu masih menyukainya sampai sekarang? Bagi sebagian orang, bermain di bawah hujan memang menyenangkan. Namun, sebaiknya kita tidak berlebihan melakukannya. Bermain hujan tidak langsung menyebabkan demam, tetapi bisa menurunkan daya tahan tubuh sehingga lebih rentan terhadap infeksi virus.

Seperti yang kita tahu, siklus daur hidup air dimulai dari proses penguapan menjadi uap air karena panas matahari, lalu berkumpul membentuk gumpalan awan, sampai akhirnya turun kembali ke bumi. Bicara soal air hujan, apakah air hujan bisa diminum tanpa diolah terlebih dahulu? Baca artikel ini untuk menjawab rasa penasaranmu!

1. Komposisi air hujan, bukan sekadar air biasa

Ilustrasi jalanan kota yang diguyur hujan (pexels.com/Genaro Servín)

Sebelum menjawab apakah air hujan bisa diminum? Mari kita cari tahu terlebih dahulu komposisi air hujan. Dilansir Healthline, air hujan yang sering kita jumpai tidak hanya mengandung air murni, tapi juga berisiko mengandung bakteri, polusi, dan parasit. Risiko ini makin besar jika hujan tersebut terjadi di kota-kota besar yang terdapat banyak polusi udara.

Berdasarkan jurnal ilmiah dari Enviromental Science and Technology, air hujan di seluruh dunia kini mengandung zat perfluoroalkil dan polifluoroalkil (PFAS). PFAS merupakan zat kimia buatan manusia yang biasa digunakan untuk industri tekstil, pembuatan busa pemadam kebakaran, dan sebagainya. PFAS dijuluki zat kimia abadi karena sulit terurai.

Terpapar PFAS secara berlebihan bisa menimbulkan banyak dampak negatif, misalnya mengganggu sistem imun tubuh, menghambat perkembangan anak, hingga masalah kesuburan. Maka dari itu, kini penggunaannya mulai dikurangi. Namun, karena PFAS sulit terurai, keberadaannya masih tetap ada meski produksinya sudah dikurangi.

2. Air hujan tidak aman diminum secara langsung

ilustrasi minum air mineral (pexels.com/Artem Podrez)

Dari penjelasan di poin sebelumnya, bisa kita ketahui bahwa jawaban dari apakah air hujan bisa diminum? air hujan bisa diminum tetapi tidak aman dikonsumsi jika tidak diolah. Dilansir Live Science, sebenarnya, air hujan itu bersih. Hanya saja, saat ia turun ke tanah–hujan, air tersebut akan bercampur dengan beragam jenis polutan yang ada di udara. Atau bahkan, saat masih berbentuk gumpalan awan, ia mungkin sudah terkontaminasi polutan.

Namun, air hujan tidak serta-merta beracun. Ia tetap bisa dikonsumsi asal diolah terlebih dulu dengan cara yang tepat. Dengan begitu, dampak negatif yang ditimbulkan bagi tubuh bisa dikurangi. Lantas, bagaimana cara mengolah air hujan?

3. Tips sederhana mengolah air hujan agar layak dikonsumsi

Ilustrasi merebus air (pexels.com/Magda Ehlers)

Ada banyak cara sederhana untuk mengolah air hujan menjadi air layak minum. Kamu hanya perlu peralatan sehari-hari yang bisa kamu temukan di rumah. Alih-alih meminumnya secara langsung, kamu perlu menyaring air hujan lalu merebusnya hingga mendidih. Selain meminimalisasi debu dan polusi, cara ini juga bisa membunuh bakteri yang ada di dalamnya.

Dilansir laman resmi Tasmanian Departement of Health, selain dua cara di atas, membersihkan tangki penampungan air juga penting. Tidak peduli itu untuk menampung air hujan atau air tanah, kebersihannya harus tetap terjaga. Misalnya dengan mengecek secara berkala apakah ada lubang atau kotoran lain di dalam tangki. Jika ditemukan kotoran, tangki harus segera dibersihkan.

4. Sebagai sumber kehidupan, air hujan punya banyak manfaat lain

ilustrasi menyiram tanaman (pixabay.com/sdg_Rai)

Selain bisa menjadi sumber air minum (harus diolah dulu, ya), air hujan juga punya banyak manfaat lain, baik untuk makhluk hidup ataupun lingkungan. Bahkan, kehadiran hujan sangat memengaruhi kehidupan alam liar. Tanpanya, rawan terjadi bencana kekeringan yang tentu akan merugikan.

Tidak hanya itu, kita sebagai manusia juga sering menggunakan air hujan di kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk menyiram tanaman, memberi minum hewan ternak, mencuci, dan lain sebagainya. Kamu juga pasti pernah memanfaatkanya, kan?

Meskipun berasal dari alam, air hujan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara langsung. Tidak hanya itu, frekuensi dan durasi bermain hujan juga perlu dikurangi. Jangan sampai kamu menukar kesehatanmu hanya untuk kebahagiaan sesaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Muhammad Hafizhuddin
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us