Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pengaruh Air Hujan terhadap Tanaman, Apakah selalu Bermanfaat?

ilustrasi tanaman terkena hujan (pexels.com/Bernardo Brandolin)
ilustrasi tanaman terkena hujan (pexels.com/Bernardo Brandolin)

Air hujan sering dianggap sebagai berkah bagi makhluk hidup, tak hanya manusia bahkan juga tanaman. Ketika hujan turun, banyak orang yang percaya bahwa tanaman akan tumbuh lebih subur dibandingkan jika hanya disiram air biasa. Sebagai seorang pecinta tanaman, kamu pasti ingin tahu bagaimana air hujan sebenarnya memengaruhi tanamanmu, bukan?

Apakah benar air hujan memiliki pengaruh yang begitu besar terhadap tanaman? Atau mungkinkah ada sisi lain dari air hujan yang justru dapat merugikan pertumbuhan tanaman? Untuk menjawab rasa penasaranmu, berikut adalah lima pengaruh air hujan terhadap tanaman yang perlu kamu ketahui!

1. Memberikan nutrisi alami bagi tanaman

ilustrasi berkebun (pexels.com/Teona Swift)
ilustrasi berkebun (pexels.com/Teona Swift)

Air hujan tentu bukan sekadar air biasa. Di dalamnya terkandung nitrogen, mineral, dan senyawa lain yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Nitrogen, misalnya, adalah nutrisi utama yang dibutuhkan tanaman untuk memproduksi klorofil. Ketika hujan turun, nitrogen yang ada di atmosfer akan larut dalam air hujan.

Sehingga, tanaman mendapatkan asupan nutrisi tambahan secara alami. Selain itu, air hujan juga biasanya lebih bersih dari air tanah atau air ledeng yang mungkin mengandung klorin atau senyawa kimia lainnya. Itulah sebabnya, setelah hujan, daun tanaman sering kali tampak lebih hijau dan segar.

2. Meningkatkan kelembapan tanah dan udara

ilustrasi menanam bibit pohon (unsplash.com/noahbuscher)
ilustrasi menanam bibit pohon (unsplash.com/noahbuscher)

Manfaat utama hujan adalah meningkatkan kelembapan tanah dan udara. Ketika tanah menjadi lembap, akar tanaman lebih mudah menyerap air dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Kelembapan udara yang meningkat juga membantu mengurangi risiko tanaman mengalami dehidrasi.

Terutama pada tanaman yang membutuhkan lingkungan lembap, seperti pakis atau monstera. Namun, kelembapan yang terlalu tinggi juga bisa menjadi masalah, terutama jika tanah gak memiliki drainase yang baik. Air yang menggenang bisa menyebabkan akar membusuk dan menghambat pertumbuhan tanaman, lho!

3. Membantu membersihkan daun dari debu dan polusi

ilustrasi hujan (pexels.com/Markus Spiske)
ilustrasi hujan (pexels.com/Markus Spiske)

Hujan berfungsi seperti pembersih alami bagi tanaman. Ketika hujan turun, debu dan partikel polusi yang menempel pada daun akan tersapu. Sehingga, permukaan daun menjadi lebih bersih. Ini penting karena debu yang menumpuk bisa menghalangi daun dalam menyerap sinar matahari yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis.

Dengan daun yang bersih dari debu dan kotoran, tanaman dapat lebih efektif dalam menghasilkan energi dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Jadi, jangan heran jika tanaman terlihat lebih segar dan makin cantik setelah diguyur hujan.

4. Risiko penyakit akibat jamur dan bakteri

ilustrasi tanaman terkena jamur (pexels.com/Essow K)
ilustrasi tanaman terkena jamur (pexels.com/Essow K)

Di sisi lain, hujan yang terlalu sering atau terlalu deras bisa membawa risiko tersendiri. Kondisi lembap akibat hujan bisa menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Jenis jamur, seperti embun tepung atau bercak daun, sering kali muncul pada tanaman yang terlalu lama terkena air hujan.

Selain itu, hujan deras juga bisa merusak struktur tanah, mencuci nutrisi yang penting dalam tanah, atau bahkan menyebabkan erosi pada area yang tak terlindungi. Karena itu, penting untuk memastikan tanamanmu tetap dalam kondisi yang terawat meskipun sering terkena hujan, ya!

5. Mengurangi kebutuhan penyiraman manual

ilustrasi menyiram tanaman (unsplash.com/oppofindx5pro)
ilustrasi menyiram tanaman (unsplash.com/oppofindx5pro)

Keuntungan terbesar dari hujan adalah mengurangi tugasmu untuk menyiram tanaman secara manual. Ini sangat membantu, terutama jika kamu memiliki banyak tanaman atau tinggal di daerah yang sering mengalami kekeringan. Namun, meskipun hujan bisa menghemat waktu dan tenaga, kamu tetap perlu memeriksa apakah semua tanamanmu sudah mendapatkan air yang cukup.

Jenis tanaman dalam pot, misalnya, mungkin gak menerima cukup air karena posisi atau bentuk potnya. Kamu juga perlu memastikan tanah di pot gak terlalu tergenang, karena ini bisa menyebabkan akar membusuk. Pastikan drainase tanahmu baik, periksa kondisi tanaman secara rutin, dan jangan ragu untuk memberikan perlindungan tambahan jika hujan terlalu sering atau deras.

Air hujan memang memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan tanaman, baik manfaat maupun kerugian. Sebagai pemilik tanaman, kamu perlu bijak dalam memanfaatkan air hujan agar tanamanmu tetap tumbuh sehat dan subur, bahkan di bawah hujan sekalipun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sire
EditorSire
Follow Us