Apakah Hewan Bisa Berkeringat? Ini Faktanya!

Dilansir Wonderpolis, hanya hewan jenis mamalia yang memiliki kelenjar keringat. Misalnya, kuda, monyet, kera, dan kuda nil yang dapat mengeluarkan keringat seperti manusia. Meski begitu, tak semua hewan jenis mamalia bisa berkeringat. 

Untuk mengatur suhu tubuh sebagian besar hewan sudah mengalami perubahan termasuk dengan cara terengah-engah, berguling-guling di lumpur, berenang di air, bersantai di tempat teduh, dan buar air kecil atau besar di seluruh tubuh mereka. Seperti dikutip dari AZ-Animals, beberapa juga mempunyai telinga panjang dengan banyak pembuluh darah yang melepaskan panas berlebih ke udara.

Jika kamu masih penasaran hewan lain yang bisa berkeringat, yuk simak ulasan berikut ini. Berikut penjelasan mengenai hewan apa saya yang mengeluarkan keringat.

Dilansir A-Z Animals, di seluruh tubuh kuda memiliki kemampuan untuk menghasilkan sejenis busa pada bagian kaki belakang dan leher saat kuda sedang berolahraga atau bekerja di lingkungan panas. Kandungan protein unik pada busa ini bernama latherin yang menghasilkan keringat yang terlihat seperti berbusa ketika berada di area yang terkena gesekan, seperti pada sela-sela paha.

Latherin membuat keringat menyebar ke seluruh permukaan rambut dari pangkal hingga ujung. Hal ini membuat paparan terhadap udara meningkat dan berakhir akan menguap dari tubuh. Kuda juga mempunyai jaringan pembuluh darah yang luas di bagian bawah kulit untuk membantu hewan ini mengatur suhu tubuh. Saat Kuda berkeringat di cuaca panas, pembuluh darah ini akan melebar untuk memaksimalkan jumlah panas yang hilang.

Dilansir Wild Life Informer, keledai bisa kamu temukan di berbagai habitat di seluruh dunia terkecuali keledai liar yang hanya bisa ditemukan di gurun dan sabana di Afrika dan Timur Tengah. Hewan ini merupakan jenis hewan herbivora yang sebagian besar memakan tumbuhan.

Keledai menjadi hewan yang hidup di lingkungan yang panas, kemampuan untuk mengeluarkan panas dari tubuh mereka berperan penting bagi kelangsungan hidup mereka. Keledai mengeluarkan keringat dari kulitnya, terutama di leher, belakang siku, dan di antara kaki belakangnya. Telinga keledai yang besar juga membantu mendinginkan hewan ini melalui pembuangan panas, sehingga panas akan keluar dari tumbuh mereka.

Dilansir A-Z Animals ,zebra yang termasuk anggota genus Equus tidak mengherankan jika tubuh mereka memiliki kemampuan untuk menghasilkan busa yang mendukung penguapan dan pendinginan di sekitar rambut. Hal ini sama dengan yang dialami oleh kuda dan keledai.

Keunikan yang dimiliki hewan ini adalah latherin pada zebra mampu berinteraksi dengan garis-garis melalui cara yang unik. Rambut hitam yang tegak pada hewan ini mampu meningkatkan penguapan keringat selama cuaca terpanas di siang hari.

Dilansir Wild Life Informer, simpanse menjadi salah satu jenis kera besar yang berasal dari Afrika. Hewan ini terkenal akan karena keterampilan, kecerdasan, dan organisasi sosialnya. Hewan ini mengonsumsi buah-buahan, terkadang juga bisa mengonsumsi daun, biji-bijian, bunga, dan serangga.

Hewan ini hampir memiliki DNA yang sama dengan manusia, yang membuat mereka banyak memiliki kesamaan dengan manusia, termasuk cara berkeringat. Berkeringat dapat membuat hewan ini lebih cepat dingin ketika kepanasan. Simpanse mengeluarkan keringat melalui ketiaknya. 

Dilansir A-Z Animals, gorila mempunyai kemampuan untuk berkeringat saat cuaca sedang hangat hal ini dilakukan agar tetap sejuk dan nyaman. Hewan ini mempunyai jaringan khusus yang disebut aksila atau orang ketiak yang berada di ketiak. Organ ini sering ditemukan pada gorila jantan.

Lapisan pada jaringan ini ada empat hingga enam lapisan kelenjar yang bisa mengeluarkan keringat dan aroma lainnya. Keberadaan lapisan ini juga sebagai sarana komunikasi di dalam kelompok. Aroma yang keluar akan menjadi pengingat bagi anggota kelompok lainnya saat berada dalam ancaman yang mengintai dan berguna sebagai tanda ketersediaan reproduksi.

Di sekitar bantalan kaki anjing terdapat sekelompok kelenjar ekrin. Dilansir AZ-Animals, kelenjar ini memiliki fungsi yang saya mirip dengan kelenjar keringat pada manusia untuk mendinginkan tubuh. Keringat pada hewan ini terkadang berkumpul di sekitar telapak kaki ketika sedang panas. Hal ini yang membuat keringat hanya berada di bantalan kaki saja.

Bulu anjing yang tebal membuat hewan ini tidak bisa mengeluarkan keringat di sebagian besar tubuhnya. Keterbatasan kemampuan anjing untuk mengeluarkan keringat terlebih membuat semakin tidak efisien  mengakibatkan anjing dengan cepat mengalami kepanasan. Perlu adanya tindakan lebih untuk membantu hewan ini menenangkan diri salah satunya dengan merendamkan kaki anjing ke air dingin.

Bagaimana masih bingung apakah hewan bisa berkeringat? Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk dan semakin paham bahwa ada juga lho hewan yang memiliki kemampuan seperti manusia.