Apakah Hiu Paus Berbahaya bagi Manusia? Cek Faktanya

Meski panjang tubuhnya bisa lebih dari 10 meter, hiu paus bukanlah hewan laut yang berbahaya bagi manusia. Hewan ini memang termasuk jenis hiu, tapi cara makannya sangat berbeda dari hiu predator yang sering digambarkan dalam film.

Hiu paus adalah filter feeder. Artinya, hiu paus makan dengan menyaring air laut untuk mendapatkan plankton, krill, telur ikan, dan organisme mikroskopis lainnya. Bahkan, hiu ramah ini tidak menggunakan giginya untuk makan, lho.

Tak cuma itu, hiu paus juga dikenal sangat jinak dan pasif. Banyak penyelam dan peneliti bisa berenang dekat dengannya tanpa merasa terancam. Selama kamu menjaga jarak aman dan tidak melakukan tindakan membahayakan, hiu paus cenderung tidak terganggu dengan kehadiran manusia. Hiu paus lebih sibuk menikmati "makanan kecil" yang melayang di permukaan laut daripada memperhatikan manusia di sekitarnya.

Dengan karakter tenang dan pola makan unik, hiu paus justru jadi salah satu hewan laut paling ramah yang bisa kamu temui di lautan. Jadi, meskipun ukurannya luar biasa besar, hiu ini jelas tidak seberbahaya yang dibayangkan kebanyakan orang.

Meski terlihat besar dan mengintimidasi, hiu paus sebenarnya menyimpan banyak fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui orang. Di balik ukurannya, hewan laut ini justru punya sifat yang jinak dan kebiasaan hidup unik. Yuk, kenali lebih dekat lewat deretan fakta berikut!

• Hiu paus bukan paus, tapi ikan hiu

Meski namanya whale shark atau hiu paus, hewan ini tidak termasuk jenis paus. Hiu paus merupakan spesies ikan hiu dan merupakan ikan terbesar di dunia. Ukurannya bisa mencapai 12 hingga 20 meter dengan berat mencapai 20 ton. Hewan ini dijuluki gentle giants atau raksasa lembut karena sifatnya yang tidak agresif.

• Proses makan yang unik dan tidak mengunyah

Disinggung sebelumnya, hiu paus merupakan filter feeder. Meskipun mulutnya bisa terbuka selebar 1,2 meter, giginya sangat kecil. Hewan ini tidak bisa menggigit atau mengunyah. Melainkan menyedot ribuan liter air per jam melalui insangnya untuk menyaring plankton, udang kecil, dan ikan-ikan kecil sebagai makanan utamanya.

• Umurnya bisa sangat panjang

Hiu paus termasuk hewan laut yang berumur panjang. Diperkirakan, jika berhasil tumbuh hingga dewasa, usianya bisa mencapai 150 tahun. Namun, hanya sekitar 10 persen dari anak hiu paus yang bertahan hidup sampai dewasa. Hal itu membuatnya semakin rentan punah.

• Perjalanan migrasinya sangat jauh, tapi lambat

Hiu paus bisa ditemukan di perairan tropis dan hangat di seluruh dunia, kecuali Laut Mediterania. Hewan laut ini dikenal sebagai perenang lambat dengan kecepatan hanya sekitar 5 km/jam. Namun, mampu bermigrasi ribuan kilometer untuk mencari tempat makan baru.

• Hewan yang terancam punah

Populasi hiu paus terus menurun karena aktivitas manusia, mulai dari tertangkap jaring ikan secara tidak sengaja, perburuan guna diambil siripnya, hingga pencemaran laut dan perubahan iklim. Apalagi sebagai filter feeder, hiu paus sangat rentan terhadap sampah plastik dan perubahan suhu laut yang bisa memengaruhi habitat dan makanannya.

Itulah jawaban dari pertanyaan apakah hiu paus berbahaya. Meski ukurannya besar, hiu paus justru dikenal jinak dan tidak agresif. Jadi, kalau suatu hari kamu melihatnya saat menyelam, cukup nikmati keindahannya tanpa perlu panik, ya.

Referensi

"Are Whale Sharks Dangerous?". Cabo Adventures. Diakses Juni 2025.

"Whale Shark". National Geographic Kids. Diakses Juni 2025.

"Are Whale Sharks Whales or Sharks?". Palapas Ventana. Diakses Juni 2025.

"Top 5 Facts About Whale Sharks". WWF. Diakses Juni 2025.