ilustrasi kucing Anggora (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Pawlicy Advisor memberikan warning terkait kemungkinan efek samping pada kucing yang mengonsumsi keju. Berikut beberapa uraiannya:
Banyak yang percaya bahwa kucing menyukai susu, tetapi sebetulnya itu adalah mitos. Sebagian besar kucing justru tidak dapat mencerna laktosa pada susu. Hal ini terjadi karena setelah disapih pencernaan tidak lagi memiliki enzim laktase.
Kucing mengonsumsi keju dalam jumlah kecil bisa jadi tidak masalah. Namun, jika kucing intoleran laktosa, maka mereka mungkin akan mengalami diare dalam kurun waktu 8-12 jam setelah mengonsumsi olahan susu tersebut.
Konsekuensi intoleransi laktosa mungkin tidak separah alergi susu. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan kulit dan masalah usus, sekalipun hanya mengonsumsinya dalam jumlah sedikit. Anafilaksis mungkin terjadi dan gejala ini dapat mengancam jiwa.
Risiko alergi susu pada kucing mungkin relatif kecil. Gangguan kesehatan ini terjadi pada 0,05 persen dari populasi hewan peliharaan, khususnya kucing.
- Natrium, lemak, dan kalori tinggi
Pada beberapa kucing, mengonsumsi keju bisa membahayakan kesehatannya. Misalnya, pada kucing dengan gangguan ginjal, kandungan sodium tinggi dalam keju dapat menyebabkan kondisi makin parah.
Keju juga mengandung lemak kalori yang sangat tinggi. Menurut Hill's Pet Nutrition, sekitar 28 gram keju cheddar yang disajikan untuk kucing seberat 4,5 kilogram sama dengan seseorang yang makan 2,5 burger keju dalam sekali duduk. Hal tersebut tentu sangat berisiko pada kesehatan anabul, bahkan bisa memicu obesitas.
Kita tentu tidak tahu bagaimana keju diproses dan kandungan campuran yang digunakannya. Bisa saja, keju tersebut diberi bawang putih, bawang merah, kucai, dan bahan lainnya yang berbahaya bagi kucing.
Anggota keluarga allium tersebut dapat memecah sel darah merah hewan. Alhasil, kucing menjadi anemia. Jika dibiarikan, tentu berisiko fatal bagi anabul. Jadi, sebaiknya hindari saja, ya!
Apakah kucing boleh makan keju? Jika tidak sengaja dan konsumsinya dalam jumlah kecil, maka hal itu tak jadi masalah. Namun, menjadikan keju sebagai snack harian pada kucing bukanlah hal tepat untuk menjaga kesehatan anabul.