Apakah Kucing Boleh Makan Keju? Ini Penjelasannya

Pemilik kucing pasti paham betul bahwa anabul suka penasaran dengan banyak hal. Kucing bahkan sampai ikut menjilat atau makan makanan pemiliknya. Aroma yang khas makin membuat anabul tertarik mencobanya, tak terkecuali keju.
Lantas, sebetulnya, apakah kucing boleh makan keju?Terus baca ulasan ini untuk tahu fakta mengenai keju, kucing, hingga sistem pencernaannya.
Kucing sebagai karnivora obligat
Kucing dikategorikan sebagai hewan karnivora obligat atau karnivor wajib. Artinya, kucing hanya bisa mendapatkan nutrisi dari protein hewani, terutama bagian otot dan organ, melansir Pumpkin Care.
Saat berada di alam liar, kucing akan berburu. Mereka memakan hewan pengerat kecil dan burung. Kandungan protein hewani pada daging, otot, hingga jeroan mangsanya memiliki asam amino tinggi. Asupan tersebutlah yang dibutuhkan kucing untuk bertahan hidup.
Kucing dan karnivora obligat lain dapat kehilangan kemampuan untuk membuat asam amino dalam tubuh mereka sendiri, melansir Feline Nutrition. Berbeda dengan herbivora dan omnivora, kucing mendapatkan nutrisi dari pra-bentuknya.
Satu-satunya nutrisi nabati untuk kucing ialah makanan yang sudah dicerna dan diolah oleh sistem pencernaan mangsanya. Pencernaan kucing pun lebih pendek. Dalam arti, usus lebih pendek dan perut juga lebih kecil. Hal tersebut berguna untuk memecah protein menjadi nutrisi dengan cepat dan efektif, tetapi tak menjadi lemak tinggi atau protein nabati.