Apakah Naga Itu Nyata? Ini Kata Ilmuwan dan Sejarawan

Naga adalah salah satu makhluk mitos paling terkenal yang muncul dalam berbagai cerita dan kebudayaan. Sebut saja legenda Tiongkok, dongeng Eropa, hingga film dan buku fantasi modern. Sosoknya yang sering digambarkan sebagai reptil raksasa bersayap, mampu menyemburkan api, dan memiliki kekuatan luar biasa, membuatnya terus memikat imajinasi banyak orang dari generasi ke generasi.
Namun, di balik kisah-kisah fantastis itu, apakah naga itu ada di dunia nyata atau hanya hasil imajinasi manusia semata? Untuk menjawabnya, yuk, kita telusuri bagaimana legenda naga bermula hingga temuan fosil yang dulu sempat dikira bagian tubuh makhluk mitos ini!
Apakah naga itu nyata?
Kalau kamu membayangkan naga sebagai sosok bersayap yang bisa terbang dan menyemburkan api, sejauh ini belum ada bukti makhluk seperti itu benar-benar ada. Namun, ada satu hewan yang mekanismenya cukup mendekati, yaitu kumbang bombardier. Serangga kecil ini bisa menyemprotkan cairan panas mendidih dari tubuhnya sebagai bentuk pertahanan. Cairan ini ialah hasil reaksi kimia antara hidrogen peroksida dan hidrokuinon di dalam “ruang bakar” di tubuhnya. Bisa dibilang, ini semacam "senjata panas" versi mini.
Menurut Dr. Henry Gee, seorang ahli biologi evolusi, secara teori bukan hal mustahil bagi makhluk hidup untuk menyemburkan api. Ia mengusulkan skenario di mana seekor hewan bisa memproduksi dan menyemprotkan zat super mudah terbakar seperti dietil eter. Begitu terkena udara atau gigi panas, zat itu bisa langsung menyala. Teorinya masuk akal, tapi sampai sekarang belum ada hewan yang benar-benar seperti itu.
Di sisi lain, ada pendapat menarik dari Adrienne Mayor, seorang sejarawan sains. Ia percaya bahwa mitos naga mungkin muncul setelah orang-orang zaman dulu menemukan fosil makhluk purba. Tulang-tulang besar yang tidak dikenali bisa saja memicu imajinasi mengenai naga atau makhluk raksasa lainnya.
Penemuan fosil yang dikira naga

Sebelum ilmu paleontologi berkembang, banyak fosil hewan purba disalahartikan sebagai sisa naga. Pada abad ke-16, warga Klagenfurt, Austria, menemukan tengkorak besar yang mereka yakini sebagai kepala naga Lindwurm. Padahal, tengkorak itu ternyata milik badak berbulu yang sudah punah.
Kesalahan serupa juga terjadi di berbagai tempat. Pasalnya, saat itu manusia belum mengenal dinosaurus atau hewan purba lainnya. Bahkan sejarawan Yunani kuno, Herodotus, pernah menduga tulang besar yang ia temukan berasal dari “ular bersayap”.
Menariknya, imajinasi tentang naga masih melekat hingga kini. Pada 2009, fosil Ichthyosaurus sepanjang 2 meter ditemukan di Inggris dan dijuluki “sea dragon” karena bentuk matanya besar dan gigi tajamnya. Namun, bentuknya lebih mirip lumba-lumba daripada naga.
Asal-usul cerita naga
Meskipun tidak ada catatan pasti kapan dan di mana cerita mengenai naga pertama kali muncul, mitosnya punya sejarah panjang dan beragam di berbagai budaya. Pada peradaban kuno seperti Sumeria dan Yunani, naga digambarkan sebagai hewan eksotis yang punya sisi baik sekaligus jahat. Kadang makhluk ini melindungi, tapi bisa juga berbahaya.
Menariknya, pada beberapa budaya yang belum mengenal dinosaurus, kepercayaan akan naga tak cuma berasal dari cerita rakyat, tapi juga “bukti nyata”. Ketika mereka menemukan tulang-tulang raksasa terkubur di dalam tanah, banyak yang percaya itu adalah sisa tubuh naga yang pernah hidup.
Sementara itu, ciri khas naga yang bisa menyemburkan api kemungkinan besar muncul di Abad Pertengahan. Para sejarawan menduga ini terinspirasi dari gambaran “mulut neraka” dalam karya seni zaman itu, seperti lukisan-lukisan Hieronymus Bosch yang sering menampilkan monster bermulut besar pengeluar asap dan api. Dari sanalah mungkin lahir imajinasi naga sebagai makhluk mengerikan yang menghembuskan api dari mulutnya.
Jadi, apakah naga itu nyata? Hingga saat ini belum ada bukti yang benar-benar meyakinkan, tapi legenda, fosil, dan imajinasi manusia sering menyimpan potongan kebenaran. Setelah tahu semua ini, kamu sendiri gimana, masih yakin naga cuma mito, atau mulai berpikir bisa saja ada sesuatu yang lebih dari sekadar cerita?
Referensi
"Are Dragons Real?". World Atlas. Diakses juli 2025.
"Are dragons real? Not in the way you think". BBC. Diakses Juli 2025.
"Are Dragons Real? The Unique History and Origins of Mythical Dragons". Discover. Diakses Juli 2025.