5 Fakta Mengejutkan Kalong, Kelelawar Raksasa yang Sering Ditakuti!

Punya otak yang lebih besar dibanding jenis kelelawar lain

Kelelawar jadi satu-satunya mamalia modern yang bisa terbang. Untuk itu, hewan satu ini sangat terkenal dan mudah dikenali. Kelelawar juga punya banyak spesies dan tiap spesiesnya punya keunikannya tersendiri. Ada kelelawar pemakan buah, kelelawar omnivora, kelelawar penghisap darah, kelelawar berukuran kecil, sampai kelelawar yang ukurannya raksasa.

Dari sekian banyak kelelawar yang ada di dunia kalong jadi salah satu jenis kelelawar yang punya ukuran paling besar. Kalong atau rubah terbang sendiri merupakan penyebutan bagi kelelawar yang berasal dari genus Pteropus. Bahkan karena ukurannya yang sangat besar genus ini juga dijuluki megabat atau kelelawar raksasa. Tak cuma itu, kalong juga punya beberapa fakta unik, menarik dan mengejutkan yang akan dibahas di artikel ini secara mendalam!

1. Dijuluki megabat atau kelelawar raksasa

5 Fakta Mengejutkan Kalong, Kelelawar Raksasa yang Sering Ditakuti!Kalong (commons.wikimedia.org/Andrew Mercer)

Reputasi kalong sebagai kelelawar berukuran besar memang tidak bisa diremehkan. Karenanya julukan megabat atau kelelawar raksasa tentunya bukanlah isapan jempol semata. Dilansir ScienceDirect, spesies terbesar dari genus ini, yaitu Pteropus vampyrus punya bentang sayap yang mencapai 1,5 meter dan bobot sekitar 1 kg. Panjang rata-rata kelelawar dari genus ini juga bervariasi, namun panjang maksimalnya bisa mencapai 40 cm.

Tentunya hal ini sangat berbeda dari jenis kelelawar lain yang panjang rata-ratanya hanya ada di angka 7 sampai 16 cm dan bentang sayap yang hanya ada di kisaran 20 sampai 40 cm. Saat terbang di angkasa kalong lebih mirip burung pemakan daging seperti elang daripada kelelawar. Ukuran raksasanya juga membuat banyak orang takut dengan hewan satu ini. Gigitan dan cakaran dari kalong dewasa cukup untuk membuat luka di kulit manusia. Tubuhnya yang berwarna gelap juga cukup menakutkan dan mengintimidasi apalagi jika dilihat di malam hari yang gelap.

2. Kalong dibagi menjadi beberapa spesies

5 Fakta Mengejutkan Kalong, Kelelawar Raksasa yang Sering Ditakuti!Kalong (commons.wikimedia.org/Koolah)

Laman iNaturalist.ca menjelaskan kalau genus Pteropus atau kalong dibagi menjadi beberapa spesies, setidaknya genus ini memiliki 60 spesies yang masih hidup hingga saat ini. Beberapa spesies tersebut adalah Pteropus vampyrus, Pteropus rufus, Pteropus niger, Pteropus pumilus, Pteropus vetulus, dan Pteropus ornatus. Selain 60 spesies yang masih hidup genus Pteropus juga punya satu spesies bernama Pteropus tokudae yang sudah punah sejak tahun 1970an. Tiap spesies juga punya ciri fisik, habitat, ukuran, dan kebiasaan yang berbeda.

Walaupun tiap spesies punya keunikannya masing-masing namun tentunya kamu bisa mengidentifikasi mereka dari beberapa ciri umum. Pertama, semua kalong punya badan yang besar dan berbulu. Kedua, kalong punya kepala yang panjang dan mata yang besar. Terakhir, kalong biasanya punya warna tubuh yang dominan gelap. Cokelat, hitam, abu-abu, cokelat kemerahan, jingga, dan kekuningan jadi warna yang umum ditemukan pada kalong, walau beberapa spesies juga punya warna yang unik seperti putih.

Baca Juga: 6 Hewan ini Banyak Menghabiskan Waktunya untuk Tidur, Ada Siapa Saja?

3. Punya otak yang lebih besar jika dibandingkan jenis kelelawar lain

5 Fakta Mengejutkan Kalong, Kelelawar Raksasa yang Sering Ditakuti!Kalong (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Tak hanya tubuhnya yang besar, ternyata kelelawar ini juga punya volume otak yang besar jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Bahkan jika dibandingkan dengan jenis kelelawar lain kalong jadi kelelawar dengan volume otak paling besarJika dikomparasi atau dibandingkan dengan hewan lain maka volume otak kalong setara dengan volume otak yang dimiliki anjing domestik.

Tentunya volume otak yang besar membuat kalong punya kecerdasan, daya ingat dan kemampuan belajar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelelawar lain. Beberapa observasi menunjukkan kalau kalong mampu mengingat letak sumber makanan walau sumber makanan tersebut terletak di daerah yang sangat jauh. Sebuah penelitian juga menunjukan kalau kalong mampu mengangkat pengungkit untuk mengambil makanan yang tersembunyi. Kedua hal tersebut merupakan bukti dari kuatnya daya ingat dan tingginya kecerdasan yang dimiliki mamalia terbang ini.

4. Tidak punya kemampuan ekolokasi

5 Fakta Mengejutkan Kalong, Kelelawar Raksasa yang Sering Ditakuti!Kalong (commons.wikimedia.org/CSIRO)

Kelelawar dikenal sebagai hewan yang mengandalkan ekolokasi untuk mencari mangsa dan menghindari predator, namun hal ini tidak berlaku bagi kalong. Informasi dari laman Animal Diversity Web menyebutkan kalau ternyata kalong tidak memiliki kemampuan ekolokasi. Alih-alih punya kemampuan ekolokasi, hewan ini justru menggunakan penglihatannya yang tajam dan penciumannya yang kuat untuk terbang dan mencari makanan di malam hari. Matanya yang besar dan lubang hidungnya yang lebar merupakan bukti dari hal tersebut.

Jika berbicara tentang warna kalong memang bisa tidak bisa melihat banyak warna, bahkan mereka hanya bisa melihat dunia dengan warna kekuningan atau kebiruan. Namun untuk masalah penglihatan malam hari manusia tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kalong. Penciumannya juga tak bisa diremehkan, kalong bisa membedakan makanan dan lawan jenis hanya dari baunya, lho. Kalong juga mampu menemukan makanan dari jarak yang cukup jauh hanya dengan penciumannya.

5. Bukan jenis kelelawar penghisap darah

5 Fakta Mengejutkan Kalong, Kelelawar Raksasa yang Sering Ditakuti!Kalong (commons.wikimedia.org/Andrew Mercer)

Pasti kamu sudah sering mendengar kalau kelelawar merupakan hewan yang menghisap darah. Namun faktanya hanya segelintir kelelawar yang melakukan hal itu, lho. Nyatanya kebanyakan spesies kelelawar merupakan hewan insektivora, herbivora atau frugivora, hal ini juga berlaku bagi kalong. Kalong sendiri merupakan hewan yang secara khusus memakan buah, bunga dan nektar, terang Animalia. Jadi kamu tak perlu khawatir darahmu akan habis dihisap oleh hewan ini.

Justru yang harus kamu perhatikan dari kalong adalah gigitannya, tak cuma menyakitkan dan dapat melukai ternyata gigitan hewan ini bisa menyebarkan penyakit. Hal ini terjadi karena air liur dan mulut mereka jadi tempat yang ideal bagi virus dan bakteri untuk hidup dan berkembang. Beberapa virus seperti lyssavirus, virus nipah dan virus rabies jadi beberapa virus yang terdapat di mulut mamalia ini. Gigitan dari kalong liar sangat berbahaya karena jika tidak ditangani dengan serius dapat menyebabkan penyakit serius sampai kematian.

Kebanyakan orang meremehkan kelelawar karena biasanya kelelawar punya ukuran yang mungil dan tidak seberapa. Namun stigma tersebut dipatahkan dengan kehadiran kalong yang merupakan kelelawar terbesar di dunia. Ukuran kalong tak main-main karena ia punya bentang sayap mencapai 1,5 meter dan panjang maksimal sekitar 30 cm. Walau besar namun kalong hanya memakan tumbuhan seperti bunga dan buah, ia tidak akan menghisap darahmu seperti kelelawar vampir. Namun kamu harus tetap berhati-hati dengan mamalia ini karena gigitannya bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan serius.

Baca Juga: 5 Fakta Paus Pasifik Utara, Mamalia Laut yang Terancam Punah

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya