Apa yang Menjadi Penyebab Utama Terjadinya Fenomena Badai Matahari?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badai matahari adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan dan berbahaya yang terjadi di bintang kita. Badai matahari terjadi ketika matahari melepaskan partikel-partikel bertenaga tinggi yang menghantam Bumi setelah dilepaskan dalam ledakan-ledakan besar dari matahari. Badai matahari bisa berdampak pada teknologi di Bumi dan astronot di luar angkasa. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya badai matahari.
1. Siklus matahari
Menurut sebuah artikel ilmiah yang terbit di Oxford Research Encyclopedia of Physics, matahari mengalami siklus aktivitas yang tinggi dan rendah selama 11 tahun. Siklus ini disebut siklus matahari. Ketika siklus matahari mencapai puncaknya, yang disebut maksimum matahari, matahari menjadi lebih aktif dan lebih sering melepaskan badai matahari.
Sebaliknya, ketika siklus matahari mencapai titik terendahnya, yang disebut minimum matahari, matahari menjadi lebih tenang dan jarang melepaskan badai matahari. Siklus matahari dipengaruhi oleh proses internal matahari yang menciptakan medan magnetnya. Proses ini disebut dinamo matahari.
2. Ledakan matahari
Dilansir sebuah artikel ilmiah yang terbit di frontiers, ledakan matahari adalah ledakan besar di atmosfer matahari yang disebabkan oleh kusutnya, bersilangnya, atau reorganisasi garis-garis medan magnet. Ledakan matahari melepaskan radiasi elektromagnetik yang bergerak dari matahari dengan kecepatan cahaya, mencapai Bumi dalam waktu sekitar delapan menit. Ledakan matahari sering terjadi bersamaan dengan pelepasan massa korona, yang merupakan ledakan plasma dari matahari.
Baca Juga: 5 Tips Bekerja di Bawah Sinar Matahari, Harus Tetap Bugar!
3. Pelepasan massa korona
Melansir NOAA, pelepasan massa korona (CME) adalah ledakan plasma dari matahari yang berlangsung selama beberapa jam, yang kadang-kadang terkait dengan ledakan matahari. Plasma adalah gas yang bermuatan listrik yang terdiri dari elektron dan ion.
CME melepaskan plasma dari matahari dengan kecepatan jutaan kilometer per jam. CME biasanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk mencapai Bumi, tetapi yang paling cepat bisa mencapai Bumi dalam waktu beberapa jam.
Editor’s picks
4. Angin matahari
Menurut University of Chicago News, angin matahari adalah aliran terus-menerus partikel bermuatan dari matahari, yang disebut angin matahari. Angin matahari terus-menerus menghantam Bumi, tetapi selama periode aktivitas matahari yang tinggi, angin matahari menjadi lebih kencang dan lebih padat. Angin matahari bisa berinteraksi dengan CME dan gelombang kejut antarplanet, yang merupakan gelombang kejut yang terbentuk ketika CME bergerak lebih cepat dari angin matahari.
5. Medan magnet bumi
Medan magnet Bumi adalah medan magnet yang melindungi Bumi dari partikel-partikel bertenaga tinggi dari matahari. Medan magnet Bumi memiliki kutub utara dan selatan, yang berlawanan dengan kutub geografis Bumi. Medan magnet Bumi bisa berubah-ubah karena proses internal Bumi, seperti gerakan inti luar Bumi yang cair.
Ketika partikel-partikel dari matahari mencapai Bumi, mereka berinteraksi dengan medan magnet Bumi, yang bisa menyebabkan gangguan pada medan magnet Bumi. Gangguan ini disebut badai geomagnetik, menurut NOAA.
6. Badai matahari terkuat yang pernah terjadi
Melansir Space, badai matahari terkuat yang pernah terjadi dalam sejarah manusia adalah peristiwa Carrington, yang terjadi pada tahun 1859. Peristiwa ini terjadi ketika CME yang sangat besar menghantam Bumi, menyebabkan badai geomagnetik yang luar biasa. Peristiwa Carrington menyebabkan aurora yang terlihat di seluruh dunia, bahkan di daerah tropis.
Dilansir JSTOR Daily, peristiwa ini juga menyebabkan gangguan pada sistem telegraf, yang merupakan teknologi komunikasi utama pada saat itu. Beberapa operator telegraf melaporkan bahwa aliran listrik dari telegraf cukup kuat untuk menyalakan kertas atau menimbulkan percikan api.
Badai matahari bisa menyebabkan fenomena indah di langit, seperti aurora, yang juga disebut cahaya utara dan selatan. Tetapi, badai matahari juga bisa menyebabkan gangguan pada satelit dan perangkat elektronik, seperti telepon, internet, GPS, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting bagi kita semua (bukan hanya para ilmuwan saja) untuk ikut andil dalam memantau aktivitas matahari dan selalu siap untuk menghadapi dampak badai matahari.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.