ilustrasi badai (unsplash.com/Johannes Plenio)
Menurut Dr. Erma, Badai Squall Line menjadi penghubung suplai kelembaban dari laut ke darat. Ini juga menjadi jalan bagi badai yang berpotensi menimbulkan banjir. Karena menjadi jalan bagi badai untuk mengakumulasikan dan menyalurkan energi, badai yang terbentuk akan bertahan lama.
Lantas apa itu Squall Line? Melansir National Weather Service (NWS) Amerika Serikat, squall line atau garis squall merupakan salah satu tipe badai.
Fenomena squall line adalah barisan badai yang tersusun memanjang seperti garis. Squall line ini bisa membawa cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan lebat dalam durasi singkat. Biasanya squall line bergerak cepat dengan panjang ratusan kilometer namun lebarnya hanya belasan kilometer.
Dr. Erma juga berpendapat bahwa hujan lebat yang terjadi di Semarang tidak terlepas dari pengaruh bibit siklon 18S yang bergerak lambat. Karena pergerakannya yang lambat, bibit siklon ini menyebabkan terbentuknya banyak badai squall line.
"Pergerakan yg lambat dan tidak segera menjauh menuju Australia inilah yg telah memicu propagasi hujan yg kuat dan maraknya pembentukan badai squall line pemicu hujan persisten berhari-hari bahkan intensitas hujan pun bisa ekstrem, yg disertai angin kencang," tulisnya di X.