Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Burung Mandar Aldabra (commons.wikimedia.org)

Intinya sih...

  • Mandar Aldabra, unggas seukuran ayam yang tidak bisa terbang, hanya ditemukan di Atol Aldabra di Samudera Hindia.
  • Genangan yang berlangsung hingga sekitar 118.000 tahun yang lalu ini mengakibatkan punahnya subspesies Mandar Aldabra yang tidak bisa terbang.
  • Evolusi berulang mengubah Mandar leher putih yang bisa terbang menjadi Mandar Aldabra yang tidak bisa terbang karena kurangnya predator di Atol Aldabra.

Aldabra adalah atol karang besar yang terletak 400 kilometer di barat laut Madagaskar, Samudera Hindia. Atol ini menjadi rumah bagi 100.000 kura-kura raksasa dan hutan bakau.

Ada satu yang menarik perhatian dunia di tempat ini. Mandar Aldabra atau yang memiliki nama ilmiah Dryolimnas cuvieri aldabranus adalah unggas seukuran ayam yang hanya ditemukan di Atol Aldabra. Spesies ini juga merupakan satu-satunya burung pulau tersisa di Samudera Hindia yang tidak bisa terbang. Mereka memiliki otot lengan yang lemah dan bulu asimetris yang membuat mereka tetap berada di tanah.

Namun, penelitian terhadap fosil menunjukkan bahwa spesies burung Mandar Aldabra sebelumnya telah punah, tetapi bangkit kembali berkat proses langka yang disebut 'evolusi berulang'. Yuk, langsung saja kita bahas apa yang terjadi pada Mandar Aldabra.

Apa itu Mandar Aldabra

Burung Mandar Aldabra (iasgyan.in)

Dahulu, burung Mandar leher putih (Dryolimnas cuvieri) menghuni Madagaskar dan pulau-pulau sekitarnya. Ribuan tahun lalu, sejumlah burung ini terbang ke Atol Aldabra, salah satu pulau di Seychelles timur laut Madagaskar di Samudra Hindia. Kala itu, predator berukuran besar jarang ditemukan di Atol Adabra. 

Terbang adalah aktivitas yang membutuhkan banyak energi. Ketika tidak ada predator, Mandar leher putih tidak perlu bersusah payah terbang untuk menghindari predator.

Dijelaskan How Stuff Works, karena jarang terbang, keturunan burung Mandar leher putih secara bertahap kehilangan kemampuan untuk terbang. Akhirnya, Mandar leher putih (Dryolimnas cuvieri) yang bisa terbang berevolusi dan menghasilkan keturunan Mandar Aldabra (Dryolimnas cuvieri aldabranus) yang tidak bisa terbang. 

Bagaimana bisa punah

Burung Mandar Aldabra (commons.wikimedia.org)

Sekitar 136.000 tahun yang lalu, Atol Aldabra pernah hilang dikarenakan terendam air. Menurut Natural History Museum, peristiwa ini menyebabkan pergantian fauna yang hampir menyeluruh. Genangan yang berlangsung hingga sekitar 118.000 tahun yang lalu ini mengakibatkan punahnya subspesies Mandar Aldabra yang tidak bisa terbang.

Bagaimana Mandar Aldabra bisa muncul kembali

Burung Mandar Aldabra (nhm.ac.uk)

Ketika permukaan air laut turun, Atol Aldarba muncul kembali dan Mandar leher putih sekali lagi terbang ke atol dan mengkolonisasi kembali wilayah tersebut. Karena tidak adanya predator, Mandar leher putih menjadi jarang terbang dan lagi-lagi menghasilkan keturunan yang tidak bisa terbang. Keturunan ini persis seperti Mandar Aldabra yang punah saat atol tergenang air.

Ketidakmampuan terbang membuat Mandar Aldabra harus bertelur di tanah, yang menjadikan kaki unggas ini semakin kuat untuk berlari dan bertahan hidup di atol. Para peneliti menemukan bahwa fosil kaki dari Mandar yang berasal dari sekitar 100.000 tahun yang lalu lebih berat dan lebih kuat dibandingkan dengan Mandar leher putih. Ini membuktikan bahwa begitu hidup di atol, unggas ini menjadi semakin berat dan kehilangan kemampuan untuk terbang.

Jadi, Mandar Aldabra bangkit dari kepunahan melalui proses yang disebut 'evolusi berulang'. Ini adalah di mana suatu spesies punah, tetapi kemudian spesies lain muncul dan mengembangkan sifat yang sama hingga menjadi identik dengan spesies yang punah. Dalam hal ini, Mandar leher putih adalah nenek moyang dari Mandar Aldabra.

Editorial Team