Bagaimana Jika Tidak Ada Matahari? Begini Penjelasan Ilmiahnya!
Intinya sih...
Seluruh bumi akan menjadi gelap karena matahari merupakan sumber cahaya utama bagi bumi.
Proses fotosintesis tumbuhan akan terhenti jika tidak ada matahari, sehingga tanaman tidak bisa menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia dan hewan untuk bernafas.
Makhluk hidup akan mati dan musnah karena matahari, sinar matahari, dan energi matahari sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Matahari bukan sekadar benda angkasa raksasa yang berada di pusat alam semesta. Nyatanya, matahari merupakan benda angkasa yang sangat penting bagi planet di sekitarnya, termasuk bumi. Dalam hal ini, matahari menyediakan sumber energi, menyokong kehidupan, dan matahari membuat bumi tetap stabil di orbitnya.
Nah, apakah kamu pernah berpikir bagaimana jika tidak ada matahari? Spesifiknya, apa yang terjadi kepada bumi jika tidak ada matahari. Nah, jika kamu penasaran dengan hal tersebut, maka kamu datang ke tempat yang tepat. Pasalnya, kali ini IDN Times akan membahas berbagai hal yang akan terjadi jika tidak ada matahari. Jadi, simak artikel ini dengan seksama!
1. Seluruh bumi akan menjadi gelap
Laman New Scientist menjelaskan kalau bumi akan menjadi gelap jika matahari tidak ada. Pasalnya, matahari merupakan sumber cahaya utama bagi bumi. Bumi yang gelap juga akan berdampak besar terhadap semua hal. Contohnya, siklus kehidupan manusia, hewan, dan tanaman akan terganggu. Gak cuma itu, aktivitas manusia juga akan terganggu akibat tidak adanya cahaya matahari. Cahaya matahari juga merupakan sumber energi panel surya, jadi jika bumi gelap gulita maka panel surya tak bisa mengalirkan listrik.
2. Proses fotosintesis tumbuhan akan terhenti
Dilansir Britannica, fotosintesis merupakan proses mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Nah, fotosintesis ini dilakukan oleh tanaman dan beberapa organisme lain. Nantinya, proses fotosintesis akan menghasilkan oksigen yang dihirup oleh manusia dan hewan untuk bernafas.
Fotosintesis merupakan proses kompleks yang membutuhkan sinar matahari, karbondioksida, dan air. Saat berfotosintesis, tanaman akan menangkap energi cahaya matahari di daunnya. Jadi, jika tidak ada matahari maka tanaman tidak bisa melakukan fotosintesis. Jika hal tersebut terjadi, tentunya bumi tak akan memiliki oksigen, manusia dan hewan tidak bisa bernafas, dan perlahan kehidupan akan sirna.
3. Makhluk hidup akan mati dan musnah
Berbagai sumber menjelaskan kalau matahari, sinar matahari, dan energi matahari merupakan hal yang sangat krusial bagi kehidupan di bumi. Dalam hal ini, matahari menyediakan berbagai hal bagi kehidupan di bumi, mulai dari cahaya untuk hidup, energi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia, hingga hawa panas yang mendorong kehidupan. Maka dari itu, apabila matahari tidak ada maka kehidupan di bumi tak akan bisa bertahan.
Tanaman tak bisa melakukan fotosintensis, manusia tidak memiliki energi untuk menjalankan mesin, dan hewan akan kehilangan sumber makanannya. Akhirnya, perlahan tapi pasti kehidupan di bumi akan musnah dan semua makhluk hidup mati. Nantinya, bumi akan berubah menjadi planet "mati" yang sama sekali tidak memiliki kehidupan, sama seperti planet lain.
4. Suhu di bumi akan menurun secara drastis
Seperti yang kita tahu, cahaya matahari memberikan panas ke bumi. Di siang dan pagi hari saat matahari terbit, suhu akan naik secara drastis. Kemudian, di malam hari saat matahari terbenam maka suhu bumi akan menurun. Jadi, jika matahari tidak ada maka suhu bumi akan menurun dengan sangat ekstrem.
Dilansir Eclipse Optics, jika tak ada matahari, suhu bumi bisa turun hingga -73°C. Alhasil, semua air membeku, salju di mana-mana, es bertebaran, bahkan atmosfer bisa membeku. Tentunya, hal tersebut membuat tanaman tak bisa tumbuh dan bumi tak akan bisa menyokong kehidupan. Entah itu hewan, manusia, jamur, atau tanaman akan membeku, tidak bisa bergerak, dan akhirnya mati kedinginan.
5. Orbit bumi dan tata surya akan rusak
Seperti yang kita tahu, matahari memiliki medan magnet dan gravitasi yang sangat kuat. Karena hal tersebut, matahari bisa menarik berbagai benda langit. Lebih lanjut, laman NASA Science menerangkan kalau bumi juga tertarik oleh matahari dan akhirnya mengorbit matahari.
Jika matahari tidak ada, maka orbit bumi dan planet lain akan kacau. Bumi, bulan, asteroid, dan planet lain tidak memiliki pusat untuk mengorbit dan akhrinya melayang tanpa arah di ruang angkasa. Karenanya, benda langit akan saling bertabrakan dan menimbulkan bencana Jadi, bisa disimpulkan kalau tata surya akan menjadi berantakan dan perlahan hancur.
Setelah diulik, maka bisa disimpulkan bahwa ketidakhadiran matahari bisa merusak tata surya dan tatanan kehidupan di bumi. Bumi hancur, kehidupan musnah, hingga suhu yang menurun akan terjadi jika matahari tidak ada. Jadi, semua hal yang sudah kita bahas berhasil menjawab pertanyaan, "bagaimana jika tidak ada Matahari?"
Referensi:
Armah, C. N., Derdemezis, C., Traka, M. H., Dainty, J. R., Doleman, J. F., Saha, S., ... & Mithen, R. F. (2015). Diet rich in high glucoraphanin broccoli reduces plasma LDL cholesterol: Evidence from randomised controlled trials. Molecular Nutrition & Food Research, 59(5), 918–926. Diakses Juni 2025.
BBC Bitesize. (n.d.). Photosynthesis. Diakses Juni 2025.
Blue Reef Aquarium. (n.d.). Exploring the anatomy of a stingray. Diakses Juni 2025.
Canine Fitness. (n.d.). The canine spine. Diakses Juni 2025.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (n.d.). Possible side effects from vaccines. Diakses Juni 2025.
Cleveland Clinic. (n.d.). Kegel exercises. Diakses Juni 2025.
Cowling, B. J., et al. (2009). Increased risk of noninfluenza respiratory virus infections associated with receipt of inactivated influenza vaccine. Clinical Infectious Diseases, 48(9), 1225–1231. Diakses Juni 2025.
Discovery. (n.d.). What would happen if the sun disappeared? Diakses Juni 2025.
EBSCO. (n.d.). Uruguay – Geography and cartography. Diakses Juni 2025.
Eclipse23. (n.d.). What would happen if the sun suddenly disappeared? Diakses Juni 2025.