Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kedalaman Palung Mariana, Dunia yang Tidak Tersentuh Cahaya Matahari

ilustrasi palung (pexels.com/Elianne Dipp)
ilustrasi palung (pexels.com/Elianne Dipp)
Intinya sih...
  • Palung Mariana adalah palung terdalam di Bumi, terletak di Samudra Pasifik barat dekat kepulauan Mariana.
  • Kedalaman palung mencapai 11 ribu meter, menyebabkan kegelapan total dan tekanan ekstrem, hanya organisme khusus yang bisa bertahan hidup.
  • Potensi geologis Palung Mariana memicu fenomena gempa bumi, gunung api bawah laut, dan letusan hidrotermal, serta mendukung kehidupan unik di dasar laut.

Palung Mariana terletak di Samudra Pasifik barat yang dekat dengan kepulauan Mariana, serta menjadi titik terdalam di bumi yang baru diketahui hingga saat ini. Kedalaman yang dimiliki oleh palung tersebut mencapai sekitar 11 ribu meter di bawah permukaan laut, sehingga membuat cahaya Matahari sama sekali tidak bisa menembusnya dan menciptakan lingkungan yang gelap gulita, serta dipenuhi dengan tekanan ekstrem.

Kondisi ekstrem ternyata menjadikan Palung Mariana sebagai wilayah yang masih dipenuhi dengan misteri, bahkan tantangan tersendiri bagi para ilmuwan yang tertarik untuk mengungkap kehidupan atau fenomena geologis yang mungkin terjadi di dalamnya. Meski begitu, wilayah ini ternyata menyimpan beragam keunikan ilmiah dan juga proses biologis yang seolah terus memicu adanya rasa penasaran pada dunia sains.

1. Tekanan air yang luar biasa besar

ilustrasi palung (pexels.com/Berend de Kort)
ilustrasi palung (pexels.com/Berend de Kort)

Di kedalaman lebih dari 10 ribu meter ternyata tekanan air bisa sampai lebih dari 1000 kali tekanan atmosfer di permukaan laut sehingga kondisi ini bisa meremukkan logam hanya dalam sekejap mata. Oleh sebab itu, eksplorasi ke dalam Palung Mariana dianggap hanya bisa dilakukan dengan peralatan khusus, seperti kapal selam bertekanan tinggi atau dengan menggunakan robot bawah laut yang memang telah di desain tahan terhadap tekanan ekstrem tersebut.

Tekanan luar biasa yang terdapat di Palung Mariana seolah menjelaskan mengapa tidak semua bentuk kehidupan bisa bertahan hidup di area tersebut, sehingga hanya organisme khusus saja dengan struktur sel unik yang bisa beradaptasi dengan baik. Penyesuaian biologis yang ada seolah menjadikan makhluk tersebut sangat menarik untuk dipelajari, sebab memiliki kemampuan bertahan hidup di kondisi yang ekstrem.

2. Ketiadaan cahaya Matahari

ilustrasi palung (pexels.com/Francesco Ungaro)
ilustrasi palung (pexels.com/Francesco Ungaro)

Dikarenakan cahaya Matahari hanya mampu menembus hingga sekitar 1000 meter di bawah permukaan laut, maka tidak heran apabila Palung Mariana sepenuhnya berada pada kegelapan total. Tidak ada siklus yang malam yang terdapat di palung tersebut, sehingga makhluk hidup yang berada di dalamnya jadi harus mengenalkan sumber cahaya alternatif seperti bioluminesensi.

Bioluminesensi atau kemampuan dalam menghasilkan cahaya sendiri ternyata merupakan mekanisme penting bagi organisme laut untuk bisa berkomunikasi, berusaha menarik mangsa, hingga menghindari serangan predator. Kehidupan yang berkembang di dalam kegelapan seolah memperlihatkan keunikan adaptasi evolusioner yang berbeda dari makhluk hidup di zona laut yang dianggap lebih dangkal.

3. Keberadaan makhluk hidup yang misterius

ilustrasi palung (pexels.com/Movoyagee)
ilustrasi palung (pexels.com/Movoyagee)

Meski berada dalam kondisi yang tidak bersahabat, namun nyatanya Palung Mariana tetap menjadi rumah bagi beragam makhluk hidup yang belum sepenuhnya teridentifikasi. Ada mikroorganisme ekstramofilik hingga ikan laut yang bentuknya sangat tidak lazim jika dibandingkan dengan ikan-ikan lain yang ada di permukaan.

Ada beberapa spesies yang bahkan hanya ditemukan di kedalaman tersebut, serta menjadi subjek utama dari penelitian biologi kelautan karena dianggap mampu membawa potensi dalam bidang medis teknologi hingga astrobiologi. Keberadaan makhluk hidup tersebut membuktikan bahwa kehidupan ternyata dapat muncul bahkan di tempat yang paling ekstrem sekali pun di planet ini.

4. Potensi geologis dan vulkanik

ilustrasi palung (pexels.com/Alejandro Seguí)
ilustrasi palung (pexels.com/Alejandro Seguí)

Bukan hanya kaya akan keanekaragaman hayati, namun nyatanya Palung Mariana menyimpan potensi geologis yang cukup besar dikarenakan berada di zona subduksi antara dua lempeng tektonik. Aktivitas ini juga dapat memicu adanya fenomena, seperti gempa bumi bawah laut, pembentukan gunung api bawah laut, hingga kemungkinan terjadinya letusan hidrotermal.

Fenomena ini bukan hanya dianggap penting dalam studi geologi dan pergerakan Bumi, namun juga menyediakan nutrien yang dapat mendukung kehidupan unik di dasar laut. Palung Mariana seolah menjadi salah satu laboratorium alami terbesar untuk bisa mempelajari berbagai dinamika planet dan juga interaksinya dengan kehidupan yang sangat ekstrem.

Palung Mariana berhasil menjadi contoh nyata bahwa Bumi masih menyimpan berbagai tempat misterius yang belum sepenuhnya tereksplor oleh manusia. Bahkan di tengah kegelapan dan tekanan yang luar biasa, nyatanya kehidupan tetap tumbuh dengan cara yang hebat. Dunia yang tidak tersentuh cahaya Matahari seolah membuka terang baru dalam memahami kehidupan dan alam semesta!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us