Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
surfnetkids.com

Apakah kamu pernah melihat film bertema sci-fi di mana terdapat adegan-adegan yang bersinggungan dengan perjalanan waktu, pelengkungan dimensi, dan lain-lain? Ya, film-film seperti Interstellar, Time Machine, dan The Martian mungkin cukup mengasyikkan untuk ditonton, meskipun ada sisi membosankannya juga.

Nah, lantas bagaimana sains memandang tentang konsep ruang dan waktu? Apa memang bisa manusia melakukan perjalanan waktu dan menembus ruang dimensi lainnya? daripada bingung, lebih baik baca artikel ini pelan-pelan ya.

1. Teori relativitas Einstein menguatkan bukti bahwa hukum fisika akan berlaku sama di mana pun

space.com

Seorang ilmuwan besar bernama Albert Einstein pernah menggagas sebuah teori "gila" bernama teori relativitas. Mengapa pada awalnya teori ini dianggap "gila" oleh sebagian ilmuwan lainnya? Karena relativitas mendobrak apa yang sudah paten di alam, yakni hukum fisika.

Melalui teorinya tersebut, Einstein beranggapan jika hukum fisika yang selalu sama di alam semesta ini, dapat mengakibatkan pandangan yang relatif sesuai dengan keadaan ruang dan waktu.

Lantas, apakah Einstein mengubah pandangan paten hukum fisika sebelumnya? Tentu tidak. Einstein justru menggenapi dan membuktikan bahwa hukum gravitasi yang pernah digagas oleh Newton adalah benar adanya, seperti dicatat dalam laman sains Space. Einstein tetap beranggapan bahwa hukum fisika akan selalu sama di mana pun, namun semuanya bergerak dan berjalan sesuai dengan relativitas itu sendiri.

Hal yang dapat mengubah sudut pandang relatif tentang hukum fisika tersebut adalah keadaan ruang dan waktu. Contoh yang paling sederhana adalah manakala kamu mengerjakan sesuatu dengan sangat cepat, maka kamu gak akan pernah merasakan waktu berjalan secara normal.

Kamu akan menganggap bahwa waktu yang kamu alami sangat lambat, sedangkan waktu yang sesungguhnya tetap berjalan secara normal. Nah, bayangkan jika kamu naik kendaraan yang kecepatannya hampir setara dengan kecepatan cahaya, maka kamu akan merasa waktu di sekitar kamu sangat amat lambat dan bahkan hampir berhenti.

Namun, orang lain yang melihat kamu menaiki kendaraan tersebut merasa biasa saja, dan menjalankan waktunya seperti biasa. Nah, perbedaan pandangan antara kamu yang bergerak cepat dengan mereka yang mengamati kamu, inilah yang dinamakan relatif.

2. Jika ruang dan waktu itu relatif, apakah perjalanan waktu bisa dilakukan di masa yang akan datang?

Editorial Team

Tonton lebih seru di