Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagaimana Tanaman Mencegah Erosi Tanah?

ilustrasi hutan (pixabay.com/Pexels)
ilustrasi hutan (pixabay.com/Pexels)

Erosi tanah adalah masalah lingkungan yang serius dan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem, hilangnya kesuburan tanah, hingga banjir. Salah satu solusi alami yang efektif untuk mencegah erosi adalah dengan menanam banyak tanaman. Tanaman tidak hanya memperkuat struktur tanah, tetapi juga membantu menyerap air dan mengurangi aliran permukaan.

Lantas, bagaimana sebenarnya tanaman berperan dalam mencegah erosi tanah? Di sini, kita akan membahas lebih dalam tentang peran penting tanaman dalam menjaga kestabilan tanah dan melindungi lingkungan dari kerusakan lebih lanjut.

1. Sistem akar

ilustrasi pohon (pixabay.com/Joe)
ilustrasi pohon (pixabay.com/Joe)

Salah satu cara utama tumbuhan mencegah erosi adalah melalui sistem akarnya. Saat akar tumbuh dan menyebar melalui tanah, mereka mengikat partikel tanah bersama-sama, menciptakan struktur stabil yang menahan erosi. Efek pengikatan ini sangat penting di tanah gembur atau berpasir, di mana risiko erosi lebih tinggi. Tumbuhan yang memiliki akar sangat dalam dapat mengikat tanah lebih efektif daripada tumbuhan berakar dangkal, memberikan stabilitas di lereng dan mencegah tanah longsor.

2. Penyerapan air

ilustrasi tetesan air hujan (pixabay.com/Julian DC)
ilustrasi tetesan air hujan (pixabay.com/Julian DC)

Tumbuhan menyerap sejumlah besar air melalui akarnya, yang membantu mengurangi limpasan permukaan, si penyumbang utama erosi. Saat air hujan jatuh di tanah kosong, ia dapat melepaskan partikel tanah dan membawanya pergi. Namun, di tanah yang terdapat banyak tanaman, tanaman ini akan menyerap banyak air hujan, memungkinkannya meresap ke dalam tanah alih-alih hanya mengalir dari permukaan tanah.

Penyerapan ini sangat penting di daerah yang sering mengalami hujan lebat atau rentan banjir. Dengan mengurangi limpasan, tanaman membantu menjaga tingkat kelembapan tanah dan mencegah erosi cepat yang dapat terjadi selama hujan lebat.

3. Penutup kanopi

ilustrasi pepohonan (pixabay.com/lefteye81)
ilustrasi pepohonan (pixabay.com/lefteye81)

Daun-daun tanaman membentuk kanopi yang berfungsi sebagai pelindung dari air hujan. Saat hujan jatuh ke daun, bukan langsung ke tanah kosong, kekuatannya menjadi lebih lembut. Hal ini mengurangi energi yang bisa membuat partikel tanah terlepas. Perlindungan ini sangat penting untuk mencegah erosi percikan, yaitu saat tetesan hujan memindahkan partikel tanah dari permukaannya. Selain itu, kanopi ini membantu mengatur suhu dan tingkat kelembapan di dalam tanah, yang selanjutnya mendorong pertumbuhan tanaman yang sehat dan meningkatkan ketahanan terhadap erosi.

4. Menyediakan penutup tanah

ilustrasi hutan (pixabay.com/Pexels)
ilustrasi hutan (pixabay.com/Pexels)

Tanaman penutup tanah—seperti phlox atau semanggi yang merambat—membentuk lapisan pelindung di atas permukaan tanah. Lapisan ini melindungi tanah dari erosi angin dan air sekaligus meningkatkan retensi kelembapan. Penutup tanah sangat bermanfaat dalam menstabilkan tanah gembur dan mencegahnya terkikis saat hujan deras. Dedaunan tanaman penutup tanah yang lebat juga mengurangi laju penguapan dari permukaan tanah, membantu menjaga tingkat kelembapan yang mendukung pertumbuhan tanaman dan selanjutnya meningkatkan pengendalian erosi.

5. Menciptakan penghalang alami

ilustrasi danau di dalam hutan (pixabay.com/Peter H)
ilustrasi danau di dalam hutan (pixabay.com/Peter H)

Tanaman bisa ditanam secara strategis untuk membentuk penghalang alami yang memperlambat aliran air dan melindungi area rawan erosi. Misalnya, menanam pohon atau semak di sepanjang tepi sungai atau lereng bukit membantu menyerap kelebihan air dan mengurangi kecepatannya saat mengalir di permukaan tanah. Selain mencegah erosi, penghalang alami ini juga menyediakan habitat yang lebih baik bagi satwa liar.

Jadi, tanaman dapat membantu mencegah erosi tanah melalui berbagai mekanisme, seperti mengikat tanah dengan akarnya, menyerap air untuk mengurangi limpasan, menyediakan kanopi, dan menciptakan penghalang alami. Selain mencegah erosi tanah, tanaman meningkatkan keanekaragaman hayati, memperbaiki kualitas air, dan berkontribusi pada kesehatan ekosistem secara keseluruhan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us