Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang dengan compassionate love (pexels.com/Pixabay)

Compassionate love merupakan salah satu bentuk cinta yang dapat diterapkan bukan hanya kepada pasangan saja, tetapi juga dalam konteks kemanusiaan secara luas. Jenis cinta ini dapat mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan prososial, seperti berdonasi kepada anak yatim, menjadi volunteer dalam kegiatan sosial, menghibur teman yang sakit, dan lain sebagainya. 

Lantas, apa kiranya yang membedakan jenis compassionate love ini dengan jenis cinta lainnya? Apa saja karakteristik dari jenis cinta ini? Apakah dengan membantu orang lain saja sudah dapat disebut memiliki compassionate love? Nah, jangan khawatir, sederet fakta tersebut kita kupas bersama sampai tuntas melalui ulasan berikut!

1. Dilakukan karena kemauan sendiri

ilustrasi orang dengan compassionate love (pexels.com/Kampus Production)

Salah satu hal yang menjadi karakteristik dari jenis cinta ini adalah segala perilaku yang dilatarbelakangi olehnya dilakukan atas kemauan sendiri. Artinya, jika seseorang melakukan perilaku prososial, seperti menolong teman yang kesusahan, hal tersebut dilakukan atas inisiatifnya sendiri.

Bukan karena disuruh oleh orang lain, bukan karena diarahkan oleh lingkungan sekitar, tetapi murni karena keinginannya sendiri. Jadi, jika kamu merasa pernah melakukan hal tersebut, boleh jadi kamu memang memiliki compassionate love dalam diri. Tapi, jangan berhenti sampai sini, masih ada karakteristik lainnya yang perlu kamu miliki!

2. Memiliki pemahaman yang memadai tentang situasi, orang lain dan diri sendiri

ilustrasi orang dengan compassionate love (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Karakteristik selanjutnya ialah orang-orang yang memiliki compassionate love hendaknya mampu memahami situasi yang sedang terjadi, memahami kebutuhan orang lain, juga memahami kapasitas diri sendiri agar dapat memberikan bantuan atau pertolongan yang sesuai. 

Poin ini juga berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menilai sesuatu secara kognitif. Hal tersebut perlu dilakukan agar tindakan yang diberikan merupakan sebuah tindakan yang tepat dan sesuai.

3. Mampu menghargai orang lain dalam keadaan apapun

ilustrasi orang dengan compassionate love (pexels.com/Eren Li)

Karakteristik selanjutnya ialah segala perilaku yang dilatarbelakangi oleh compassionate love tetap bernuansa saling menghargai antar sesama. Perilaku yang dilakukan tidak bersifat merendahkan, menghindari atau mencela yang dapat membuat orang lain merasa tersinggung dan sakit hati. 

Sebaliknya, segala perilaku dengan compassionate love bersifat menghargai antar sesama dalam kondisi apa pun itu. Bahkan, jika orang lain sedang dalam kesakitan dan tidak berdaya, mereka yang memiliki compassionate love dapat menghadapinya dengan cara positif yang membuat orang lain tetap merasa berharga. 

4. Mampu terbuka dan menerima

ilustrasi orang dengan compassionate love (pexels.com/Liza Summer)

Selanjutnya, salah satu tanda yang mencirikan compassionate love adalah kemampuan seseorang untuk terbuka dan menerima setiap kondisi yang sedang terjadi. Mereka sanggup menerima tanggapan dan pendapat orang lain, juga terbuka atas segala saran yang diberikan.

Mereka tidak memberikan judgement ataupun tanggapan-tanggapan yang dapat menyakiti orang lain. Nah, kamu sudah sampai tahapan ini atau belum ketika kamu tengah menolong orang lain?

5. Bersumber dari hati nurani

ilustrasi orang dengan compassionate love (pexels.com/Kamaji Ogino)

Terakhir, untuk menilai apakah kamu atau orang sekitarmu benar-benar memiliki compassionate love, maka hal yang perlu diperhatikan adalah hal yang melatarbelakangi setiap tindakan yang mereka lakukan. Tindakan yang dilatarbelakangi oleh compassionate love harus bersumber dari hati nurani, dilakukan demi kebaikan orang lain, bahkan jika harus mengorbankan diri sendiri.

Jika tindakan tersebut justru dilatarbelakangi oleh kepentingan diri sendiri, seperti karena ingin dipuji oleh orang lain atau bahkan ingin mendapat imbalan, maka compassionate love dalam diri orang tersebut belum tentu ada. Kini, coba lihat dalam dirimu sendiri. Apakah jenis cinta satu ini juga ada di dalam dirimu?

Hal yang perlu diperhatikan adalah segala perilaku yang dilatarbelakangi oleh jenis cinta ini hendaknya memuat kelima karakteristik di atas. Jadi, dari kelima karakteristik itu, sudahkah kamu mengalami salah satu atau kelima poin tersebut sekaligus? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team