Mungkin kamu akan terheran-heran atau baru pertama kali melihat hewan ini. Sekilas aneh, tapi hewan-hewan ini asli dan hidup di alam liar.
Cuma, populasi mereka tidak tersebar merata dan ada yang tinggal sedikit. Dan juga, keberadaan hewan ini jarang terekspos oleh manusia. Mau tau apa saja hewan itu ? Ini dia daftarnya.
Katak Pinokio adalah spesies katak baru yang ditemukan oleh para Ilmuwan. Katak ini adalah satu dari puluhan katak baru yang ditemukan di Pegunungan Foja, Papua.
Katak ini memiliki benjolan diwajahnya yang sangat mirip dengan hidung Pinokio. Fungsi dari benjolan itu sendiri untuk memanggil kawanannya
Bentuknya Semut tapi memiliki corak warna seperti Panda. Hewan ini sejenis tawon tak bersayap namun memiliki sengatan yang kuat, saking kuatnya semut ini mampu melumpuhkan sapi hanya dengan 6 sengatan saja.
Namun, semut ini masuk dalam kategori hewan yang hampir punah.
Jika merasa terancam, gurita ini akan bersembunyi dengan cara menyembunyikan tentakelnya dibawah tubuhnya. Keberadaan hewan ini terungkap oleh sebuah kamera yang dipasang di Exploration Vessel Nautilus.
Ilmuwan juga mengungkapkan bahwa gurita ini hidup di perairan dalam, paling dalam diantara spesies gurita lain. Hewan ini hidup didasar laut yang kedalamannya mencapai 3000 - 4000 meter.
Hewan ini memiliki ukuran 37 - 47 mm dan tersebar di wilayah Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia. Ciri hewan ini adalah berwarna putih serta memiliki hidung dan telinga yang berwarna kuning.
Sedang untuk bertahan dari mangsa, mereka memotong urat samping dari tanaman Heliconia
Lobster yang ditemukan oleh ilmuwan asal Jerman ini adalah spesies baru dari lobster air tawar dan juga disebut sebagai lobster tercantik di dunia. Lobster yang juga merupakan hewn asli Indonesia ini memiliki kulit yang penuh warna seperti pelangi dan titik - titik putih yang memenuhi tubuhnya seperti bintang - bintang yang bertebaran di angkasa.
Namun hewan ini terancam punah karena penangkapan yang begitu masif oleh pedagang ikan hias.
Mamalia sejenis kelinci ini dapat ditemukan di wilayah Tiongkok dan sangat langka. Kemunculannya sangat menggemparkan publik di Tiongkok apalagi setelah National Geographic memuat foto - fotonya setelah terakhir kali tertangkap kamera sejak 20 tahun yang lalu.
Jumlahnya di alam bebas sendiri kurang dari 1000 ekor, lebih rendah dari jumlah Panda.
Maka dari itu, mari kita rawat dan sayangi alam kita agar hewan ini bisa terus hidup. Dan juga agar hewan - hewan cantik ini bisa dilihat oleh langsung oleh anak cucu kita di alam liar, bukan lewat foto atau video saja.