British Council Ajak Pemuda Terlibat Pada Kebijakan Perubahan Iklim

Banyak anak muda tangani perubahan iklim di komunitasnya

Para pemuda di seluruh dunia dengan vokal beranggapan bahwa perubahan iklim sebagai ancaman terbesar yang dihadapi planet ini. Kamu pasti juga setuju, 'kan? 

Banyak dari mereka berjuang untuk terlibat dalam tindakan yang berarti agar suara mereka didengar, seperti diungkap dari laporan British Council yang diterbitkan Kamis (9/9) kemarin. Ingin tahu penjelasan lengkapnya? Simak sampai habis dan ada informasi penting yang pasti gak ingin kamu lewatkan!   

1. Lebih dari 8.000 anak muda suarakan pandangannya

British Council Ajak Pemuda Terlibat Pada Kebijakan Perubahan IklimMendukung aksi nyata untuk atasi perubahan iklim (Shutterstock/Holli)

Global Youth Letter Report mensurvei lebih dari 8.000 anak muda berusia 18-35 tahun dari 23 negara termasuk Brasil, India, Kenya, Indonesia, dan Inggris tentang perspektif mereka mengenai perubahan iklim. Survei ini menghasilkan suara yang kuat dan kritis dari kaum muda tentang perubahan iklim di 23 negara. 

Penelitian ini merupakan bagian dari program Climate Connection British Council yang bertujuan untuk menyatukan orang-orang di seluruh dunia untuk mengatasi tantangan perubahan iklim.

Sekitar 25 persen anak muda yang disurvei berasal dari daerah pedesaan yang mungkin sulit dijangkau, dan 75 persen dari daerah perkotaan. Lalu, 55 persen responden adalah perempuan. Laporan tersebut juga didengar dari kelompok-kelompok yang secara tradisional diabaikan seperti kaum muda penyandang disabilitas, dan mereka yang termasuk dalam kelompok minoritas dan masyarakat adat.  

Baca Juga: Climate Change itu Nyata, Ini 5 Cara Inovatif Anak Muda Mengatasinya 

2. Anak muda merasa pemerintah tak bisa atasi perubahan iklim sendiri

British Council Ajak Pemuda Terlibat Pada Kebijakan Perubahan IklimPemerintah tak bisa atasi sendiri (Shutterstock/Halfpoint)

Mereka menyuarakan keprihatinan bahwa suara perempuan dan kelompok minoritas tidak tercermin dalam kebijakan perubahan iklim saat ini. Mereka menyuarakan keprihatinan bahwa suara perempuan dan kelompok minoritas tidak tercermin dalam kebijakan perubahan iklim saat ini. 

Laporan tersebut juga menemukan seruan yang konsisten bagi kaum muda untuk dimasukkan dalam keputusan kebijakan. Para pemuda merasa bahwa keterlibatan mereka akan memberikan ide-ide yang lebih inovatif untuk mengatasi perubahan iklim dan dapat menjangkau khalayak lebih luas dan lebih efektif. Temuan ini menekankan kebutuhan yang jelas bagi pembuat kebijakan untuk menyalurkan semangat dan antusiasme kaum muda dengan cara yang lebih praktis dan terstruktur.  

3. Banyak anak muda miliki keterampilan atasi masalah iklim

British Council Ajak Pemuda Terlibat Pada Kebijakan Perubahan IklimBanyak anak muda yang miliki ide kreatif (Shutterstock/DisobeyArt)

Laporan British Council juga menemukan bahwa kaum muda bersedia dan ingin memberikan kontribusi yang berarti. 75 persen anak muda melaporkan bahwa mereka memiliki keterampilan untuk menangani masalah iklim di komunitas mereka dan 63 persen mengatakan bahwa mereka tahu tentang Konferensi Para Pihak Perubahan Iklim PBB (COP26). Namun, 69 persen mengatakan mereka tidak pernah berpartisipasi dalam aksi perubahan iklim. 

Temuan dari laporan tersebut telah digunakan untuk menulis Global Youth Letter, sebuah rencana aksi yang menetapkan aspirasi dan rekomendasi kaum muda seputar perubahan iklim. Surat tersebut secara langsung ditujukan kepada para pembuat kebijakan dan pemimpin dunia yang akan menghadiri COP26 pada bulan November. 

4. Untuk atasi perubahan iklim anak muda juga memiliki banyak tantangan

British Council Ajak Pemuda Terlibat Pada Kebijakan Perubahan IklimBeruang kutub yang kehabisan habitatnya (Shutterstock/PHOTOCREO Michal Bednarek)

Salah satu pemuda di Indonesia yang mengikuti survei ini mengatakan bahwa tantangan para kaum Indonesia dalam partisipasi mereka terhadap aksi iklim adalah kebutuhan akan pendidikan, keterampilan dan pemberdayaan.

Banyak hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan pemuda Indonesia tentang cara mengatasi perubahan iklim di komunitas iklim Indonesia. Meski terdapat tantangan anak muda didorong untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensinya. Serta juga didorong untuk menandatangani surat dan berjanji mengatasi perubahan iklim dan menambahkan rekomendasi mereka sendiri untuk dipertimbangkan. 

Jika kamu ingin sekali untuk bisa bersuara tentang perubahan iklim di Global Youth Letter kamu bisa isi di sini!   

5. Kaum muda harus dilibatkan pada pembuatan kebijakan perubahan iklim

British Council Ajak Pemuda Terlibat Pada Kebijakan Perubahan IklimBanyak dampak yang disebabkan oleh perubahan iklim (Shutterstock/Piyaset)

Country Director British Council Indonesia Hugh Moffat, mengatakan bahwa, "Darurat iklim adalah krisis terbesar yang dihadapi planet kita sehingga tidak mengherankan jika penelitian British Council menemukan bahwa ini adalah prioritas nomor satu bagi kaum muda di seluruh dunia. Kami bangga dengan 588 pemuda Indonesia yang telah membubuhan tanda tangan mereka pada Global Youth Letter kami sejauh ini, menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk tindakan segera. Saya harap ini mengirimkan pesan yang kuat tentang pentingnya memasukkan suara pemuda dalam percakapan perubahan iklim." 

Senada dengan Chief Executive British Council Kate Ewart-Biggs yang menyampaikan bahwa banyak sekali potensi anak muda yang belum dimanfaatkan untuk berkontribusi terhadap aksi perubahan iklim. "Melalui kampanye Climate Connection dari British Council, kami memanfaatkan keahlihan kami di bidang pendidikan, seni, pertukaran budaya, dan bahasa Inggris untuk membantu kaum muda menemukan solusi inovatif untuk keadaan darurat global terbesar yang kita hadapi," tambahnya (WEB)

Topik:

  • Bima Anditya Prakasa

Berita Terkini Lainnya