Bob Dylan, Sang Musisi Legendaris Peraih Nobel Kesusastraan 

Dylan pernah mengatakan pada  awal 1961-an jika film bisu Charlie Chaplin The Tramp selalu menjadi inspirasinya. Di awal karier pertunjukannya, sang musisi akan menggunakan topinya sebagai alat peraga, seperti yang dilakukan Chaplin dalam film-filmnya.

Pada tahun 2006, Dylan merilis album berjudul Modern Times, judul itu sesuai dengan film klasik 1936 Chaplin dengan nama yang sama.

Hal itu terjadi di Denver pada tahun 1960, beberapa tahun sebelum Dylan ataupun Smothers Brothers terkenal. Baik Smothers Brothers maupun penonton tidak menyukai lagu-lagu Dylan yang dianggap tidak jelas pada saat itu.

Apalagi penampilan Dylan juga yang tampak seperti gelandangan, Smothers Brothers pun kemudian tak menggunakan Dylan lagi sebagai opening performer.

Smother Brothers sendiri merupakan duo bersaudara penyanyi bergenre folks yang kemudian populer di era 50 hingga 60-an.

John H. Hammond produser rekaman terkenal era itu yang sukses hadirkan musisi berbakat seperti Billie Holiday, Aretha Franklin, dan Bruce Springsteen. Ia kemudian juga berhasil mendatangkan Bob Dylan.

Meskipun wakil presiden Columbia mengatakan suara Dylan adalah "hal paling mengerikan yang pernah didengar dalam hidupnya," Hammond tetap memberikan Dylan kontrak rekaman.

Ketika debut album self-titled Dylan, yang sebagian besar terdiri dari lagu cover, hanya terjual 5.000 kopi di tahun pertama, hal ini kemudian dikenal sebagai "Kebodohan Hammond." Meski begitu, Dylan kemudian bertransformasi menjadi penyanyi hebat dengan diproduseri Hammond.

Jhonny Cash dan Dylan kerap berkumpul bersama pada awal tahun 1962, ketika Columbia secara terbuka mendiskusikan untuk memberhentikan Dylan sebelum dia bahkan sempat merekam album keduanya yang terkenal, The Freewheelin.

John Hammond kemudian mengklaim bahwa berkat dukungan Jhonny Cash yang membantu meyakinkan Columbia untuk tidak membuat kesalahan besar dengan membuang Dylan. Pada tahun 1969, Dylan membalas budi dengan membuat penampilan televisi pertamanya dalam tiga tahun untuk tampil di episode pertama The Johnny Cash Show.

Suze Rotolo adalah seorang artis dan pacar Dylan dari tahun 1961 hingga 1964. Dia juga merupakan perempuan yang berada di sampul album Bob Dylan The Freewheelin. Dia juga yang memberi tahu Dylan kisah Emmett Till, yang membuatnya menulis lagu The Ballad of Emmett Till.

Tak hanya itu, Rotolo juga menjadi inspirasi Dylan saat menciptakan lagu Boots of Spanish Leather, One Too Many Mornings, Tomorrow Is a Long Time, Ballad in Plain D, and Don’t Think Twice, It’s All Right semuanya tentang Rotolo, berkisah tentang perpisahan mereka ketika dia tinggal sebentar di Italia, dan juga tentang perpisahan terakhir mereka.

Meskipun begitu, Rotolo mencurigai Dylan terlalu melebih-lebihkan, dia juga kesal dengan Dylan yang menyembunyikan identitas aslinya saat mereka bersama.

Elvis Presley meninggal pada 16 Agustus 1977. Dylan, yang sedang mengalami perceraian pada waktu itu, berada di tanah pertaniannya di Minnesota bersama anak-anaknya dan guru seni mereka, Faridi McFree, yang memberitahukan berita itu.

Dylan kemudian berkata bahwa begitu dia mendengar kabar tersebut, dia tidak berbicara dengan siapa pun selama seminggu setelah Elvis meninggal. "Jika bukan karena Elvis dan Hank Williams, aku tidak bisa akan melakukan apa yang saya lakukan hari ini," ungkapnya.

Berkat karya-karyanya yang legendaris, pada tahun 2016 di usianya yang 75 tahun, Dylan mendapatkan penghargaan Nobel prize kesusastraan untuk "menciptakan ekspresi puitis dalam tradisi lagu-lagu di Amerika".

Raihan ini menjadikannya penulis lirik lagu pertama yang meraih Nobel sejak Toni Morrison pada tahun 1993.

Itulah beberapa fakta menarik dari legenda penyanyi balada, Bob Dylan. Kamu suka mendengarkan karya-karyanya?