5 Fakta Unik Brazilian Guinea Pig, Mamalia yang Mirip Tikus!

Brazilian guinea pig merupakan hewan endemik asal benua Amerika Selatan. Mereka dapat ditemukan di banyak negara di antaranya Brasil, Argentina, Ekuador, Peru dan Venezuela. Dilansir dari laman Animalia, hewan mamalia ini mendiami berbagai macam daerah mulai dari padang rumput hingga dataran tinggi di pegunungan Andes.

Untuk bertahan hidup, brazilian guinea pig termasuk ke dalam kelompok hewan herbivora yang mengonsumsi berbagai jenis tanaman, biji-bijian dan akar. Akan tetapi, makanan favorit mereka adalah daun.

Brazilian guinea pig hidup dengan membentuk kelompok kecil yang hanya terdiri dari anggota keluarga yaitu induk dan anak. Mereka tipe hewan diurnal yang aktif beraktivitas mulai dari pagi hingga sore hari seperti mencari makanan dan bersosialisasi. Hewan ini memiliki dua cara untuk berkomunikasi yaitu dengan suara dan aroma badan.

Sedangkan sarang mereka terdapat di liang tanah yang berbentuk terowongan dengan lebar antara 8 hingga 12 sentimeter. Ketika dalam bahaya, brazilian guinea pig akan masuk dalam semak-semak untuk bersembunyi dari predator buas yang ingin memangsanya.

Brazilian guinea pig termasuk mamalia berukuran kecil yang hanya memiliki panjang 27 sentimeter dan berat maksimal 795 gram. Dilansir laman Animaldiversity, tubuh mereka ditutupi warna bulu yang bervariasi mulai dari abu-abu, coklat, hitam, putih dan lain-lain. Namun, yang paling umum adalah abu-abu dan hitam.

Untuk membedakan jenis kelamin, ukuran brazilian guinea pig jantan jauh lebih besar ketimbang betina. Di samping itu, hewan ini mempunyai empat jari di kaki depan dan tiga jari di belakang. Tubuh brazilian guinea pig terlihat lebih kekar jika dibandingkan hewan-hewan pengerat lainnya seperti tikus dan kelinci.

Saat berkembang biak, brazilian guinea pig menerapkan sistem perkawinan poligini di mana sang jantan bisa kawin dengan banyak betina. Hewan ini tidak memiliki musim kawin dan dapat berkembang biak sepanjang tahun. Masa kehamilan betina tergolong singkat yakni dua bulan.

Dalam satu kali persalinan, betina rata-rata melahirkan dua ekor anak. Bayi yang baru lahir sangat lemah dan akan terus disusui oleh sang induk hingga berusia 25 hari. Dalam setahun, brazilian guinea pig betina bisa melahirkan sebanyak lima kali.

Hingga saat ini belum ada data resmi yang memperlihatkan jumlah brazilian guinea pig di habitat aslinya. Akan tetapi, mamalia ini belum dimasukan ke dalam daftar hewan yang dilindungi. Hal ini menandakan bahwa populasi brazilian guinea pig masih stabil.

Ancaman terbesar dari brazilian guinea pig adalah mereka sering diburu oleh penduduk lokal. Daging mereka sering dikonsumsi untuk diolah ke berbagai macam hidangan. Di alam liar, brazilian guinea pig mampu bertahan hidup hingga usia 10 tahun.

Bagi kamu yang ingin memelihara hewan pengerat di rumah mungkin brazilian guinea pig dapat dijadikan pilihan. Daya tarik brazilian guinea pig terletak pada bentuk wajahnya yang terlihat menggemaskan.