4 Spesies Ular Paling Berbisa di Argentina, Predator Ulung!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wilayah Argentina yang luas menjadi habitat dari puluhan spesies ular. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang sangat beracun sehingga kamu harus selalu waspada ketika memasuki habitatnya. Sebagian besar dari mereka banyak mendiami daerah hutan, pesisir pantai, dan pegunungan.
Efek paling fatal yang diakibatkan oleh serangan ular tersebut bisa menyebabkan korbannya kehilangan nyawa jika tidak ditolong dengan segera. Ada yang memiliki panjang hingga dua meter, inilah empat spesies ular paling beracun di Argentina. Simak ulasannya!
1. Bothrops jararacussu
Bothrops jararacussu dinobatkan sebagai ular paling mematikan di benua Amerika Selatan. Dilansir laman Travelsnippet, mereka termasuk salah satu spesies ular viper yang memiliki ciri khas kepala berbentuk segitiga. Racun yang dikeluarkan bothrops jararacussu mampu membuat korbannya gagal jantung hingga berujung kematian.
Populasi ular ini banyak ditemukan di wilayah Argentina bagian timur yang mendiami hutan belantara. Dalam bahasa latin, bothrops memiliki arti lubang. Kabar baiknya, sekarang telah ditemukan antibisa dari Bothrops jararacussu.
2. Bothrops alternatus
Dari segi tampilan, bothrops alternatus sangat mirip dengan Bothrops jararacussu. Akan tetapi, racun spesies ular ini tidak terlalu mematikan. Gigitan Bothrops alternatus dapat memberikan rasa sakit yang luar biasa pada korbannya hingga berhari-hari.
Efek yang ditimbulkan seperti pembengkakan serta kulit melepuh di sekitar area gigitan. Sedangkan kasus terparah, daging korbannya menjadi busuk sehingga harus melakukan amputasi. Bothrops alternatus dapat tumbuh hingga panjang dua meter.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Hewan yang Cocok Dipelihara Jika Kamu Memiliki Alergi Bulu
3. South american rattlesnake
South american rattlesnake dikenal akan pergerakannya yang sangat agresif. Mereka akan menyerang siapa pun yang membuat dirinya merasa terancam. Hingga saat ini, belum ditemukan antibisa dari South american rattlesnake.
Sebagian besar korbannya yang meninggal diakibatkan gagal ginjal. South american rattlesnake juga bisa membuat korbannya mengalami kelumpuhan hinggga kebutaan. Mereka termasuk salah satu spesies ular derik yang mengeluarkan bunyi di bagian ujung ekornya.
4. Painted coral snake
Painted coral snake memiliki penampilan yang terlihat lebih mencolok dibandingkan ketiga spesies ular di atas. Dilansir dari laman Birdwatchinghq, tubuh mereka ditutupi sisik dengan perpaduan warna merah, hitam dan putih. Hal inilah yang membuat painted coral snake sangat mudah diidentifikasi di alam liar.
Racun yang dikeluarkan ular ini dapat mengakibatkan kelemahan otot dan sesak nafas. Painted coral snake lebih memilih melarikan diri jika bertemu dengan manusia. Mereka bertahan hidup dengan memangsa hewan-hewan reptil berukuran kecil.
Efek parah yang ditimbulkan oleh serangan ular di atas membuatmu harus selalu waspada ketika memasuki habitatnya. Mereka sering membuat serangan mendadak ketika merasa terganggu akan kehadiranmu.
Baca Juga: 8 Hewan yang Paling Terkenal di Peradaban Mesir Kuno
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.