Setiap hewan memiliki cara sendiri untuk melindungi dirinya. Seperti cicak yang akan mengelabui mangsa dengan memotong ekornya sendiri. Atau yang lebih unik, seperti bunglon yang mengubah warna kulitnya menyerupai lingkungan sekitar agar mangsa tidak melihatnya.
Tapi tahu enggak, bukan hanya bunglon satu-satunya hewan yang bisa mengubah warna kulitnya. Selain bunglon ada beberapa hewan yang juga bisa mengubah warna kulit mereka lho!
Golden tortoise beetle atau yang sering disebut juga dengan kumbang emas adalah salah satu dari sedikit serangga yang bisa mengubah warnanya. Kumbang emas sendiri tinggal di Amerika Utara yang menjadi habitat aslinya. Ada dua alasan kenapa kumbang ini berubah warna.
Pertama saat dia merasa takut dan terancam dan kedua ketika dia jatuh cinta. Kumbang emas akan berubah warna menjadi merah dan terlihat seperti serangga beracun ketika merasa terancam.
Perubahan yang berlangsung dalam waktu 2-3 menit ini akan membuat pemangsa atau manusia yang mendekatinya terkejut dan memberikan kesempatan bagi kumbang untuk kabur. Perubahan ini juga terjadi ketika kumbang tertarik pada kumbang lainnya.
Berbeda dengan katak lainnya, katak pohon pasifik yang berasal dari Amerika Utara ini memiliki bantalan jari kaki yang lengket dan memudahkannya untuk memanjat pohon. Ciri kedua hewan ini adalah, kemampuannya dalam merubah warna dengan cepat yaitu sekitar 1 sampai 2 menit.
Warna yang dipilih oleh katak pohon pasifik biasanya adalah merah, coklat, hijau atau warna yang sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Perubahan ini akan membuat pemangsa kesulitan menemukannya. Selain untuk melindungi diri, katak juga berubah warna sesuai dengan musim. Di musim panas saat suhu tinggi terutama, katak pohon akan merubah warna kulitnya jadi kuning.
Sekilas tidak ada yang istimewa dari gurita ini. Dinamakan mimic octopus karena hewan ini bukan hanya bisa merubah warna kulit tapi juga merubah bentuk tubuhnya menyerupai berbagai hewan laut lain seperti udang, ular laut, ikan singa, ubur-ubur dan hewan lain yang berada didekatnya. Perubahan ini dilakukan untuk dua alasan, pertama untuk menyelamatkan diri dari pemangsa, dan kedua agar dia bisa mendekati mangsanya dengan mudah.
Sotong adalah salah satu hewan laut yang paling sulit ditangkap. Salah satu alasannya, karena beberapa jenis sotong memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Sotong memiliki kantung pigmen warna yang juga disebut Kromatofora. Ketika dia dikejar oleh pemangsa atau mengincar hewan lain maka otak akan memberikan instruksi kepada kantung warna untuk mengubah warna sesuai dengan lingkungan sekitarnya.
Ikan pipih atau yang sering disebut sebagai the peacock flounders adalah pemangsa yang mematikan. Salah satunya adalah karena ikan ini memiliki sel-sel khusus yang dapat merubah warna kulit. Sel-sel warna terhubung dengan matanya. Jadi ketika mata menangkap warna, ikan ini akan secara otomatis mengubah warna kulitnya hanya dalam waktu 5-8 detik. Meski memiliki warna asli berupa coklat terang, tapi peacock flounders juga akan menyesuaikan warna kulit dengan lingkungannya.
Jika kebanyakan hewan mengubah warna untuk menghindari pemangsa, laba-laba kepiting justru mengubah warna untuk memangsa hewan lain. Laba-laba kepiting atau yang juga disebut laba-laba bunga memiliki warna putih.
Tapi hewan ini akan mengubah warnanya jadi kuning. Perubahan warna ini biasanya memakan waktu cukup lama yaitu sekitar 10-25 hari. Selama waktu itu, laba-laba akan menunggu dan mengintai mangsanya hingga warna tubuhnya berubah sempurna.
Selain hewan-hewan kecil seperti laba-laba, ada hewan besar lain yang juga bisa mengubah warna. Serigala arktik adalah salah satunya. Hewan ini memiliki bulu tebal yang membuatnya tetap hangat di suhu beku yang mencapai -50 derajat celsius.
Uniknya bulu ini bukan hanya berfungsi sebagai "jaket" tebal tapi juga sebagai senjata untuk menyamar. Di musim dingin, bulu serigala arktik menjadi putih bersih seperti salju. Warna ini akan membuatnya bisa dengan mudah mendekati kelinci dan ikan. Ketika musim panas, bulu akan berubah menjadi coklat sewarna dengan bebatuan di sekitarnya.
Terakhir ada kuda laut yang juga bisa mengubah warna kulitnya. Kuda laut mengubah warnanya untuk memangsa, menakuti pemangsa, sekaligus juga untuk menunjukkan perasaannya. Ketika kada laut tertarik pada kuda laut lain, mereka akan mengubah warnanya.
Seberapa cepat perubahan itu tergantung pada situasi. Ketika merasa terancam, kuda laut akan berubah warna dengan cepat. Sebaliknya saat menarik perhatian kuda laut lainnya, perubahan warna akan berlangsung lambat.
Unik-unik yaa hewan di atas!