Hidup di zaman purba dengan tubuh yang besar-besar, banyak orang yang beranggapan bahwa dinosaurus adalah binatang terbesar yang pernah hidup di bumi. Namun ternyata bukan dinosaurus lho!
Binatang terbesar yang pernah hidup di bumi adalah paus biru yang sampai sekarang masih berkeliaran di lautan. Binatang laut ini sangat jarang ditemui dan hanya beberapa kali terlihat. Berikut faktanya dilansir dari berbagai sumber.
Binatang laut yang memiliki nama latin balaenoptera musculus ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 30 meter dan berat 173 ton. Bahkan jantung paus ini bisa sebesar sebuah mobil dan detakannya bisa dideteksi dari jarak dua mil jauhnya. Berat lidahnya hampir sama dengan gajah. Paus biru menjadi binatang terbesar yang pernah hidup di bumi, bahkan lebih besar dari dinosaurus.
Makanan paus biru adalah krill, yaitu sejenis udang kecil. Setiap hari, seekor paus biru bisa memakan sampai 40 juta krill. Perut mereka bisa memuat makanan hingga hampir satu ton pada satu waktu, dan dapat menelan krill hingga 3,6 ton setiap hari.
Walaupun tidak bisa didengar oleh telinga manusia, paus biru adalah binatang dengan suara terkeras. Kerasnya sebuah mesin jet bisa adalah 140 desibel, tapi paus biru bisa mencapai 188. Bahkan mereka bisa mendengar satu sama lain pada jarak 1.600 km. Paus biru berkomunikasi dengan jenis mereka lewat erangan.
Paus biru senang melakukan perjalanan dan dapat mengarungi lautan dengan kecepatan melebihi 30 km/jam. Untuk mencari makanan, mereka dapat menyelam ke dalam lautan hingga kedalaman 500 meter dari permukaan air.
Masa mengandung bagi paus biru betina adalah antara 11-12 bulan dan dapat berkembang biak hanya sekali setiap tiga tahun. Bayi paus biasanya memiliki panjang 8 meter dan berat 2,7 ton. Sebagai binatang mamalia, bayi paus meminum susu dari induknya sekitar 600 liter setiap hari. Per tahun, beratnya pun akan naik 90 kg.
Pemburuan besar-besaran pada tahun 1900-an membuat jumlah mereka semakin berkurang dan langka. Ratusan hingga ribuan paus biru dibunuh. Paus biru sekarang menjadi binatang yang dilindungi. Diperkirakan jumlah mereka hingga sekarang berkisar antara 10 ribu hingga 25 ribu ekor di perairan seluruh dunia.