Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bukan Hiasan, Ini Alasan Harimau Punya Mata Palsu di Belakang Kuping

ilustrasi mata palsu di belakang kuping harimau (pexels.com/Danne)

Sumber referensi :

https://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/1694

https://timesofindia.indiatimes.com/etimes/trending/is-it-true-that-tigers-have-fake-eyes/articleshow/114212927.cms

https://www.torontozoo.com/animals/Sumatran%20Tiger

https://mymodernmet.com/tiger-eyespots-mimicry/

Indonesia sebagai negara dengan hutan hujan tropis terbesar di dunia, dihuni oleh berbagai macam satwa endemik yang unik. Salah satunya kucing belang atau harimau. Harimau merupakan salah satu predator puncak yang mendiami beberapa wilayah hutan di dunia. Untuk wilayah Indonesia, satwa ini mendiami pulau Sumatera dan termasuk satwa yang paling dilindungi. Dilansir laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, untuk spesies harimau sumatera terdapat kurang dari 1000 ekor yang tersebar dalam 23 lanskap.

Hal ini menjadi perhatian khusus, terkait kelestarian harimau di Indonesia dari ancaman kepunahan. Hewan satu ini juga memiliki keunikan dalam beradaptasi dengan lingkungan habitatnya. Pola belang yang ada di tubuh harimau bukan sekadar hiasan. Contohnya, keberadaan "mata palsu" di belakang kuping harimau. Pola ini berfungsi sebagai pertahanan alami dalam menghadapi ancaman di hutan. Penasaran, apa saja alasan dibalik mata palsu tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini!

 

1. Pola mata palsu di belakang kuping harimau

ilustrasi harimau (pexels.com/Pixabay)

Jika diperhatikan lebih dekat, bagian belakang telinga harimau memiliki pola unik yang berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran berwarna putih atau krem, kontras dengan bulatan hitam di sekitarnya. Pola ini dikenal sebagai ocelli, yaitu tanda menyerupai mata yang tampak jelas saat harimau menggerakkan atau menegakkan telinganya. Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, pola ini cukup mencolok di tengah bulu harimau yang bercorak belang, terutama saat di lingkungan hutan yang gelap dan lebat.

Selain warna dan bentuknya yang menyerupai sebuah mata, pola ini juga terlihat simetris di kedua telinga, memberikan ilusi seolah harimau memiliki sepasang mata tambahan di belakang kepalanya. Ilusi ini semakin kuat ketika harimau menoleh atau menurunkan kepalanya saat berburu. Keunikan ini bukan hanya estetika semata, tetapi bagian dari adaptasi evolusi yang membantu harimau bertahan di alam liar.

2. Fungsi mata palsu di belakang kuping harimau

ilustrasi harimau (pexels.com/Nicky Pe)

Pola mata palsu di belakang telinga harimau bukan sekadar corak unik, tetapi bagian dari strategi bertahan hidup. Dengan memberikan ilusi mata tambahan, ini membantu harimau menghindari serangan dari belakang serta mempertahankan dominasi di wilayahnya. Fungsi ini membuktikan bahwa setiap detail dalam pola tubuh hewan memiliki makna dan kegunaan tersendiri di alam liar. 

Selain itu, pola ini juga menunjukkan betapa luar biasanya adaptasi hewan dalam menghadapi tantangan di lingkungan mereka. Harimau tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga strategi visual untuk bertahan hidup. Keberadaan mata palsu, menjadi bukti bahwa dalam dunia hewan, perlindungan diri tidak hanya soal bertarung, tetapi juga tentang bagaimana cara menghindari bahaya dengan kecerdikan alami. 

3. Peran mata palsu bagi keselamatan bayi harimau

ilustrasi bayi harimau (pexels.com/Leon Aschemann)

Titik putih di bagian belakang telinga harimau sebagai mata palsu atau disebut juga predator spots. Dilansir laman Toronto Zoo, pola ini diyakini berfungsi sebagai mata palsu sekaligus untuk membuat harimau tampak lebih besar di hadapan predator yang mendekat dari belakang. Fungsi ini juga sangat berguna bagi bayi harimau. Anak-anak harimau yang masih kecil meskipun sebagai hewan predator, mereka juga terancam oleh sesama predator di hutan. 

Harimau juga dikenal sebagai perenang andal. Jika diberi kesempatan, mereka akan mengejar mangsa berkaki belah ke dalam air, di mana mangsa akan berada dalam posisi kurang menguntungkan karena kaki panjang dan ramping mereka tidak mendukung kemampuan berenang yang baik. Tidak semua perburuan berhasil, sehingga harimau beradaptasi dengan kemampuan makan dalam jumlah besar sekaligus. 

Dilansir laman My Modern Met, selain sebagai alat perlindungan diri, mata palsu pada harimau juga diyakini berfungsi sebagai dalam komunikasi agresif. Dengan menunjukkan pola ini secara mencolok ketika merasa terancam, harimau dapat memberikan sinyal peringatan kepada lawan tanpa harus langsung bertarung.

Setiap detail dari dari tubuh harimau, bukan sekadar hiasan, tetapi bagian dari strategi bertahan hidup selama ribuan tahun. Meskipun sebagai predator puncak, mereka juga menghadapi ancaman dari predator dan perburuan liar oleh manusia. Penting bagi kita semua, menjaga habitat alami harimau untuk memastikan keberlangsung hidup spesies luar biasa ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us