5 Fakta Menarik Kucing Kuwuk, Predator Ulung yang Mirip Macan Tutul

Apa yang pertama kali terlintas di pikiranmu saat melihat hewan satu ini? Sekilas penampilannya mirip macan tutul, namun dalam ukuran kecil alias mini. Hewan ini adalah kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis), kucing liar yang hidup di hutan-hutan Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Timur.
Meski ukurannya mirip kucing rumahan, kucing kuwuk tetaplah kucing hutan yang bersifat agresif dan cenderung menghindari manusia. Dikenal sebagai peburu ulung, mereka memiliki kemampuan luar biasa yang membuatnya mampu bertahan hidup di berbagai habitat. Penasaran dengan fakta menarik lainnya dari kucing kuwuk? Yuk simak penjelasan lengkap mengenai lima fakta menarik kucing kuwuk di artikel ini!
1. Mirip macan tutul, tapi versi mininya

Kucing kuwuk memiliki bulu berpola tutul yang mirip macan tutul, namun mereka bertubuh lebih mungil. Bulunya biasanya berwarna cokelat kekuningan yang dihiasi dengan bintik mirip macan tutul. Diketahui mereka hanya seukuran kucing rumahan.
Dilansir Animal Diversity Web, kucing kuwuk memiliki rata-rata berat tubuh antara 3 hingga 7 kg. Kucing ini memiliki panjang tubuh berkisar antara 44,5 hinggga 107 cm, sedangkan ekornya bisa mencapai 23 hingga 44 cm. Meskipun berbeda dengan kucing rumahan, kucing kuwuk memiliki penampilan yang mirip dengan kepala kecil, moncong pendek, dan telinga yang bulat.
2. Warna dan panjang bulunya berbeda tergantung habitatnya

Apakah kamu tahu bahwa warna dan panjang bulu kucing kuwuk bisa berbeda-beda tergantung habitatnya, lho! Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kucing kuwuk memiliki persebaran wilayah yang luas. Mereka memiliki keunikan berupa perbedaan warna dan panjang bulunya terkait perbedaan lingkungan tempat tinggalnya.
Dilansir Animal Diversity Web, kucing kuwuk yang tinggal di daerah bersalju yang dingin memiliki bulu yang lebih panjang dan pucat. Sebaliknya, kucing kuwuk yang tinggal di hutan lebat memiliki bulu yang lebih gelap dan kecokelatan. Hal ini merupakan bagian dari cara satwa ini untuk berkamuflase di linkungannya.
3. Predator ulung pemakan segalanya

Jangan tertipu dengan ukurannya yang kecil, karena kucing kuwuk adalah predator ulung! Kucing kuwuk merupakan karnivora dengan pola makan fleksibel. Dilansir Animalia, makanan utama dari kucing ini adalah vertebrata darat seperti tikus dan kelinci. Namun, kucing ini tidak ragu untuk memangsa burung, ulat, belut, ikan, kepiting, dan kadal.
Apabila dalam perburuan mereka tidak menemukan mangsa hidup, kucing kuwuk terkadang juga memakan bangkai jika menemukannya. Kemampuan berburu dan pilihan makanan yang beragam membuat kucing ini bisa bertahan hidup di berbagai habitat. Keren yah!
4. Ahli dalam berenang dan memanjat

Berbeda dengan kebanyakan spesies kucing yang takut air, ternyata kucing kuwuk adalah perenang yang handal. Oleh karena itu, mereka bisa dengan mudah berburu hewan air, seperti ikan dan belut di perairan. Selain kemampuannya dalam berenang, kucing ini juga sangat ahli memanjat, memungkinkan mereka untuk memangsa burung dan kelelawar di pepohonan. Dua keahlian ini menjadikannya salah satu kucing liar paling adaptif di alam liar!
5. Kucing malam yang jarang terlihat

Kucing kuwuk merupakan hewan nokturnal yang aktif berburu di malam hari. Mereka akan berkeliaran di wilayahnya untuk mencari mangsa. Sementara di siang hari, kucing ini lebih sering beristirahat di atas pohon. Tubuhnya yang kecil dan sifatnya pemalu membuat kucing kuwuk sulit diamati dan jarang terlihat di alam liar. Mereka jarang berinteraksi dengan manusia dan cenderung akan melarikan diri apabila bertemu.
Bagaimana, menarik ka fakta-fakta dari kucing liar satu ini? Kucing kuwuk adalah kucing liar bertubuh mungil yang tak disangka merupakan predator ulung di hutan. Meskipun terlihat seperti kucing rumahan, mereka tetaplah kucing liar yang lebih suka menjauh dari manusia. Saat ini, kucing kuwuk masuk dalam kategori “Least concern” (risiko rendah) menurut IUCN yang berarti belum terancam punah. Namun, beberapa subspesiesnya mengalmi penurunan populasi yang cukup serius. Hal ini karena adanya perdagangan komersial yang dilakukan secara ilegal pada kucing ini.