Bulan merupakan benda langit yang sinarnya paling terang kedua setelah matahari. Perannya sangat banyak bagi bumi, seperti dalam pasang surut air laut, rotasi bumi, penentuan cuaca, dan masih banyak lagi. Bisa dibayangkan bagaimana esensialnya eksistensi bulan bagi kehidupan.
Tapi pernah gak, sih kamu berandai-andai apa yang akan terjadi jika bulan tidak ada? Apa saja dampaknya bagi kelangsungan hidup di bumi? Untuk menepis rasa penasaran kamu, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Mungkin perubahan pertama yang akan dilihat manusia adalah malam yang lebih gelap, karena pada dasarnya bulan memberikan cahaya ketika malam hari. Cahaya tersebut berasal dari pantulan sinar matahari.
Tanpa bulan, tentu saja malam akan menjadi lebih gelap dari biasanya. Akibatnya, berkendara di malam hari akan menjadi kurang aman, terlebih di daerah-daerah dengan akses cahaya yang minim seperti jalan pedesaan.
Menurut penjelasan laman RMG, dengan hilangnya bulan, pasang surut air laut di bumi akan mengecil karena fenomena tersebut dipengaruhi oleh gravitasi bulan.
Berkurangnya proses pasang surut akan memiliki dampak pada kehidupan biota laut seperti kepiting, kerang, bintang laut dan siput yang bergantung pada gelombang tersebut untuk bertahan hidup. Pada akhirnya, hal itu akan menyebabkan kepunahan massal.
Selain itu, gerakan pasang surut membantu menstabilkan iklim bumi dengan mendistribusikan air hangat ke seluruh dunia. Tanpa pengaruh tersebut, suhu bumi akan berpotensi menjadi lebih ekstrem.
Dilansir Thrillist, bumi pada dasarnya berotasi kurang dari 24 jam. Namun karena gerakan pasang surut yang disebabkan oleh gravitasi bulan, kecepatan rotasi bumi bertambah panjang dari waktu ke waktu.
Dengan tidak adanya bulan beserta gelombang pasang, bumi akan berputar lebih cepat, yang berarti hari-hari menjadi lebih pendek dan kalender serta jam akan berubah.
Bulan juga memiliki peran penting bagi kehidupan beberapa hewan nokturnal yang mengandalkan kegelapan malam dengan sedikit cahaya bulan untuk berburu secara efektif.
Menurut laman RMG, tanpa cahaya bulan, hewan predator seperti burung hantu akan mengalami kesulitan dalam mencari makanan. Akibatnya, mangsa mereka kemungkinan besar akan berkembang biak. Perubahan ekosistem yang drastis ini pada akhirnya berpotensi membuat hewan predator tertentu menjadi punah.
Bulan mempengaruhi sudut kemiringan bumi dengan gravitasinya. Saat ini, planet kita berada pada kemiringan 23,5 derajat dan hal inilah yang menciptakan musim dan cuaca.
Menurut Nine Planets, tanpa bulan yang menstabilkan posisi kemiringan bumi, cuaca akan mengalami perubahan secara drastis. Kemiringan yang bertambah banyak akan membuat cuaca menjadi ekstrim, sebaliknya, kemiringan yang kurang akan membuat bumi kehilangan beberapa musim.
Gravitasi bulan memang memiliki banyak manfaat bagi bumi. Salah satu dampak yang diperkirakan akan ditimbulkan jika gravitasi tersebut hilang adalah lapisan bumi akan mengalami kerusakan.
Bumi diperkirakan akan merasakan beberapa pergeseran dan hal ini mampu menyebabkan terjadinya bencana yang membahayakan, seperti gempa bumi atau gunung berapi, jelas Reader's Digest.
Seperti yang dikatakan Matt Siegler, ilmuwan riset di Jet Propulsion Laboratory NASA kepada laman PopSci, mempelajari bulan telah memungkinkan kita untuk memahami banyak hal tentang bumi dan juga bagaimana bentuk planet lain.
Bulan merupakan destinasi yang mudah dituju. Oleh karena itu, bulan dianggap sebagai batu loncatan bagi manusia dalam melakukan eksplorasi terhadap alam semesta. Tanpanya, manusia mungkin akan melewatkan banyak informasi.
Itulah beberapa hal yang akan terjadi jika bulan tidak ada. Tak dibantahkan bahwa eksistensi bulan sangat penting bagi kehidupan di bumi.