5 Burung Endemik Kaledonia Baru, Perancis, yang Unik dan Langka

Kagu merupakan salah satu burung asli dari Kaledonia Baru yang masuk dalam genus Rhynochetos terakhir yang masih bertahan hidup. Burung ini memiliki warna abu-abu keputihan di seluruh tubuhnya, serta memiliki ukuran panjang yang mencapai 55 cm. Namun burung ini tidak dapat terbang dan hanya menghabiskan waktunya di darat dengan memangsa berbagai macam kadal, serangga dan invertebrata lainnya. 

Burung bernama latin Rhynochetos jubatus ini juga terancam oleh beberapa predator karena tidak dapat terbang. Yang menyebabkan status konservasinya masuk dalam endangered menurut IUCN Red List. 

Horned parakeet menjadi salah satu burung eksotis asal Kaledonia Baru yang masuk dalam burung parrot ukuran medium. Ukuran burung ini mencapai panjang hingga 32 cm termasuk buntutnya, sedangkan warna burung ini hampir seluruhnya hijau, namun memiliki bulu hitam seperti tanduk yang membuatnya dijuluki horned. Habitat utama burung ini berada pada area hutan hujan tropis dengan kelembapan tinggi. 

Sayangnya status burung ini masuk dalam kategori vulnerable berdasarkan IUCN Red List. Selain itu populasi burung ini juga semakin berkurang karena adanya kerusakan lingkungan dan ancaman dari predatornya seperti kucing liar, tikus hitam dan lainnya. 

Crow honeyeater termasuk jenis burung honeyeater terbesar yang endemik dari Kaledonia Baru. Habitat alami burung ini terdapat di area selatan Pulau Kaledonia Baru, pada area hutan hujan tropis dengan kelembapan tinggi. Sedangkan ukuran burung ini mencapai 35-42 cm panjangnya, yang tubuhnya berwarna hitam dengan adanya warna orange pada wajahnya. 

Makanan utama burung bernama latin Gymnomyza aubryana ini adalah hewan invertebrata dan nektar bunga. Selain itu burung ini masuk dalam kategori critcally endangered menurut IUCN Red List, yang mana jumlahnya hanya antara 50-250 ekor saja.

Berikutnya ada burung Goliath imperial pigeon yang berasal dan hanya ditemukan di Kaledonia Baru, yang mana memiliki habitat asli di hutan lembap. Ukuran burung ini mampu mencapai panjang 51 cm dan beratnya 600-716 gram, serta menjadi salah satu burung merpati besar. Sedangkan warna burung ini didominasi oleh abu-abu kehitaman dan utamanya tinggal pada dataran tinggi dengan ketinggian 1500 meter dari permukaan laut. 

Burung bernama latin Ducula goliath ini masuk dalam kategori hampir terancam menurut IUCN Red List, yang mana populasinya mencapai 10.000 ekor. Namun banyak jumlahnya menurun karena banyak perburuan. 

Terakhir ada pula Cloven-feathered dove atau yang bernama ilmiah Drepanoptila holosericea merupakan burung asli dari Kaledonia Baru yang dapat ditemui di hutan dan padang sabana. Sementara ukuran burung ini mampu mencapai panjang 32 cm dengan berat 220 gram untuk pejantannya, sedangkan betinanya memiliki ukuran lebih kecil. Warna burung ini juga sangat cantik dengan dominasi warna hijau yang memikat dan kuning di bagian perutnya. 

Sedangkan status konservasi burung ini termasuk near threatened sesuai dengan IUCN Red List, serta terdapatnya ancaman dari kerusakan lingkungan dan perburuan. 

Nah itu tadi beberapa burung endemik dari Kaledonia Baru yang memiliki bentuk unik dan warna bulu yang cantik. Yuk, kita jaga ya kelestarian burung-burung tersebut.