Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Tawon Membangun Sarangnya, Bak Arsitek Andal!

ilustrasi tawon dan sarangnya (pexels.com/David Hablützel)

sumber artikel:

1. https://www.nhm.ac.uk/discover/why-do-wasps-build-nests.html

2. https://sciencing.com/do-wasps-make-nests-5470751.html

3. https://www.thoughtco.com/how-wasps-build-wasp-nests-1968103

4. https://www.landcareresearch.co.nz/discover-our-research/biodiversity-biosecurity/invasive-invertebrates/vespula-wasps/life-cycle-of-a-wasp/

5. https://www.businessinsider.com/whats-inside-how-wasps-nest-work-2021-4

6. https://asknature.org/strategy/mixture-waterproofs-nests/

Keberadaan tawon di sekitar tempat tinggal, terkadang memang cukup membuat jantung dag dig dug. Apalagi jika menemui segerombol sarang tawon yang berukuran besar, pasti sangat meresahkan, bukan?

Namun di luar hal tersebut, pernah gak, sih, penasaran bagaimana tawon membangun sarangnya? Ini sering kali kita temukan menempel di pepohonan atau struktur bangunan rumah.

Jika diperhatikan, sarang tawon memiliki gaya bangunan yang unik—ada banyak lubang berbentuk heksagon dengan tekstur yang cukup kuat. Ada yang berupa sarang kertas, ada pula yang terbuat dari tanah yang mengeras.

Penasaran bagaimana cara tawon membangun sarangnya? Yuk, langsung saja simak ulasan di bawah ini untuk menemukan jawabannya.

1. Sarang tawon dibangun saat musim hangat

ilustrasi tawon membuat sarang (pexels.com/David Hablützel)

Tahu gak sih, ternyata tawon membangun sarangnya di waktu-waktu tertentu saja, alias tidak sepanjang waktu. Terkadang, mereka juga meninggalkan sarangnya untuk berpindah tempat. Natural History Museum melansir, tawon membangun sarangnya saat musim mulai hangat, lebih tepatnya pada musim semi.

Saat musim dingin, kebanyakan dari mereka mati, kecuali tawon betina reproduktif (yang menghasilkan telur) yang ditakdirkan hidup menjadi ratu. Ratu tawon ini akan bertahan hidup dengan meninggalkan sarangnya dan hibernasi di tempat-tempat hangat, seperti di balik kulit pohon atau celah-celah bangunan. Saat musim semi tiba, sang ratu akan keluar dari tempat persembunyian dan mulai membangun sarang. 

re-state://background_color_rgba(0, 0, 0, 0),font_color_rgb(250, 250, 250),justifyLeft,p

 

re-state://background_color_rgba(0, 0, 0, 0),font_color_rgb(250, 250, 250),justifyLeft,p

2. Pemilihan lokasi

ilustrasi tawon (pixabay.com/wpoeschl)

Selain ada waktu-waktu khusus, tawon juga tak sembarangan memilih lokasi pembuatan sarang. Masih mengutip dari laman yang sama, tawon cenderung menyukai tempat yang kering, aman, dan kokoh untuk menopang rumahnya.

Tempat-tempat yang biasanya menjadi sasaran tawon membuat sarang adalah pohon berongga, celah pada batu, atau struktur bangunan buatan manusia. Tak heran, ini sering kali dijumpai pada dinding, loteng, atau atap rumah. Pada beberapa spesies, tawon juga membangun sarangnya di bawah tanah, seperti yang dilakukan oleh tawon jaket kuning (yellowjacket).

3. Sang ratu adalah si pembuat sarang pertama kali

ilustrasi sarang tawon (pixabay.com/Alexan750Der)

Ratu tawon adalah kelompok yang paling bertahan di musim dingin sehingga merekalah yang memulai pembuatan sarang. Beberapa ratu biasanya akan berkumpul membangun sarang bersama. Sosok yang paling dominan akan menjadi ratu utama, sedangkan yang lainnya menjadi pekerja.

Meskipun demikian, tak jarang beberapa jenis tawon memilih hidup soliter atau menyendiri. Akibatnya, mereka membangun sarangnya seorang diri.

Menurut keterangan dari Natural History Museum, tidak semua tawon hidup berkoloni dengan kelompok besar. Beberapa tawon hidup soliter atau memilih menyendiri dengan keluarga kecilnya. Contohnya, tarantula hawk (tawon laba-laba) dan tawon parasitoid.

Alih-alih membangun sarang, tarantula hawk lebih memilih melumpuhkan hewan lain, yaitu tarantula, untuk dijadikan tempat tinggalnya. Mereka bertelur dan menghabiskan hidup pada inang tersebut. Hal yang sama juga dilakukan oleh tawon parasitoid yang memanfaatkan serangga lain sebagai inangnya. 

4. Proses pembuatan sarang tawon

ilustrasi sarang tawon (pixabay.com/blende12)

Setelah menemukan lokasi yang sesuai, proses pembuatan sarang pun dimulai. Beberapa tawon membangun sarangnya dari serat tanaman, seperti kayu, jerami, daun, kertas, atau karton yang akan menjadi sarang kertas. Beberapa lainnya membangunnya dari tanah atau lumpur.

Untuk memulainya, tawon akan terbang mencari bahan bangunan yang dibutuhkan, misalnya bersumber dari kayu lapuk. Mereka akan mengunyah bahan tersebut dan menjadikan bubur dalam mulutnya. Mereka tak menelannya, melainkan membiarkan di mulut hingga terbang kembali ke lokasi sarang.

Sesampainya di lokasi, tawon akan mengeluarkan bubur tersebut dan mulai mencetak bangunan sarangnya. Ini dimulai dengan pembuatan sel-sel berbentuk segi enam (heksagon) untuk menampung telur.

Dilansir Ask Nature, air liur tawon memiliki kandungan protein jenis prolin yang tinggi. Ketika bercampur dengan selulosa (serat tumbuhan), ia dapat mengeringkan bahan dengan cepat dan membuatnya kedap air. Inilah alasan mengapa sarang tawon memiliki struktur yang kuat dan tahan terhadap kerusakan meskipun terlihat sangat tipis.

5. Alasan sarang tawon didesain dengan lubang-lubang berbentuk heksagon

ilustrasi sarang tawon (pixabay.com/birgl)

Tawon memang sering dijuluki sebagai hewan arsitek karena kemampuannya membangun sarang yang apik dan unik. Jika diperhatikan, sarangnya memiliki banyak lubang heksagon yang kompak dan tersusun berlapis-lapis. Kira-kira mengapa mereka membuat desain seperti itu, ya?

Menurut penjelasan dari jurnal yang berjudul "Ordering and Topological Defect in Social Wasp' Nests" tahun 2022 yang dimuat laman Nature, bentuk heksagon pada sarang tawon itu ditujukan untuk menghasilkan kekompakan struktur bangunan dan efisiensi energi. Laman Insider juga menambahkan, desain tersebut dapat membuat sel saling menahan sehingga jadi lebih kuat.

Jadi, desain heksagon memungkinkan tawon membangun rumah yang kokoh dengan banyak ruang untuk menampung koloninya yang sangat besar. Di samping itu, desain ini juga dapat membantu mereka menghemat energi selama pembuatannya.

Setelah sarang terbentuk, ratu tawon akan meletakkan telurnya dalam sel-sel heksagon tersebut. Di dalam ruang ini, telur akan bermetamorfosis hingga menjadi tawon dewasa. Setelahnya, mereka akan meneruskan pembuatan sarang menggantikan sang ratu untuk koloninya yang semakin besar. 

Dilansir Landcare Research, di musim panas, tawon akan aktif memperluas sarangnya. Ketika musim dingin kembali, bangunan ini biasanya akan rusak secara alami dan ditinggalkan penghuninya untuk mencari tempat berlindung yang lebih hangat.

Perjuangannya yang keras dalam membangun sarang, tak heran jika tawon "marah" dan mengeluarkan sengatannya saat rumahnya diusik, ya. Maka dari itu, hargai perjuangan serangga ini dengan tidak mengganggu dan merusak sarang mereka. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us