Ciri-Ciri Planet Venus, Kembaran Bumi dengan Suhu Terpanas

- Venus memiliki suhu permukaan yang sangat panas, mencapai sekitar 471 derajat Celcius.
- Venus disebut kembaran Bumi karena memiliki ukuran hampir sama dengan Bumi dan terbentuk di bagian dalam tata surya yang sama.
- Venus tidak memiliki satelit atau bulan, tetapi ditemukan objek bernama Zoozve yang mengorbit relatif dekat dengan Bumi.
Venus termasuk ke dalam planet inferior karena memiliki jarak yang dekat dengan Matahari. Planet yang diselimuti awan ini menjadi tetangga terdekat Bumi dan memiliki ukuran yang hampir sama. Sering disebut sebagai bintang kejora atau bintang senja karena kecerahannya.
Selain keindahannya yang memukau, Venus menyimpan berbagai karakteristik unik yang membedakannya dari planet lain. Ingin tahu lebih banyak tentang planet Venus? Simak ciri-ciri Venus yang dikenal sebagai planet terpanas di tata surya di bawah ini!
1. Venus memiliki suhu permukaan yang sangat panas

Salah satu ciri paling mencolok dari Venus adalah suhunya yang ekstrem. Meskipun Merkurius berada lebih dekat ke Matahari, Venus jauh lebih panas dengan suhu permukaan rata-rata mencapai sekitar 471 derajat Celcius. Suhu ini bahkan cukup panas untuk melelehkan timah.
Suhu yang sangat tinggi ini disebabkan oleh atmosfer Venus yang luar biasa tebal dan padat, yang didominasi oleh karbon dioksida (CO2). Atmosfer Venus yang sangat tebal memerangkap panas dari sinar matahari, sehingga tidak bisa dilepas kembali ke angkasa. Selain itu, awan tebal asam sulfat juga turut berkontribusi dalam memantulkan kembali sebagian besar radiasi Matahari, namun panas yang berhasil masuk akan terperangkap secara efektif oleh gas rumah kaca.
2. Di sebut kembaran Bumi karena memiliki ukuran yang hampir sama

Venus memiliki ukuran dan struktur yang hampir sama dengan Bumi sehingga dijuluki sebagai kembara Bumi. Ukuran Venus hampir sebesar Bumi, yakni diameternya sekitar 7.521 mil (12.104 kilometer), dibandingkan dengan 7.926 mil (12.756 kilometer) untuk Bumi. Selain itu, Venus dan Bumi juga terbentuk di bagian dalam tata surya yang sama.
Jarang terdekat antara Venus dan Bumi adalah sekitar 38 juta kilometer. Sementara titik terjauh Venus ke Bumi sekitar 162 juta mil (261 juta kilometer). Venus menjadi objek ketiga paling terang setelah Bumi dan Matahari, sehingga pada malam hari Venus dapat terlihat jelas. Karena itulah, masyarakat pada masa lampau mengenalnya dengan sebutan bintang pagi dan bintang senja.
3. Tidak memiliki satelit atau bulan

Satelit atau bulan memiliki peran penting bagi planet yang diorbitnya. Berbeda dengan Bumi yang memiliki satu satelit alami yang besar, yaitu Bulan, Venus adalah salah satu dari dua planet di tata surya (bersama dengan Merkurius) yang tidak memiliki satelit alami sama sekali. Ini berarti tidak ada bulan yang mengelilingi Venus.
Meski begitu, Brian Skiff di Lowell Observatory Near-Earth-Object Search (LONEOS) di Flagstaff, Arizona, menemukan sebuah objek atau kuasi-satelit yang secara resmi diberi nama Zoozve pada 2002. Para ilmuwan di Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA memperkirakan ukuran Zoozve berkisar antara 660 kaki (200 meter) hingga 1.640 kaki (500 meter). Menariknya, Zoozve juga mengorbit relatif dekat dengan Bumi, tetapi tidak menimbulkan ancaman.
4. Memiliki lembah dan gunung tinggi yang dipenuhi gunung berapi

Menurut foto-foto yang diambil oleh wahana milik Uni Soviet pada tahun 1961 dan 1984, permukaan Venus tampak tandus, suram, dan berbatu dengan langit yang kemungkinan berwarna kuning belerang. Permukaan muda rata-rata berusia 150 juta tahun dan beberapa permukaan yang lebih tua ikut bercampur.
Secara geologis, permukaan Venus sangat aktif yang ditandai dengan lembah dan gunung tinggi yang dipenuhi ribuan gunung berapi. Salah satu gunung bahkan lebih tinggi dari Gunung Everest dengan ketinggian mencapai 36.000 kaki (11 kilometer). Ada juga wilayah seluas Amerika yang disebut Aphrodite Terra, membentang di sepanjang khatulistiwa.
5. Tidak memiliki medan magnet internal sendiri

Meskipun Venus memiliki inti besi berukuran yang serupa dengan Bumi, tetapi planet ini tidak memiliki medan magnet internal sendiri. Alih-alih memiliki medan magnet internal, Venus memiliki apa yang disebut medan magnet terinduksi. Medan magnet ini cenderung lemah dan terbentuk oleh interaksi medan magnet Matahari dan atmosfer luar planet.
Prosesnya dimulai ketika cahaya ultraviolet dari Matahari mengionisasi gas di bagian terluar atmosfer Venus, menciptakan lapisan ionosfer yang mengandung partikel gas bermuatan listrik yang disebut ion. Kemudian angin surya membawa Medan magnet Matahari yang akan bertemu dengan ionosfer Venus. Medan magnet terinduksi ini menyelimuti Venus dan akan berbentuk seperti tetesan air mata yang memanjang atau ekor komet saat angin matahari bertiup melewati Venus dan keluar ke tata surya.
Dengan segala kemiripannya dengan Bumi, Venus menyimpan banyak perbedaan yang membuatnya unik sekaligus menarik untuk dipelajari. Planet ini berotasi sangat lambat, sehingga matahari terbit hingga terbenam akan memakan waktu 117 hari Bumi. Selain itu, suhu hingga tekanan yang ekstrem membuat planet satu ini tidak bisa ditinggali.