Contoh Hewan Vertebrata dari 5 Kelas Besar yang Perlu Kamu Tahu

- Mamalia berkembang biak dengan melahirkan dan menyusui anaknya serta memiliki otak yang kompleks.
- Burung memiliki bulu, kemampuan terbang, dan sering dijadikan indikator kualitas udara.
- Reptil punya kulit bersisik, bertahan di habitat kering, dan banyak berperan sebagai predator dalam ekosistem.
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang, struktur tubuh kompleks, dan sistem organ yang lebih berkembang dibandingkan invertebrata. Hewan vertebrata tersebar di berbagai habitat, mulai dari daratan, perairan tawar, hingga lautan, dengan beragam bentuk adaptasi yang mengagumkan. Salah satu pembeda utama kelompok ini ialah keberadaan sistem rangka dalam yang mendukung pergerakan dan melindungi organ vital.
Pengelompokan vertebrata dibagi menjadi lima kelas utama. Adapun, setiap kelas memiliki ciri khas unik yang membedakan satu sama lain, termasuk jenis kulit, cara berkembang biak, dan sistem pernapasan. Untuk memahami lebih dalam tentang keanekaragaman dan karakteristik dari masing-masing kelas hewan ini, simak lima penjelasan lengkap berikut ini, yuk!
1. Mamalia berkembang biak dengan melahirkan dan menyusui anaknya

Mamalia dikenal sebagai salah satu kelompok hewan vertebrata yang memiliki kelenjar susu, kulit berambut atau berbulu, dan kemampuan dalam mengatur suhu tubuh mereka secara internal. Mayoritas mamalia berkembang biak dengan melahirkan meski ada juga beberapa contoh mamalia yang bertelur, misalnya platipus. Ciri utama lainnya dari mamalia ialah mereka punya otak yang lebih kompleks, memungkinkan berinteraksi secara sosial, kemampuan belajar, dan berinteraksi antarindividu yang tinggi. Sistem pernapasan mamalia menggunakan paru-paru, baik mamalia yang hidup di darat maupun di laut, misalnya paus.
Contoh hewan vertebrata dari mamalia cukup banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya sapi, kucing, anjing. Mamalia juga punya peran yang cukup besar dalam berbagai ekosistem, baik berperan sebagai predator, mangsa, maupun penyebar benih. Keberadaan mamalia juga menjadi indikator kesehatan lingkungan karena sangat bergantung pada kestabilan habitat dan ketersediaan sumber daya.
2. Burung memiliki bulu dan kemampuan terbang sebagai bentuk adaptasi

Aves atau burung termasuk dalam kelompok vertebrata berdarah panas dengan ciri khas tubuh yang dilapisi bulu. Salah satu ciri khas paling mencolok dari burung ada pada kemampuan mereka untuk terbang. Meski begitu, tidak semua spesies burung bisa terbang. Struktur tubuh yang dimiliki burung sangat mendukung aktivitas terbang, mulai dari sayap yang kuat hingga paruh yang disesuaikan dengan jenis makanan yang dikonsumsi. Sebagian besar burung juga berkembang biak dengan cara bertelur dan menjaga telur mereka sampai menetas.
Contoh hewan vertebrata dari kelas burung mencakup ayam, merpati, elang, dan burung unta. Selain berperan sebagai pemangsa serangga atau penyebar biji-bijian, burung juga sering dijadikan indikator kualitas udara dan keberlangsungan habitat alami. Di beberapa budaya dan negara, burung bahkan dianggap simbol spiritual atau digunakan dalam upacara adat karena keindahan bentuk dan suara kicauan mereka.
3. Reptil punya kulit bersisik dan mampu bertahan di habitat yang kering

Reptil merupakan contoh hewan vertebrata berdarah dingin dengan kulit ditutupi sisik keras sebagai pelindung dari dehidrasi dan predator. Reptil tidak memiliki kelenjar keringat sehingga suhu tubuh mereka sangat dipengaruhi lingkungan sekitar. Sebagian besar reptil berkembang biak dengan bertelur meski ada juga reptil yang melahirkan, seperti beberapa spesies ular. Organ pernapasan pada reptil adalah paru-paru. Organ ini memungkinkan mereka bertahan di lingkungan darat yang kering maupun lembap.
Contoh hewan vertebrata dari kelompok reptil di antaranya meliputi ular, buaya, kadal, dan kura-kura. Banyak reptil berperan sebagai predator yang membantu mengontrol populasi mangsa, seperti tikus atau serangga, di dalam ekosistem. Adaptasi kulit yang keras dan metabolisme lambat membuat reptil mampu hidup lebih lama dalam kondisi ekstrem. Beberapa spesies reptil juga menjadi objek penting dalam penelitian biologi evolusioner karena struktur tubuh mereka yang konservatif sejak jutaan tahun lalu.
4. Amfibi hidup di dua alam sebagai ciri khas adaptasi mereka

Amfibi merupakan kelompok hewan vertebrata yang dapat hidup di air dan hidup di darat dalam fase kehidupan yang berbeda. Umumnya, amfibi memulai siklus hidup mereka sebagai larva di air sebelum mengalami metamorfosis menjadi bentuk dewasa, kemudian hidup di darat. Kulit amfibi cenderung lembap dan permeabel terhadap air sehingga bisa membantu pernapasan selain paru-paru dan insang. Kondisi semacam ini membuat amfibi sangat bergantung pada lingkungan lembap untuk bisa bertahan hidup.
Contoh hewan vertebrata dari amfibi antara lain katak dan salamander. Keberadaan amfibi kerap menjadi indikator penting bagi kualitas air dan lingkungan karena mereka sangat sensitif terhadap polusi dan perubahan suhu. Belakangan, banyak sekali spesies amfibi yang terancam punah akibat deforestasi, perubahan iklim, dan penyakit jamur yang menyebar luas. Peran amfibi dalam rantai makanan terbilang sangat signifikan karena mereka memangsa serangga dan menjadi makanan bagi predator lain.
5. Ikan memiliki sirip dan insang sebagai alat bantu hidup di air

Ikan juga masih termasuk dalam kelompok vertebrata yang seluruh hidupnya berlangsung di air, baik tawar maupun asin. Organ tubuh utama ikan meliputi insang sebagai alat pernapasan, sirip untuk pergerakan, dan garis lateral sebagai alat sensor gerakan air. Ikan yang berdarah dingin berkembang biak melalui pembuahan eksternal walau beberapa spesies ikan mengalami pembuahan internal. Bentuk tubuh ikan terbilang cukup bervariasi tergantung habitat dan fungsi adaptasi masing-masing.
Contoh hewan vertebrata dari kelas ikan mencakup lele, hiu, gurami, dan ikan mas. Peran ikan dalam ekosistem pun sangat luas, mulai dari penyaring alami di perairan, penyedia protein bagi manusia, hingga objek penting dalam pendidikan dan konservasi laut. Beberapa spesies ikan juga dikenal karena keunikan mereka, seperti bisa mengeluarkan listrik, berkamuflase, bahkan memiliki kemampuan regenerasi sirip.
Mengetahui berbagai contoh hewan vertebrata sangat membantu untuk memahami keragaman kehidupan dan bagaimana tiap makhluk beradaptasi dengan lingkungan mereka. Setiap kelas vertebrata menunjukkan keunikan struktur, perilaku, dan fungsi ekologis mereka dalam ekosistem yang saling terhubung. Semoga informasi tentang apa saja contoh hewan vertebrata di atas bisa menambah pengetahuan baru bagi kamu, ya!
Referensi
“Vertebrates”. Australian Environmental Education. Diakses Juli 2025.
“Vertebrates”. Britannica. Diakses Juli 2025.
“Vertebrates”. Byju’s. Diakses Juli 2025.
“Vertebrates: Definition, Features & Classification”. Study.com. Diakses Juli 2025.