Nah, sekarang kamu sudah tahu ya, apa itu jangka sorong? Mengutip berbagai sumber, berikut adalah beberapa contoh soal jangka sorong dan pembahasannya yang bisa kamu ikuti. Simak baik-baik, ya!
1. Dari hasil pengukuran diameter sebuah bola dengan menggunakan jangka sorong, diketahui panjang diameter bola 8,25 cm. Berdasarkan gambar di bawah ini, manakah yang benar dari hasil pengukuran tersebut?
contoh soal jangka sorong (Google Books/Yuni Melfia)
Pembahasan contoh soal jangka sorong 1:
contoh soal jangka sorong (Google Books/Yuni Melfia)
Penunjukan skala utama + (Penunjukan skala nonius × ketelitian)
= 6,20 cm + (5 × 0,01)
= 6,20 cm + 0,05 cm
= 6,25 cm.
Maka, hasil pengukuran jangka sorong adalah 6,20 cm
Jawaban: B
2. Diketahui dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka sorong, hasilnya digambarkan sebagai berikut.
contoh soal jangka sorong (Google Books/Yuni Melfia)
Berdasarkan hasil tersebut, berapa selisih tebal kedua pelat besi tersebut?
Pembahasan contoh soal jangka sorong 2:
Dari gambar (1), diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut:
Penunjukan skala utama + (Penunjukan skala nonius × ketelitian)
= 2,3 cm + (1 × 0,01)
= 2,3 cm + 0,01 cm
= 2,31 cm. Maka hasil pengukuran jangka sorong pada gambar (1) adalah 2,31 cm.
Dari gambar (2), hasil pengukurannya yaitu:
Penunjukan skala utama + (Penunjukan skala nonius × ketelitian)
= 2,2 cm + (3 × 0,01)
= 2,2 cm + 0,03 cm
= 2,23 cm. Maka hasil pengukuran jangka sorong pada gambar (2) adalah 2,23 cm.
Jadi, selisih tebal dari kedua pelat besi tersebut adalah:
= 2,31 cm - 2,23 cm
= 0,08 cm → 0,8 mm.
Jawaban: D.
3. Pembacaan jangka sorong saat digunakan untuk praktikum di bawah ini adalah…
contoh soal jangka sorong (Google Books/Yuni Melfia)
A. 0,33 cm
B. 0,34 cm
C. 0,35 cm
D. 0,35 cm
Pembahasan contoh soal jangka sorong 3:
- Penunjukan angka pada skala utama mempunyai ketelitian 0,1 cm. Angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka nol pada skala nonius adalah antara 0,3 cm dan 0,4 cm.
- Penunjukan angka pada skala nonius mempunyai ketelitian 0,01 cm. Angka yang tepat berimpit dengan garis pada skala utama adalah garis ke-5, berarti hasil pengukurannya adalah:
x (panjang) = 0,3 cm + (5 × 0,01) cm
= 0,35 cm.
Jawaban: C
4. Berikut ini adalah pernyataan yang benar dari kegunaan jangka sorong, kecuali:
A. Untuk mengukur diameter luar sebuah tabung
B. Untuk mengukur diameter dalam sebuah tabung
C. Untuk mengukur ketebalan kertas yang tipis
D. Untuk mengukur kedalaman atau tinggi sebuah tabung reaksi atau pipa kapiler
Jawaban: C. Ketebalan kertas paling tepat diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup.
5. Diagram di bawah ini menunjukkan suatu pengukuran dengan menggunakan jangka sorong:
contoh soal jangka sorong (Google Books/Yuni Melfia)
Dari gambar tersebut, berapa hasil bacaan jangka sorong?
A. 18,90 cm
B. 18,92 cm
C. 18, 94 cm
D. 18,96 cm
Pembahasan contoh soal jangka sorong 5:
- Angka pada skala utama yang berdekatan dengan nol pada skala nonius adalah antara 18,9 cm dan 19 cm.
- Penunjukan angka pada skala nonius mempunyai ketelitian 0,01 cm. Angka yang tepat berimpit dengan garis pada skala utama adalah garis ke-2.
Berarti hasil pengukurannya adalah sebagai berikut:
x (panjang) = 18,9 cm + (2 × 0,01) cm
= 18,92 cm.
Jawaban: B
Itu dia lima contoh soal jangka sorong beserta pembahasannya yang bisa kamu ikuti di rumah atau di sekolah bersama teman sekelasmu. Semoga contoh soal di atas bisa membantumu dalam memahami materi jangka sorong lebih dalam, ya.
Penulis: Muti'ah Nur Rahmah