Ular merupakan hewan reptil yang mempunyai ribuan spesies. Populasi mereka dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah di dunia. Beberapa di antaranya ada yang memiliki penampilan mencolok salah satunya corn snake.
Corn snake memang sangat populer di kalangan pecinta hewan reptil khususnya ular. Mampu bertahan hidup lama hingga usia puluhan tahun, berikut ini lima fakta menarik seputar corn snake dilansir laman Animalia dan Animaldiversity. Yuk, simak ulasannya.
Corn snake merupakan hewan endemik asli dari negara Amerika Serikat. Populasi mereka tersebar di Amerika Serikat bagian tenggara yang menjangkau wilayah New Jersey, Florida hingga Utah. Dilansir dari laman Animalia, spesies ular ini banyak mendiami area ladang warga yang dipenuhi oleh tanaman-tanaman lebat sebagai tempat terbaik mereka untuk bersembunyi.
Namun, sebagian kecil populasi corn snake juga ada yang hidup di daerah terbuka seperti bukit pasir berbatu. Corn snake termasuk ke dalam kelompok hewan karnivora. Mereka memangsa berbagai jenis hewan mamalia dan reptil berukuran kecil.
Corn snake memiliki sifat soliter di mana hewan ini lebih memilih hidup menyendiri. Mereka aktif beraktivitas di malam hari seperti mencari makanan hingga berkembang biak. Sedangkan pada siang hari, spesies ular ini akan beristirahat di dalam sarangnya yang terdapat di liang tanah.
Saat musim dingin, aktivitas berburu corn snake akan menurun dikarenakan ular ini tidak tahan terhadap suhu dingin. Yang menariknya, corn snake mempunyai indera penciuman yang sangat tajam. Kemampuan tersebut digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan mangsa.
Corn snake memang dikenal akan penampilannya yang terlihat mencolok. Tubuh mereka ditutupi sisik berwarna orange. Akan tetapi, beberapa populasi corn snake ada juga yang berwarna kuning kecoklatan serta terdapat bintik-bintik hitam.
Dilansir dari laman Animaldiversity, seekor corn snake dewasa memiliki panjang antara 61 hingga 181 sentimeter. Sedangkan tubuhnya lebih ramping dengan bobot maksimal 900 gram. Corn bukan jenis ular berbisa. Mereka melumpuhkan mangsanya dengan melilitkan badannya hingga mati lemas.
Musim kawin corn snake berlangsung mulai dari bulan Maret hingga Mei. Sang betina mampu mengeluarkan 24 telur. Spesies ular ini akan menyimpan telur-telurnya di tempat yang hangat dan tersembunyi.
Setelah itu, sang induk akan langsung meninggalkan telur tersebut dan tidak akan kembali lagi. Dibutuhkan waktu selama kurang lebih dua minggu agar telur dapat menetas. Anak corn snake yang baru lahir akan hidup mandiri di alam liar. Mereka menjadi dewasa setelah berusia 2 tahun.
Ancaman terbesar corn snake adalah mereka sering dibunuh karena dianggap sebagai ular berbahaya. Selain itu, pengrusakan habitat corn snake membuatnya sulit untuk bertahan hidup. Ular ini memiliki peran penting dalam membasmi populasi hama hewan pengerat seperti tikus.
Hingga saat ini belum ada data resmi yang menunjukan jumlah populasi mereka di alam liar. Namun, corn snake belum dimasukan ke dalam daftar hewan yang di lindungi. Di habitat aslinya, spesies ular ini mampu bertahan hidup hingga usia maksimal 23 tahun.
Daya tarik dari corn snake memang terletak pada penampilannya yang terlihat mencolok. Bagi kamu pencinta hewan reptil, apakah tertarik untuk memelihara spesies ular ini?